JAKARTA - Pasar minyak global menunjukkan respons positif yang terbatas setelah pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC+) pada Minggu, di mana kelompok tersebut menyetujui peningkatan produksi yang relatif kecil untuk bulan Oktober. Langkah ini mencerminkan kehati-hatian OPEC+ dalam menghadapi risiko kelebihan pasokan di tengah pasar yang masih rentan.
Dilansir Bloomberg, harga minyak Brent untuk pengiriman November naik 0,5% menjadi US$65,83 per barel pada pukul 08.30 pagi waktu Singapura. Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober juga meningkat 0,5% ke level US$62,16 per barel. Lonjakan ini mengikuti pengumuman OPEC+ yang hanya menambahkan 137.000 barel per hari pada Oktober, jauh lebih kecil dibandingkan kenaikan yang dilakukan pada dua bulan sebelumnya.
Para pedagang semula memperkirakan kelompok produsen tersebut akan menahan diri dari peningkatan produksi, seiring ancaman surplus yang masih menghantui pasar. Prediksi Badan Energi Internasional (IEA) awal bulan lalu menunjukkan kelebihan pasokan bisa mencapai rekor tertinggi pada tahun depan. Goldman Sachs Group Inc. bahkan memperingatkan bahwa Brent berpotensi menyentuh level US$50-an per barel jika kondisi tersebut benar-benar terjadi. Sejauh ini, harga acuan global telah turun lebih dari 10% sepanjang tahun ini, terdorong oleh tarif perdagangan AS dan prospek permintaan energi yang lesu.
Baca JugaUpdate Harga BBM Pertamina Hari Ini, 18 Desember 2025 di Seluruh SPBU Indonesia
Chris Weston, kepala riset di Pepperstone Group, menyoroti bahwa “kurangnya tekanan jual” pada pembukaan pasar menandakan bahwa investor telah memperhitungkan potensi harga lebih rendah sebelum keputusan OPEC+ diumumkan. Menurut Weston, Brent di kisaran US$65 per barel kini berada di level “terendah dan batas teknis” yang signifikan bagi pasar.
Keputusan OPEC+ untuk menambah produksi tergolong konservatif. Kelompok ini menyatakan bahwa kenaikan sisa dari pemangkasan produksi sebelumnya sebesar 1,66 juta barel per hari akan bergantung pada “perkembangan kondisi pasar” mendatang. Bahkan, penambahan ini bisa dibatalkan bila situasi pasar tidak sesuai harapan.
Beberapa negara anggota menghadapi dinamika berbeda dalam menyesuaikan produksi. Misalnya, Kazakhstan harus menunda kenaikan kuotanya untuk mengimbangi surplus sebelumnya, sementara beberapa produsen lain kekurangan kapasitas cadangan yang cukup untuk meningkatkan output. Hal ini membuat pasar tetap waspada terhadap potensi perubahan ekspor OPEC+ di bulan-bulan mendatang.
Kembalinya stok minyak yang tidak terpakai lebih cepat dari perkiraan selama beberapa bulan terakhir sempat mengejutkan sebagian analis, meskipun harga minyak relatif stabil. Kenaikan produksi yang terbatas pada Oktober menegaskan bahwa aksi jual pekan lalu mungkin berlebihan, menurut Vandana Hari, pendiri firma analisis Vanda Insights di Singapura. Ia memperkirakan bahwa sejumlah aksi beli bakal terjadi menyusul keputusan OPEC+.
Selain faktor internal OPEC+, dinamika pasar juga dipengaruhi oleh ketidakpastian permintaan global. Tarif perdagangan AS dan perlambatan ekonomi di beberapa negara konsumen utama menekan prospek konsumsi energi. Dalam konteks ini, setiap perubahan kecil dalam kebijakan produksi atau stok cadangan dapat berdampak signifikan terhadap harga.
Meski hanya naik tipis, pergerakan harga minyak setelah pengumuman OPEC+ mencerminkan keseimbangan antara optimisme moderat dan kehati-hatian pasar. Investor masih memperhitungkan surplus global, kapasitas produksi yang terbatas, serta kemungkinan aksi pasar yang lebih agresif menjelang akhir tahun.
Dengan pengawasan ketat terhadap pasokan dan permintaan, pasar minyak global diperkirakan akan terus berfluktuasi. Sementara OPEC+ tetap mengambil langkah hati-hati, harga minyak kemungkinan akan bergerak dalam kisaran yang terbatas sampai tanda-tanda kelebihan pasokan benar-benar mereda.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Resep Chicken Steak Ala Resto Rumahan dengan Saus Melimpah Praktis yang Harus di Coba
- Kamis, 18 Desember 2025
10 Rekomendasi Kuliner Legendaris Surabaya Lezat Ikonik Penuh Cerita yang Wajib di Coba
- Kamis, 18 Desember 2025
Resep Waterless Chicken Claypot Praktis, Gurih, dan Hangatkan Suasana Rumah
- Kamis, 18 Desember 2025
Berita Lainnya
Pertamina Internasional EP Tingkatkan Kolaborasi Strategis Energi dengan Irak
- Kamis, 18 Desember 2025
Pemerintah Percepat Pembangunan Huntap CSR Untuk Penyintas Bencana Sumut
- Kamis, 18 Desember 2025
Terpopuler
1.
NASA Ungkap Penjelasan Fenomena Ubur Ubur Merah di Langit
- 18 Desember 2025
2.
Solusi Ampuh Atasi HP Lemot Akibat Memori Penuh
- 18 Desember 2025
3.
2.617 Pinjol dan Investasi Bodong Diblokir OJK
- 18 Desember 2025
4.
iPhone 18 Pro Hadir dengan Desain Baru Revolusioner
- 18 Desember 2025
5.
MyRepublic Salurkan Bantuan Kemanusiaan dan Literasi Digital Medan
- 18 Desember 2025











