Ditjen Hubud Salurkan Bantuan Pemulihan Korban Bencana Aceh-Sumatera
- Rabu, 03 Desember 2025
JAKARTA - Di tengah upaya percepatan pemulihan wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan mengambil peran aktif dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan dan pendukung keselamatan.
Alih-alih menonjolkan skala kerusakan, langkah ini lebih menekankan pada komitmen Ditjen Hubud dalam memastikan kebutuhan mendesak masyarakat terpenuhi secepat mungkin. Dukungan tersebut tidak hanya berupa logistik, tetapi juga melibatkan koordinasi lintas unit yang memungkinkan bantuan menjangkau daerah yang aksesnya terputus akibat banjir dan longsor.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menyampaikan bahwa kehadiran pemerintah dalam situasi krisis harus diwujudkan melalui tindakan konkret. Ia menegaskan pentingnya penyampaian bantuan secara langsung ke lokasi terdampak sebagai bentuk simpati sekaligus tanggung jawab negara terhadap masyarakat yang terkena bencana.
Baca JugaSinergi Tiga Kementerian Perkuat Pengelolaan Aset Stadion Nasional
“Kami turut berduka cita atas bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Oleh karena itu, kami mengirimkan bantuan langsung ke lokasi terjadinya bencana," ujar Lukman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Pengiriman Bantuan Logistik Melalui Jalur Udara
Bantuan yang dikirimkan mencakup sembako, obat-obatan, hingga perlengkapan kebersihan diri atau personal hygiene. Seluruh bantuan tersebut diangkut menggunakan pesawat King Air registrasi PK-CAQ dan PK-CAN milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP).
Menurut Lukman, pengiriman dilakukan secara bertahap sejak 29 November hingga 1 Desember 2025, menyesuaikan kondisi lapangan serta kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak.
Pengiriman bantuan ini dilakukan melalui tiga Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) yang berada di bawah Ditjen Hubud, yaitu UPBU Malikussaleh, UPBU Rembele, dan UPBU Dr. Ferdinand Lumban Tobing. Ketiga bandara tersebut berperan sebagai titik distribusi untuk menjangkau wilayah-wilayah yang mengalami hambatan transportasi. Kondisi akses darat yang terputus akibat banjir menunjukkan pentingnya dukungan jalur udara sebagai alternatif mobilitas dalam situasi darurat.
Evakuasi Pegawai dan Respons Cepat Aparatur
Selain membawa bantuan, pesawat milik BBKFP juga menjalankan misi lain, yakni menjemput pegawai dari Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Kantor Otoritas Bandar Udara (KOBU) Wilayah II – Medan yang terjebak karena banjir dan akses jalan yang terputus ketika bertugas di Lhokseumawe, Aceh. Upaya penjemputan ini menjadi bagian dari perlindungan terhadap petugas kementerian yang tengah menjalankan tugas, memastikan mereka dapat kembali dalam kondisi aman.
Kolaborasi Lintas Instansi dalam Penanganan Bencana
Dukungan terhadap masyarakat terdampak bencana juga datang dari berbagai unit di daerah. KOBU Wilayah II – Medan bersama UPBU di wilayah kerja OBU II turut mengirimkan bantuan ke Sibolga dan Lhokseumawe, memanfaatkan pesawat BBKFP sebagai armada distribusi. Dalam momen serupa, PLN Kota Medan juga menyalurkan bantuan bagi para pegawainya yang bekerja di area terdampak, menunjukkan terciptanya kolaborasi lintas instansi dalam penanganan bencana.
Tak hanya wilayah Sumatera Utara dan Aceh, KOBU Wilayah VI – Padang pun bergerak untuk membantu korban di Sumatera Barat. Mereka memberikan pakaian layak pakai serta sembako kepada masyarakat di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Aksi tersebut merupakan bentuk empati sekaligus dukungan moral bagi warga yang tengah berupaya pulih dari dampak bencana.
Aksi Sosial dari UPBU Berbagai Wilayah
Sebelumnya, Kantor UPBU Kelas III Aek Godang juga melaksanakan kegiatan sosial berupa pembagian makanan untuk masyarakat di Sipirok–Tapanuli Selatan yang terdampak bencana alam. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan bantuan langsung yang dapat dirasakan warga dalam kondisi penuh keterbatasan.
Di sisi lain, Ditjen Hubud saat ini tengah melakukan pendataan menyeluruh terhadap pegawai yang berada di lingkungan Ditjen Hubud, khususnya mereka yang berada di Kantor Otoritas Bandara Wilayah II – Medan dan Wilayah VI – Padang. Pendataan ini diperlukan agar bantuan dapat segera dikirimkan secara tepat sasaran kepada pegawai yang terdampak banjir dan longsor.
Harapan dan Ajakan untuk Memperluas Dukungan
Lukman berharap langkah-langkah ini dapat menjadi pemantik bagi pihak lain untuk turut serta membantu para korban. Menurutnya, penanganan bencana membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, terutama ketika wilayah terdampak menghadapi keterbatasan akses.
“Semoga bantuan kecil yang kami kirimkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Kami berharap hal ini juga mendorong pihak lainnya untuk turut serta membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang saat ini membutuhkan bantuan,” tuturnya.
Melalui bantuan yang dikirimkan Ditjen Hubud, terlihat bahwa penanganan bencana tidak hanya berhenti pada pemberian logistik, tetapi juga melibatkan langkah-langkah strategis terkait mobilitas, evakuasi, dan dukungan antarinstansi.
Upaya ini menunjukkan pentingnya peran transportasi udara dalam memastikan keselamatan masyarakat, terutama saat infrastruktur darat tak lagi dapat diandalkan. Di tengah tantangan yang dihadapi, kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga pendukung mempercepat proses pemulihan serta memberi harapan bagi warga untuk kembali bangkit.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Menteri PPPA Tegaskan Peran Ayah Dinilai Penting dalam Membangun Sikap Antikorupsi Anak
- Rabu, 03 Desember 2025
Menko Zulhas Tegaskan Ketahanan Pangan Nasional Makin Kuat Tanpa Impor
- Rabu, 03 Desember 2025
Berita Lainnya
Menteri PPPA Tegaskan Peran Ayah Dinilai Penting dalam Membangun Sikap Antikorupsi Anak
- Rabu, 03 Desember 2025
Menko Zulhas Tegaskan Ketahanan Pangan Nasional Makin Kuat Tanpa Impor
- Rabu, 03 Desember 2025
Wamendagri Bima Arya Koordinasikan Pemulihan Cepat Pascabencana Padang
- Rabu, 03 Desember 2025
Zulhas Imbau Petani Lampung Selatan Rawat Hutan untuk Kurangi Risiko Bencana
- Rabu, 03 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
Cara Mengatasi YouTube Usang di HP Android dan iOS
- 03 Desember 2025
3.
4.
Ditjen Hubud Salurkan Bantuan Pemulihan Korban Bencana Aceh-Sumatera
- 03 Desember 2025








