Makanan Sehat Apa Saja? Inilah 6 Pilihan yang Perlu Dikonsumsi Setiap Hari
- Jumat, 03 Oktober 2025

Jakarta - Ingin tahu makanan sehat apa saja yang harus Anda konsumsi? Mengonsumsi makanan bergizi setiap hari sangat diperlukan untuk mencukupi asupan nutrisi harian.
Anda tidak perlu pusing mencari, karena ada banyak sekali pilihan makanan sehat yang mudah didapatkan dan harganya pun cukup terjangkau.
Tubuh memerlukan energi dan nutrisi yang bersumber dari makanan agar dapat berfungsi dengan optimal. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan menjalani proses pencernaan dan penyerapan gizi.
Baca JugaCara Buat QRIS Sendiri dengan Mudah, Ikuti Langkah-Langkah Berikut!
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang baik sangat vital untuk memenuhi nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Konsumsi makanan sehat secara teratur memberikan banyak manfaat: meningkatkan daya tahan tubuh, menguatkan otot dan tulang, melancarkan pencernaan, menurunkan risiko penyakit kronis, dan menjaga berat badan ideal.
Mari kita cari tahu makanan sehat apa saja yang bisa Anda jadikan pilihan.
Beragam Pilihan Makanan Sehat
Untuk mengetahui makanan sehat apa saja yang baik dikonsumsi untuk mendukung kesehatan jantung, lambung, dan organ tubuh lainnya, beberapa pilihan berikut bisa Anda jadikan referensi:
Inilah beberapa pilihan makanan bergizi yang baik dikonsumsi untuk mendukung kesehatan jantung, lambung, dan organ tubuh lainnya antara lain:
1. Sayur-sayuran
Sayur-sayuran diklasifikasikan sebagai makanan sehat karena sarat dengan nutrisi penting, seperti serat, vitamin A, C, dan K, magnesium, kalsium, zat besi, folat, dan kalium, yang semuanya esensial untuk kesehatan optimal.
Selain itu, sayuran juga kaya antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan membantu mengurangi risiko berbagai kondisi kronis, seperti penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, dan kanker.
Berikut ini adalah beberapa jenis sayuran yang mudah ditemukan di pasaran:
- Sawi
- Brokoli
- Wortel
- Kembang kol
- Mentimun
- Kale
- Tomat
- Kangkung
- Selada
- Bayam
- Genjer
Selain mudah didapatkan, sayuran juga mudah diolah melalui berbagai cara, mulai dari direbus, ditumis, hingga dikukus.
2. Buah-buahan
Sama seperti sayuran, buah-buahan juga mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti serat, mineral, vitamin, dan antioksidan. Beberapa buah yang terkenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi meliputi:
- Apel
- Alpukat
- Jeruk
- Pisang
- Buah-buahan dari kelompok beri, seperti blueberry dan stroberi
Selain daftar tersebut, buah-buahan lain seperti ceri, anggur, nanas, kiwi, lemon, dan mangga, juga merupakan pilihan yang baik untuk dikonsumsi.
3. Daging dan Telur
Daging termasuk makanan sehat karena kaya akan nutrisi. Daging sapi yang tidak mengandung banyak lemak dan dada ayam adalah sumber protein dan zat besi tertinggi, bahkan kandungan lemaknya lebih rendah dibandingkan jenis daging lainnya.
Selain daging, telur juga merupakan makanan yang menyehatkan. Telur tidak hanya tinggi protein, tetapi juga mengandung nutrisi yang lengkap, mulai dari vitamin, mineral, lemak tak jenuh, hingga antioksidan.
4. Biji-bijian dan Kacang-kacangan
Makanan sehat berikutnya yang padat nutrisi adalah biji-bijian dan kacang-kacangan. Contohnya termasuk kacang tanah, kacang mete, kacang almond, biji chia, biji labu, dan biji wijen.
Kelompok makanan ini tidak hanya tinggi serat dan protein, tetapi juga kaya akan vitamin dan mineral esensial seperti magnesium dan vitamin E.
5. Ikan dan Hasil Laut
Ikan dan makanan laut lainnya, seperti udang dan kerang, juga merupakan pilihan makanan bergizi yang melimpah asam lemak omega-3 dan yodium.
Sebuah riset ilmiah menunjukkan bahwa pemenuhan asupan omega-3 dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, depresi, dan demensia.
Beberapa jenis ikan dan hasil laut yang baik untuk dikonsumsi adalah ikan salmon, sarden, tuna, kerang, dan udang.
6. Susu dan Turunannya
Susu banyak mengandung mineral, vitamin, protein hewani, dan lemak baik. Selain itu, susu dikenal sebagai salah satu sumber kalsium terbaik.
Untuk mendapatkan nutrisi yang terkandung dalam susu, Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau mengonsumsi produk olahannya, seperti yoghurt dan keju.
Makanan yang Harus Dibatasi
Untuk melindungi diri dari berbagai penyakit, seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung, tidak cukup hanya dengan mengonsumsi makanan bergizi. Anda juga wajib membatasi atau menghindari asupan makanan dan minuman yang tinggi kalori tetapi rendah nutrisi, contohnya:
- Makanan dan Minuman Manis: Contohnya minuman bersoda, jus dalam kemasan, dan minuman penambah energi.
- Makanan Cepat Saji (Junk Food): Seperti kentang goreng, ayam goreng, dan produk daging olahan.
- Makanan Ringan Kemasan: Yang tinggi lemak jenuh, seperti sosis, permen, es krim, kue, dan biskuit.
Konsumsi makanan yang baik akan sangat memengaruhi kondisi fisik Anda secara keseluruhan. Oleh karena itu, mulailah mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang untuk menjaga sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh.
