JAKARTA - Perubahan pada kulit wajah seiring bertambahnya usia sering kali membuat banyak orang penasaran tentang penyebab garis-garis halus yang muncul.
Meski tampak serupa, kerutan ternyata memiliki karakter dan pemicunya masing-masing. Memahami perbedaannya dapat membantu menentukan langkah perawatan yang tepat.
Sumber dari Eminence Organic Skin Care dan MindBodyGreen menjelaskan bahwa kerutan tidak hanya hadir karena penuaan, tetapi juga dipengaruhi ekspresi, gravitasi, paparan sinar matahari, hingga kebiasaan tidur. Dengan mengetahui jenis-jenisnya, perawatan kulit dapat dilakukan secara lebih efektif tanpa mengubah info dan kutipan aslinya.
Baca JugaInspirasi Ucapan Hari Bakti PU Ke-80 Tahun 2025 Penuh Semangat
Kerutan Akibat Ekspresi Wajah
Expression wrinkles atau kerutan ekspresi merupakan jenis yang sering muncul saat otot-otot wajah bekerja ketika membuat ekspresi tertentu. Berbeda dari otot tubuh lain, otot wajah menempel langsung pada jaringan kulit. Itulah sebabnya saat tersenyum atau cemberut, kontraksi otot dapat meninggalkan garis-garis sementara yang kemudian berkembang menjadi expression wrinkles.
Ekspresi berulang dari waktu ke waktu akan membuat kerutan semakin dalam dan bahkan bertahan secara permanen, terutama di antara alis, sudut luar mata, serta sekitar mulut. Untuk memperlambat proses ini, penggunaan skincare yang mampu meningkatkan elastisitas kulit sangat dianjurkan. Langkah sederhana ini dapat membantu menjaga kekenyalan kulit di daerah yang rentan mengalami kerutan ekspresi.
Kerutan Akibat Elastisitas Kulit Berkurang
Elastic wrinkles biasanya muncul akibat hilangnya elastin secara alami seiring waktu. Selain faktor usia, paparan sinar matahari yang berlebihan juga menjadi pemicu utama. Radiasi UV mampu merusak serat kolagen dan elastin, sehingga kulit kehilangan kekenyalan yang membuatnya lebih mudah berkerut.
Kerutan jenis ini sering terlihat di pipi, bibir bagian atas, dan leher. Untuk mengurangi kemunculannya, eksfoliasi teratur dianjurkan. Bahan eksfoliasi lembut seperti lactic acid dan glycolic acid membantu melarutkan sel kulit mati, mengungkap sel kulit baru, serta menjaga tekstur kulit tetap halus. Perawatan rutin ini menjadi salah satu langkah penting dalam melawan elastic wrinkles.
Kerutan yang Terbentuk Karena Gravitasi
Tidak dapat dimungkiri bahwa gravitasi memiliki peran dalam perubahan struktur wajah seiring usia. Gravitational wrinkles atau kerutan gravitasi muncul ketika jaringan yang mempertahankan elastisitas kulit berangsur-angsur mengempis. Akibatnya, kulit tampak terkulai dan terlipat.
Jenis kerutan ini biasanya tampak pada usia lanjut, terutama pada usia 50-an hingga 60-an. Area yang sering terdampak meliputi rahang bawah, kelopak mata, alis, serta sekitar mulut. Perawatan menggunakan bahan-bahan alami seperti hibiscus, akasia, edelweiss, dan paprika dapat membantu mengurangi tampilannya. Bahan tersebut diketahui mampu mendukung kekenyalan kulit dan memberi efek lifting alami.
Kerutan yang Muncul Saat Tidur
Compression wrinkles atau sleep lines timbul akibat tekanan wajah pada bantal ketika tidur. Garis-garis ini biasanya muncul di area wajah, leher, dan dada. Meski kerap hilang pada siang hari, kebiasaan tidur yang sama dapat membuatnya bertahan lebih lama dan bahkan permanen.
Untuk mengurangi risiko timbulnya kerutan ini, tidur dalam posisi telentang sangat dianjurkan. Selain itu, menggunakan pelembap kaya hidrasi sebelum tidur dapat membantu menjaga kondisi kulit tetap elastis. Beberapa bahan pelembap yang sangat efektif antara lain shea butter, argan oil, dan grapeseed oil, yang memberi nutrisi mendalam pada kulit sehingga tampak lebih halus dan sehat.
Kerutan Akibat Kerusakan Struktur Elastis Kulit
Atrophic wrinkles tampak mirip dengan elastic wrinkles karena sama-sama dipengaruhi oleh kerusakan serat elastis akibat paparan sinar matahari dan proses penuaan. Kerutan ini muncul di area yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah, lengan, dada, dan punggung tangan.
Menariknya, atrophic wrinkles dapat menghilang hampir sepenuhnya saat kulit diregangkan. Untuk membantu meminimalkan kemunculan jenis kerutan ini, metode laser fractional resurfacing menjadi salah satu pilihan. Teknik ini bekerja dengan merangsang terbentuknya kembali struktur elastis di dalam kulit sehingga tampak lebih kencang dan halus.
Dengan memahami lima jenis kerutan yang sering muncul di wajah, Anda dapat memilih perawatan yang paling sesuai untuk kondisi kulit. Setiap kerutan memiliki penyebab berbeda, mulai dari ekspresi, paparan sinar matahari, hingga tekanan saat tidur.
Memperhatikan rutinitas perawatan kulit, pola tidur, serta perlindungan dari sinar UV menjadi langkah penting dalam menjaga kulit agar tetap sehat dan tampak lebih muda.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
4 Manfaat Kacang Almond yang Mendukung Program Diet dan Pembakaran Lemak
- Rabu, 03 Desember 2025
Berita Lainnya
Inspirasi 30 Ucapan Hari Disabilitas Internasional 2025 untuk Semangat Inklusi
- Rabu, 03 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
GINSI Soroti Perbaikan Kinerja Bea Cukai yang Butuh Pendalaman
- 03 Desember 2025
4.
5.
Industri Mulai Serap Dana Likuiditas Besar Dorong Pembiayaan Usaha
- 03 Desember 2025










