JAKARTA - Di tengah bencana banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera, perhatian pemerintah pusat kembali menyorot pada koordinasi cepat lintas kementerian.
Sorotan tersebut bukan hanya soal teknis penanganan di lapangan, tetapi terutama karena arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang turun memberi komando menyeluruh. Pendekatan ini menandai pola kepemimpinan responsif yang menempatkan keselamatan warga sebagai prioritas tertinggi.
Penanganan bencana kali ini memperlihatkan bagaimana arah komando tersentral di bawah Presiden, namun dengan pelaksanaan yang tersebar melalui kementerian, pemerintah daerah, hingga lembaga terkait. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjadi salah satu pejabat yang secara gamblang menjelaskan bagaimana arahan presiden dijalankan secara harian. Dengan begitu, dinamika kondisi di lapangan dapat dipantau tanpa jeda dan setiap perkembangan segera dilaporkan kepada Presiden.
Baca JugaSinergi Tiga Kementerian Perkuat Pengelolaan Aset Stadion Nasional
Arah Langsung Presiden dalam Penanganan Bencana
Tito Karnavian menegaskan bahwa komando penanganan bencana berasal langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, presiden memberi instruksi agar seluruh kementerian dan lembaga yang terkait terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi bencana di Sumatera.
"Presiden perintahkan langsung, komandonya dari beliau," ujar Tito. Tito menambahkan bahwa pengawasan yang dilakukan bukan sekadar laporan rutin, tetapi pemantauan yang dilakukan setiap hari, bahkan melalui grup komunikasi yang selalu diperbarui.
"Perintah presiden langsung itu. Dan beliau memantau tiap hari. Kita juga memiliki grup yang memantau perkembangan tiap hari. Saling sharing di antara kita," imbuhnya.
Arahan ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk tidak membiarkan satu pun wilayah terdampak terabaikan. Respons pemerintah diarahkan untuk menyeluruh dan tanggap, baik dalam penyelamatan korban maupun perbaikan akses vital.
Kehadiran Seluruh Kekuatan dalam Operasi Penanganan
Tito menyampaikan bahwa seluruh kekuatan pemerintah telah diturunkan dalam penanganan bencana yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Ia menyebut bahwa kementerian terkait, lembaga negara, serta aparat telah berada di lapangan.
"Yang saya tahu bahwa langsung dipimpin-pimpin Menko PMK, kemarin Bapak Presiden sudah hadir. Semua kekuatan sudah hadir," ungkap Tito.
Keberadaan berbagai unsur di titik terdampak tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga memengaruhi percepatan evakuasi dan penyaluran kebutuhan dasar. Pemerintah memastikan distribusi bantuan berjalan, meski beberapa wilayah masih terkendala akses.
Tantangan Wilayah Terisolir dan Upaya Pemulihan
Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan bencana kali ini adalah beberapa wilayah yang masih terisolir akibat kerusakan jembatan maupun jalan. Meski demikian, Tito menegaskan bahwa kebutuhan dasar seperti BBM dan pangan tetap dapat dipasok dengan memanfaatkan akses yang tersisa.
"Ada beberapa daerah yang masih terisolir. Tapi suplai sudah dilakukan secara maksimal baik BBM, pangan, dilakukan menggunakan akses yang ada," kata Tito.
Pengiriman bantuan ke daerah terisolir dilakukan melalui jalur darat, udara, maupun alternatif lain yang memungkinkan. Keputusan ini menunjukkan fleksibilitas operasi tanggap darurat yang disesuaikan dengan kondisi medan.
Skala Dampak Bencana di Tiga Provinsi Sumatera
Data terbaru dari Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) menunjukkan bahwa dampak bencana di Sumatera sangat besar. Hingga Selasa (2/12/2025), tercatat 631 korban jiwa, angka yang menunjukkan peningkatan signifikan dari beberapa hari sebelumnya.
Selain itu, lebih dari 1 juta warga terpaksa mengungsi. Pemerintah juga mencatat 472 warga masih hilang, sementara 2.600 lainnya mengalami luka-luka. Total warga terdampak mencapai 3,3 juta orang yang tersebar di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Angka tersebut mencerminkan besarnya cakupan bencana dan kebutuhan akan koordinasi cepat serta penanganan yang berkelanjutan.
Sinergi Operasi dan Kesiapan Bantuan di Lapangan
Dalam situasi bencana ini, berbagai kementerian dan lembaga terus memperkuat koordinasi. Kementerian Sosial telah mengoperasikan puluhan dapur umum di berbagai lokasi bencana yang menyajikan lebih dari 80.000 porsi makanan per hari. Upaya ini didukung oleh ratusan personel Tagana yang tidak hanya membantu kebutuhan logistik, tetapi juga memastikan proses evakuasi berjalan aman.
Selain itu, perusahaan daerah dan BUMN telah ikut berperan melalui pengiriman bantuan logistik, termasuk BBM, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya. Dukungan sektor swasta menjadi penguat tambahan dalam operasi kemanusiaan yang memerlukan sumber daya besar.
Upaya pemerintah dan berbagai pihak ini memperlihatkan bahwa penanganan bencana bukan hanya tugas satu kementerian, tetapi kerja bersama yang menyatukan seluruh elemen.
Penegasan Pemerintah untuk Tidak Tinggalkan Korban
Melalui berbagai pernyataannya, pejabat pemerintah berulang kali menekankan bahwa negara tidak akan membiarkan masyarakat terdampak menghadapi bencana sendirian. Pendekatan ini mencerminkan komitmen jangka panjang pemerintah untuk pemulihan wilayah Sumatera pascabencana.
Selain penanganan awal dan evakuasi, pemerintah juga menyiapkan langkah pemulihan infrastruktur, pemulihan ekonomi lokal, serta rehabilitasi wilayah yang terdampak. Presiden Prabowo melalui jajarannya memastikan bahwa proses ini dilakukan secara bertahap dan terukur.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Menteri PPPA Tegaskan Peran Ayah Dinilai Penting dalam Membangun Sikap Antikorupsi Anak
- Rabu, 03 Desember 2025
Menko Zulhas Tegaskan Ketahanan Pangan Nasional Makin Kuat Tanpa Impor
- Rabu, 03 Desember 2025
Berita Lainnya
Menteri PPPA Tegaskan Peran Ayah Dinilai Penting dalam Membangun Sikap Antikorupsi Anak
- Rabu, 03 Desember 2025
Menko Zulhas Tegaskan Ketahanan Pangan Nasional Makin Kuat Tanpa Impor
- Rabu, 03 Desember 2025
Wamendagri Bima Arya Koordinasikan Pemulihan Cepat Pascabencana Padang
- Rabu, 03 Desember 2025
Ditjen Hubud Salurkan Bantuan Pemulihan Korban Bencana Aceh-Sumatera
- Rabu, 03 Desember 2025
Zulhas Imbau Petani Lampung Selatan Rawat Hutan untuk Kurangi Risiko Bencana
- Rabu, 03 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
Cara Mengatasi YouTube Usang di HP Android dan iOS
- 03 Desember 2025
3.
4.
Ditjen Hubud Salurkan Bantuan Pemulihan Korban Bencana Aceh-Sumatera
- 03 Desember 2025








