PNM dan Menko PMK Dorong Kemandirian Disabilitas Lewat Rumah Inklusif

PNM dan Menko PMK Dorong Kemandirian Disabilitas Lewat Rumah Inklusif
PNM dan Menko PMK Dorong Kemandirian Disabilitas Lewat Rumah Inklusif

JAKARTA - Di tengah keterbatasan fisik, semangat untuk mandiri justru menjadi kekuatan terbesar.

Semangat inilah yang kini tumbuh di kalangan para orang tua dengan anak disabilitas yang tergabung dalam Rumah Inklusif Kebumen. 

Melalui dukungan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), mereka memperoleh kesempatan untuk mengembangkan keterampilan membatik sebagai sumber penghidupan baru.Program ini tidak hanya sebatas pelatihan teknis, tetapi juga pembentukan mental dan kepercayaan diri agar kelompok disabilitas dapat berdaya secara ekonomi dan sosial.

Baca Juga

Freeport Indonesia Minta Percepatan Divestasi Saham 12 Persen, Ini Alasannya

PNM memberikan dukungan nyata berupa peralatan membatik sekaligus program pendampingan yang terstruktur. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan masyarakat inklusif di mana setiap individu, tanpa terkecuali, dapat berkontribusi dalam roda perekonomian. Inisiatif tersebut juga sejalan dengan program Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam mendorong pembangunan manusia yang berkeadilan dan partisipatif.

Kolaborasi Pemerintah dan PNM untuk Ekonomi Inklusif

Sinergi antara pemerintah dan sektor korporasi menjadi fondasi penting dalam memperkuat ekonomi inklusif. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menegaskan komitmennya untuk memperluas akses pemberdayaan bagi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. Ia mendorong agar masyarakat membuka diri terhadap kehadiran difabel dan memberi ruang setara bagi mereka untuk berkembang.

“Rumah inklusif dapat menjadi contoh merangkak dari bawah, tumbuh keyakinan, kemandirian, ketekunan, dan pengorbanan untuk mewujudkan harapan keluarga difabel,” ujar Muhaimin.

Pernyataan ini mencerminkan visi pemerintah dalam membangun ekosistem sosial yang saling mendukung, di mana difabel tidak hanya dipandang sebagai kelompok penerima bantuan, tetapi juga sebagai bagian aktif dalam pembangunan ekonomi bangsa.

Kehadiran Rumah Inklusif Kebumen menjadi bukti nyata bahwa inklusi sosial dapat diwujudkan melalui kolaborasi lintas sektor. PNM hadir sebagai lembaga keuangan yang tak hanya berorientasi pada pembiayaan, tetapi juga pada transformasi sosial melalui pendampingan berkelanjutan.

Rumah Inklusif Kebumen Jadi Ruang Belajar dan Berdaya

Rumah Inklusif Kebumen kini berkembang menjadi lebih dari sekadar tempat pelatihan. Di sana, para orang tua dengan anak disabilitas menemukan wadah untuk saling berbagi pengalaman dan membangun harapan. Kegiatan membatik yang dilakukan tidak hanya menjadi keterampilan ekonomi, tetapi juga terapi emosional yang membantu mereka mengatasi tekanan psikologis dalam menjalani keseharian.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan bahwa pemberdayaan kelompok rentan seperti keluarga difabel adalah wujud nyata komitmen perusahaan untuk menciptakan ekonomi yang lebih berkeadilan dan inklusif.

“Setiap keluarga memiliki potensi untuk berkembang. Orang tua dari anak disabilitas menunjukkan kekuatan luar biasa karena mereka tidak hanya merawat, tetapi juga berjuang menciptakan masa depan yang lebih baik. PNM ingin menjadi bagian dari perjalanan itu dengan menghadirkan dukungan nyata agar mereka tumbuh lebih berdaya,” tutur Arief.

PNM tidak hanya memberikan bantuan alat, tetapi juga mendampingi penerima manfaat dalam hal produksi, manajemen keuangan, hingga pemasaran produk. Dengan pendekatan menyeluruh ini, diharapkan para anggota Rumah Inklusif Kebumen mampu mandiri secara ekonomi dan menjadi contoh praktik baik bagi komunitas lain di Indonesia.

Langkah Nyata Menuju Masyarakat yang Berdaya dan Setara

Program pemberdayaan yang dijalankan PNM bersama Kemenko PMK menegaskan bahwa pembangunan inklusif harus dimulai dari akar rumput. Upaya ini menunjukkan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk tumbuh dan berkontribusi.

Melalui Rumah Inklusif, para orang tua anak disabilitas dapat memperluas jaringan sosial, membangun kepercayaan diri, serta memperoleh penghasilan dari keterampilan membatik yang bernilai tinggi di pasar.

Selain itu, kegiatan ini menanamkan nilai-nilai kesetaraan dan empati di tengah masyarakat. Dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, kelompok disabilitas dapat membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mandiri dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

“Pemberdayaan bukan sekadar program, melainkan cara untuk menyalakan harapan agar setiap keluarga, tanpa terkecuali, bisa tumbuh bersama,” tutup Arief.
Pernyataan tersebut menggambarkan filosofi utama dari gerakan inklusi sosial: menciptakan perubahan melalui pemberdayaan dan kepedulian.

Melalui sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan komunitas lokal, Rumah Inklusif Kebumen menjadi simbol nyata bahwa kesetaraan bukan sekadar slogan, tetapi bisa diwujudkan melalui tindakan konkret. Harapannya, inisiatif serupa dapat diperluas ke berbagai daerah lain di Indonesia agar semakin banyak keluarga difabel yang dapat menikmati manfaat dari ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Simak Jadwal KA Bandara YIA Selasa 25 November 2025, Tarif Hanya Rp20 Ribu

Simak Jadwal KA Bandara YIA Selasa 25 November 2025, Tarif Hanya Rp20 Ribu

Update Jadwal KRL Solo – Yogyakarta 25, 26, 27 November 2025, Perjalanan Lancar dan Tepat Waktu

Update Jadwal KRL Solo – Yogyakarta 25, 26, 27 November 2025, Perjalanan Lancar dan Tepat Waktu

Info Jadwal Bus DAMRI Jogja Menuju Bandara YIA 25 November 2025

Info Jadwal Bus DAMRI Jogja Menuju Bandara YIA 25 November 2025

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Update Selasa 25 November 2025

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Update Selasa 25 November 2025

Freeport Indonesia Targetkan Produksi Emas 43 Ton Tahun 2028-2029

Freeport Indonesia Targetkan Produksi Emas 43 Ton Tahun 2028-2029