14 Makanan Khas Wonosobo, Wajib Dicoba saat Berkunjung!
- Kamis, 27 November 2025
Jakarta - Makanan khas Wonosobo patut dicicipi ketika berkunjung ke wilayah ini. Wonosobo sendiri dikenal karena destinasi wisatanya yang ikonik, yaitu dataran tinggi Dieng.
Lokasi ini bukan hanya populer sebagai tempat rekreasi, tetapi juga termasuk situs bersejarah yang menarik banyak pengunjung.
Dikelilingi oleh pegunungan hijau dan udara yang segar, dataran tinggi ini menawarkan pemandangan alami yang menenangkan.
Baca JugaWamenkes Ingatkan Penanganan Pasien Darurat Harus Langsung Tanpa Rujukan
Selain keindahan alamnya, Wonosobo juga menyimpan berbagai makanan khas Wonosobo yang sayang untuk dilewatkan.
14 Makanan Khas Wonosobo
Berikut beberapa makanan khas Wonosobo yang bisa dicoba oleh para pengunjung.
1. Mie Ongklok
Salah satu makanan asal Wonosobo yang wajib dicoba adalah mie ongklok. Hidangan ini merupakan versi mie ayam yang khas dari Wonosobo.
Berbeda dari mie ayam pada umumnya, mie ongklok biasanya disajikan dengan sate ayam. Rasa yang dihasilkan perpaduan gurih dan manis, dengan kuah yang kental.
Jika ingin dijadikan oleh-oleh, mie ongklok tersedia dalam kondisi mentah. Penyajiannya tidak menggunakan plastik, melainkan dikemas dalam keranjang kecil anyaman bambu, sehingga tampak tradisional dan menarik.
2. Carica
Carica adalah jenis pepaya gunung khas Wonosobo. Ukurannya lebih kecil dibanding pepaya biasa, tetapi rasanya tidak kalah lezat saat disantap.
Buah ini tumbuh subur di daerah pegunungan, khususnya di dataran tinggi Dieng. Carica tidak hanya dijual di Wonosobo, tetapi juga sudah banyak tersedia di kota-kota besar sekitarnya.
Biasanya disajikan dalam cup kecil berisi potongan buah dan air manis. Perpaduan rasa manis dan sedikit asam membuatnya menyegarkan, terutama bila disantap dingin.
Satu cup dijual dengan harga sekitar Rp4.000, sementara satu kotak dapat dibeli sekitar Rp30.000. Harga dapat bervariasi tergantung merek dan ukuran cup.
Makanan dari Wonosobo ini mudah ditemui sepanjang jalan menuju dataran tinggi Dieng.
3. Nasi Megono
Nasi megono adalah hidangan lain yang populer di Wonosobo. Komponennya terdiri dari nasi, ikan teri, dan irisan sayuran.
Di kalangan warga setempat, makanan ini dikenal dengan sebutan sego reged atau nasi kotor. Meski tampilannya terlihat sederhana, rasanya tetap nikmat.
Nasi megono sering dijadikan bekal bagi warga yang bekerja di sawah. Rasanya semakin lezat bila disantap bersama tempe kemul. Harganya relatif terjangkau, sekitar Rp2.500 hingga Rp3.000 per porsi.
4. Opak Singkong
Opak singkong merupakan camilan yang terbuat dari singkong yang telah direbus, dicampur garam dan kucay, lalu ditumbuk hingga halus.
Setelah itu, adonan dipipihkan, dijemur hingga kering, dan digoreng hingga renyah. Tekstur gurih dan kriuk membuat opak singkong banyak dibawa pulang oleh pengunjung sebagai buah tangan.
Agar tetap awet, opak juga bisa dibeli dalam kondisi mentah. Satu bungkus biasanya dijual seharga Rp30.000.
5. Cenil
Cenil tidak hanya cocok sebagai camilan sehari-hari, tetapi juga bisa dijadikan oleh-oleh. Makanan ini dibuat dari tepung sagu dan kanji.
Cenil disajikan dengan siraman gula jawa dan taburan kelapa muda, memberikan rasa manis yang khas.
Bentuknya yang berwarna-warni membuat tampilannya menarik dan menggugah selera. Per bungkus cenil dibanderol sekitar Rp5.000.
6. Tempe Kemul
Jika Jakarta memiliki tempe mendoan, Wonosobo punya tempe kemul. Bentuknya mirip mendoan dan biasanya disajikan dengan irisan cabai merah.
Makanan ini kerap disantap bersama mie ongklok dan ditemani teh hangat. Tempe kemul dibuat dengan melapisi tempe menggunakan campuran tepung gandum, tepung singkong, dan tepung beras, ditambahkan daun kucay, kemudian digoreng.
Penggunaan kunyit sebagai bumbu memberi cita rasa yang berbeda dari mendoan biasa. Harganya sangat terjangkau, sekitar Rp500 per buah, dan mudah ditemukan di seluruh warung di area dataran tinggi Dieng.
7. Geblek
Geblek merupakan salah satu makanan tradisional yang mudah dijumpai di berbagai rumah makan di Wonosobo.
Bentuknya berwarna putih menyerupai cincin. Hidangan ini terbuat dari tepung tapioka basah yang dicampur dengan daun kucay dan bumbu khas daerah setempat.
Teksturnya kenyal, sedikit lengket, dan memiliki rasa gurih. Geblek cocok disajikan dalam berbagai kesempatan, sehingga sering dijadikan oleh-oleh untuk kerabat. Harganya sekitar Rp25.000 per bungkus.