Agar Anda tidak merasa bosan, konsumsilah makanan sehat dari jenis yang berbeda setiap hari atau kombinasikan berbagai macam makanan tersebut sehingga nutrisi yang diperoleh pun menjadi lebih bervariasi.
Selain makanan, Anda juga harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih minimal delapan gelas setiap hari. Pastikan air minum yang Anda konsumsi berasal dari sumber yang bersih dan terjaga kehigienisannya.
Terakhir, usahakan untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat dengan mendapatkan istirahat yang cukup dan berolahraga secara teratur. Jika diperlukan, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran terkait pola makan sehat yang paling sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
Panduan Menyusun Menu Makanan Bergizi untuk Keluarga
Aspek paling mendasar dalam menyediakan makanan untuk keluarga adalah memastikan adanya keseimbangan gizi yang lengkap.
Setiap hidangan yang disajikan seharusnya mengandung jenis zat gizi yang diperlukan tubuh dalam takaran yang sesuai dengan anjuran kesehatan.
Keseimbangan ini dapat diwujudkan sehari-hari dengan memastikan piring makanan mengandung:
karbohidrat sebagai sumber energi utama; lauk pauk tinggi protein sebagai zat pembangun; sayuran dan buah-buahan sebagai sumber serat, mineral, dan vitamin; serta konsumsi cairan yang memadai dengan kualitas air minum yang baik.
Di lingkungan kita, terdapat banyak sumber karbohidrat yang bisa digunakan, seperti nasi putih atau nasi merah, jagung, ketela, kentang, shorgum, sereal, tepung, dan mi.
Sebisa mungkin, pilihlah sumber karbohidrat kompleks. Jenis ini mengandung serat yang bermanfaat bagi pencernaan dan membantu mencegah kenaikan gula darah yang terlalu cepat.
Sementara itu, untuk sumber protein, penting untuk memperhatikan asalnya, yang terbagi menjadi protein hewani (seperti daging sapi dan ayam, telur, ikan, udang, dan susu) dan protein nabati (seperti tempe, tahu, susu kedelai, dan berbagai kacang-kacangan).
Pemenuhan protein sangat krusial karena perannya dalam pertumbuhan. Kebutuhan protein meningkat pada ibu hamil dan menyusui, masa tumbuh kembang anak, pembentukan massa otot, dan proses pemulihan luka.
Pastikan menu keluarga menyertakan bahan makanan berprotein, terutama protein hewani, karena jenis ini mengandung asam amino yang lebih lengkap dan lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan protein nabati.
Bahan makanan berupa buah-buahan dan sayur-sayuran juga harus ada dalam konsumsi keluarga sebagai sumber serat pangan, mineral, dan vitamin.
Pilihlah buah yang kaya serat tetapi rendah kandungan gula, seperti pepaya, apel, pir, dan alpukat.
Buah-buahan banyak mengandung vitamin (terutama A, B, B1, B6, dan C) yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh agar berjalan lancar dan membantu meningkatkan sistem imun.
Sayuran juga mengandung serat, vitamin, dan mineral, sehingga baik untuk saluran pencernaan. Selain itu, sayur juga memiliki antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari dampak buruk radikal bebas.
Asupan cairan dalam tubuh juga harus menjadi perhatian dalam pemenuhan gizi keluarga, mengingat sekitar dari berat badan kita terdiri dari cairan.
Cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan adalah dengan minum air putih, karena air putih tidak mengandung pengawet atau bahan tambahan berbahaya lainnya.
Usahakan air putih yang dikonsumsi memenuhi syarat air minum yang baik: tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, bebas dari mikroorganisme berbahaya, dan tidak mengandung logam berat.
Jumlah asupan cairan juga harus diperhatikan dengan ketat. Setidaknya, kita harus minum delapan gelas air per hari untuk menghindari dehidrasi, menjaga kesehatan ginjal dan kandung kemih, melancarkan pencernaan, serta merawat kesehatan kulit.
Setelah memilih makanan yang beragam dan bergizi, kita juga harus memastikan bahwa setiap makanan tidak kelebihan nutrisi yang dapat berdampak buruk, seperti gula, garam, dan lemak.
Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi glukosa (gula), natrium (garam), dan lemak sesuai takaran maksimal yang disarankan, yaitu:
empat sendok makan per hari untuk gula, satu sendok teh per hari untuk garam, dan lima sendok makan per hari untuk lemak.
Untuk mempermudah pengaturan makan sehari-hari, Anda bisa mengikuti pedoman gizi seimbang yang dikenal sebagai "Isi Piringku":
Isi Piringku: Dalam satu porsi makan, piring sebaiknya dibagi menjadi 1/3 bagian untuk makanan pokok, 1/3 bagian untuk sayuran, 2/3 bagian untuk lauk-pauk, dan 2/3 bagian untuk buah-buahan.
Keluarga yang sehat berawal dari piring makan setiap anggotanya. Mari kita pastikan piring anggota keluarga kita selalu terisi dengan makanan yang sehat, bergizi, dan tentu saja halal.

Enday Prasetyo
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cara Melunasi Hutang Dalam 2 Hari yang Harus Diketahui
- 03 Oktober 2025
2.
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Tidak Boros
- 03 Oktober 2025
3.
Rute Jakarta Heritage: Bus Terbuka Jelajahi Sejarah Kota
- 03 Oktober 2025
4.
Menkes Usul Rapid Test MBG untuk Cegah Keracunan Anak
- 03 Oktober 2025
5.
DPR Sahkan UU BUMN, Kementerian Jadi BP BUMN
- 03 Oktober 2025