Pemkot Samarinda Siap Bangun 7.905 Sambungan Gas Rumah Tangga pada 2025

Pemkot Samarinda Siap Bangun 7.905 Sambungan Gas Rumah Tangga pada 2025
Pemkot Samarinda Siap Bangun 7.905 Sambungan Gas Rumah Tangga pada 2025

SAMARINDA – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda merencanakan pembangunan 7.905 sambungan gas rumah tangga sebagai bagian dari program nasional yang ditargetkan selesai pada 2025. Program ini merupakan langkah strategis untuk memberikan akses energi bersih yang lebih aman, efisien, dan terjangkau bagi masyarakat.

Pembangunan ini merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa yang telah terealisasi sebelumnya di Kecamatan Samarinda Ilir dan Sambutan, mencakup total 10.005 sambungan gas. Plt Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda, Sugianto, menyampaikan pandangannya terkait manfaat jangka panjang dari pembangunan ini.

"Warga tidak perlu lagi membeli tabung gas untuk keperluan memasak. Selain lebih murah, sambungan ini juga lebih praktis dan ramah lingkungan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa, 24 Desember 2024.

Survei Minat Masyarakat: Kolaborasi dengan Universitas Indonesia

Saat ini, Pemkot Samarinda bekerja sama dengan lembaga teknik Universitas Indonesia (UI) untuk melakukan survei minat masyarakat terhadap program jaringan gas bumi. Survei ini, yang berlangsung hingga akhir Desember 2024, akan menjadi dasar bagi implementasi program ke seluruh wilayah Samarinda.

“Kami berharap masyarakat dapat menerima petugas survei. Program ini sangat bermanfaat, dan mumpung masih gratis, sebaiknya masyarakat memanfaatkan kesempatan ini,” Sugianto menambahkan.

Survei ini tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan persetujuan masyarakat tetapi juga sebagai bahan evaluasi agar program berjalan lancar dan tepat sasaran. Berdasarkan data terakhir, sebanyak 62 persen atau sekitar 4.969 warga sudah mendaftar untuk mendapatkan sambungan gas yang akan memanfaatkan sumur gas Pelita 7 di Kelurahan Sambutan.

Rencana Lokasi Pengembangan Jaringan Gas

Pemkot Samarinda telah menyiapkan rencana rinci untuk pemasangan jaringan gas di sejumlah wilayah strategis. Dalam tahap awal, lima titik Regulation Station (RS) direncanakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, dengan masing-masing RS mampu melayani hingga 1.500 sambungan.

Lokasi yang direncanakan meliputi:


- Jalan Gerilya Gang Sepakat: Menyuplai wilayah Gerilya, Proklamasi, Merdeka, dan sebagian Damanhuri.
- Kawasan Belakang Gedung KNPI: Melayani wilayah Jalan Elang, Gang KNPI, dan Jalan Kemakmuran.
- Perumahan Havraco, Jalan Sentosa Dalam: Menjangkau wilayah Jalan Sentosa hingga Gang Kenangan.

Setiap titik pemasangan dipilih berdasarkan kepadatan populasi dan kebutuhan energi yang tinggi. Penempatan RS akan mempertimbangkan aspek keamanan, aksesibilitas, dan potensi pengembangan di masa depan.

Dampak Positif dan Harapan bagi Masyarakat

Sugianto mengharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses energi yang lebih murah dan berkelanjutan. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan akses energi yang lebih murah dan berkelanjutan,” katanya.

Pemkot Samarinda optimistis bahwa proyek ini akan berjalan mulus sesuai rencana, dengan pemasangan sambungan baru dimulai pada 2025. Pemerintah juga terus mengimbau masyarakat untuk mendukung dan memanfaatkan program ini demi efisiensi kebutuhan rumah tangga.

Implementasi program ini diharapkan dapat menghadirkan solusi konkret bagi penghematan energi dan pengurangan emisi karbon. Sebagai bagian dari agenda keberlanjutan Pemkot, jaringan gas rumah tangga diharapkan akan membawa banyak manfaat jangka panjang, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.


Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, pembangunan 7.905 sambungan gas rumah tangga ini diharapkan dapat menjadi langkah maju bagi Samarinda. Pemkot Samarinda mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan mendukung keberhasilan program ini. Sebagai bagian dari komitmen terhadap peningkatan kualitas hidup, Pemkot Samarinda memastikan setiap tahap pelaksanaan program diawasi secara ketat agar mencapai keberhasilan yang diharapkan.

Proyek ini menjadi wujud nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dapat dilakukan untuk mencapai tujuan bersama dalam hal keberlanjutan, efisiensi, dan kemakmuran komunitas. Meski tantangan selalu ada, dengan kerja sama yang baik, proyek ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan solusi energi yang berkelanjutan.

Baca Juga

Pengukuhan Guru Besar Anggito Abimanyu di UGM: Ajang Reuni Anies Baswedan dan Tokoh Nasional

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Berita Hard News: Wisata Korea Selatan: Sejumlah Destinasi Baru Siap Sambut Wisatawan di 2025

Berita Hard News: Wisata Korea Selatan: Sejumlah Destinasi Baru Siap Sambut Wisatawan di 2025

Sekolah Dapat Pinjam Bus TNI AD untuk Studi Wisata Tanpa Biaya, Ini Syaratnya

Sekolah Dapat Pinjam Bus TNI AD untuk Studi Wisata Tanpa Biaya, Ini Syaratnya

Eksplorasi Sejarah dan Keindahan di Kebun Raya Bogor: 19 Spot Wisata yang Wajib Dikunjungi

Eksplorasi Sejarah dan Keindahan di Kebun Raya Bogor: 19 Spot Wisata yang Wajib Dikunjungi

Mengunjungi Keindahan Tersembunyi Kolam Bunga Lita di Kapuas Hulu: Warisan Alam dan Legenda

Mengunjungi Keindahan Tersembunyi Kolam Bunga Lita di Kapuas Hulu: Warisan Alam dan Legenda

Perjalanan Wisata Domestik 2024 Mencapai Rekor 1,02 Miliar, Memecahkan Catatan Sebelum Pandemio

Perjalanan Wisata Domestik 2024 Mencapai Rekor 1,02 Miliar, Memecahkan Catatan Sebelum Pandemio