8. Kacang Dieng
Kacang Dieng menjadi salah satu camilan favorit para wisatawan. Camilan ini diminati karena mudah dibawa dan praktis.
Warga lokal kerap menyebutnya kacang babi karena ukurannya lebih besar dibanding kacang biasa.
Kacang Dieng digoreng bersama bumbu khas sehingga rasanya gurih dan membuat ketagihan. Satu bungkus kacang Dieng biasanya dijual seharga Rp22.500.
9. Soto Golak
Soto golak juga termasuk makanan Wonosobo. Golak sendiri dibuat dari singkong yang diolah hingga menyerupai kentang, kemudian digoreng dan disajikan sebagai pelengkap soto sapi.
Dalam soto golak terdapat soun, tauge, kacang tanah, seledri, potongan daging sapi, dan bawang goreng.
Hidangan ini dapat dinikmati bersama nasi atau ketupat, dan rasanya semakin lengkap bila ditambahkan tempe kemul atau tahu.
10. Sagon
Sagon adalah kue tradisional terakhir dalam daftar ini. Terbuat dari parutan kelapa, tepung sagu, dan gula, kue ini dimasak menggunakan kayu bakar dan arang untuk menambah aroma khas.
Bentuknya lempengan bulat tebal, dengan rasa manis dan taburan kelapa di atasnya yang membuat tampilannya menarik. Harga satu buah sagon sekitar Rp5.000.
11. Kue Pepe Wonosobo
Kue Pepe merupakan salah satu makanan dari Wonosobo yang sangat populer, terutama saat perayaan besar seperti Idul Fitri.
Kue ini memiliki tekstur kenyal dan rasa manis yang khas, sehingga banyak disukai. Bahan utama kue pepe adalah tepung sagu yang dicampur dengan gula, santan, dan sedikit pewarna untuk menampilkan variasi warna, seperti merah dan putih.
Proses pembuatannya dilakukan dengan cara dikukus lapis demi lapis, sehingga menghasilkan tekstur kenyal yang unik.
Kue ini tidak hanya lezat, tetapi juga menarik secara visual karena tersedia dalam berbagai warna seperti hijau, merah, putih, dan cokelat.
Kue Pepe bisa dinikmati sebagai camilan sore atau dijadikan oleh-oleh, dengan harga terjangkau sekitar Rp1.500–Rp2.000 per potong, dan mudah ditemukan di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh di Wonosobo.
12. Dendeng Gepuk
Dendeng Gepuk adalah olahan daging sapi khas Wonosobo yang terkenal. Proses pembuatannya dimulai dengan memukul daging hingga tipis, kemudian digoreng hingga kering dan diberi taburan kelapa sangrai yang aromanya khas.
Hidangan ini biasanya disantap bersama nasi hangat dan sambal, menciptakan perpaduan rasa gurih dan pedas yang sempurna, terutama dinikmati saat cuaca sejuk.
Dendeng Gepuk tersedia di berbagai pusat oleh-oleh dan menjadi menu wajib dicoba ketika berkunjung ke Wonosobo.
13. Keripik Kentang Dieng
Dataran tinggi Dieng di Wonosobo terkenal sebagai penghasil kentang berkualitas tinggi. Para petani setempat bekerja sama dengan perusahaan untuk menghasilkan kentang pilihan yang kemudian diolah menjadi keripik premium.
Keripik kentang ini memiliki tekstur renyah dan rasa autentik karena diproduksi dari bahan berkualitas dan melalui proses yang terjaga, menjadikannya camilan yang mampu bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain.
14. Keripik Jamur
Selain kentang, Wonosobo juga dikenal sebagai penghasil jamur berkualitas tinggi, yang diolah menjadi keripik jamur khas.
Berawal dari industri rumahan, camilan ini terus berkembang namun tetap mempertahankan rasa khasnya.
Proses produksi masih dilakukan dengan metode tradisional, sehingga menghasilkan tekstur renyah dan cita rasa autentik.
Dengan harga terjangkau, keripik jamur Wonosobo menjadi oleh-oleh favorit wisatawan yang ingin membawa pulang cita rasa lokal.
Sebagai penutup, makanan khas Wonosobo menghadirkan cita rasa unik yang sayang dilewatkan, menjadikannya pilihan tepat untuk melengkapi pengalaman berkunjung ke daerah ini.
Enday Prasetyo
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Summarecon Serpong Catat Penjualan Fantastis Rp 600 Miliar dari Klaster Bellefont Premium
- Kamis, 27 November 2025
BOSNET Perkuat Distribusi FMCG Nasional dengan Strategi Efisiensi Modern
- Kamis, 27 November 2025
PELNI Mobile: Solusi Cepat dan Aman Beli Tiket Kapal Laut Tanpa Antre
- Kamis, 27 November 2025
Update Rute dan Jadwal Lengkap Kapal Pelni KM Wilis 1-16 Desember 2025
- Kamis, 27 November 2025
Berita Lainnya
Kemendagri Dorong Percepatan Laporan Progres Penegasan Batas Desa Nasional
- Rabu, 26 November 2025
Syarat Kesehatan Ketat Tentukan Keberangkatan Calon Jamaah Haji 2026
- Rabu, 26 November 2025


_targetkan_laba_bersih_rp233_miliar_tahun_ini.jpg)









