Menko PM Tinjau Banjir Padang Pastikan Penanganan Darurat Berjalan Optimal

Menko PM Tinjau Banjir Padang Pastikan Penanganan Darurat Berjalan Optimal
Menko PM Tinjau Banjir Padang Pastikan Penanganan Darurat Berjalan Optimal

JAKARTA - Pemerintah pusat kembali menunjukkan komitmennya dalam penanganan bencana dengan turun langsung ke lokasi terdampak banjir di Kota Padang, Sumatera Barat.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar melakukan peninjauan lapangan guna memastikan seluruh proses tanggap darurat berjalan sesuai prosedur dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Kunjungan tersebut dilakukan di Kecamatan Nanggalo, salah satu wilayah yang mengalami dampak cukup parah akibat banjir. Kehadiran Menko PM di lokasi bencana menjadi bagian dari upaya koordinasi lintas sektor agar penanganan darurat, pembersihan lingkungan, hingga pemulihan awal dapat dilakukan secara cepat dan terukur.

Baca Juga

Pemerintah Siapkan Jaminan Hidup Korban Banjir Sumatra Rp 10 Ribu/Hari

Peninjauan Lokasi Bencana di Tengah Agenda Kunjungan Kerja

Peninjauan lapangan dilakukan Cak Imin, sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Universitas Negeri Padang. Dalam agenda tersebut, ia memberikan pembekalan sekaligus melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata UNP dalam program Pemberdayaan Masyarakat untuk periode Januari hingga Juni mendatang.

Meski memiliki agenda akademik, Menko PM memastikan untuk menyempatkan diri meninjau langsung kondisi masyarakat terdampak bencana. Langkah ini dinilai penting agar kebijakan dan arahan yang diberikan pemerintah benar-benar berdasarkan kondisi riil di lapangan.

Ribuan Keluarga Terdampak Banjir di Kecamatan Nanggalo

Berdasarkan data yang dihimpun dari relawan Universitas Negeri Padang, bencana banjir di Kecamatan Nanggalo berdampak signifikan terhadap kehidupan warga. Tercatat sebanyak 1.492 kepala keluarga di enam kelurahan terdampak langsung oleh peristiwa tersebut.

Kerusakan infrastruktur dan permukiman warga pun cukup beragam. Sebanyak 24 rumah dilaporkan hanyut, 146 rumah mengalami kerusakan berat, 466 rumah rusak sedang, dan 880 rumah rusak ringan. Selain itu, satu jembatan penghubung juga dilaporkan putus akibat terjangan banjir.

Data tersebut menjadi dasar bagi pemerintah dalam menyusun langkah penanganan dan pemulihan yang tepat sasaran, khususnya untuk warga yang kehilangan tempat tinggal dan akses mobilitas.

Koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Pemangku Kepentingan

Dalam peninjauan tersebut, Cak Imin didampingi oleh sejumlah pejabat daerah dan pemangku kepentingan. Turut hadir Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah, Wali Kota Padang Fadly Amran, Rektor Universitas Negeri Padang Krismadinata, serta Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Abdul Haris.

Rombongan bersama-sama melakukan pengecekan kondisi lokasi bencana untuk melihat langsung dampak yang ditimbulkan, sekaligus memastikan langkah penanganan darurat yang telah dilakukan berjalan sesuai rencana.

Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, serta relawan dinilai menjadi kunci penting dalam mempercepat penanganan bencana dan pemulihan lingkungan.

Kondisi Lapangan Masih Membutuhkan Penanganan Intensif

Dalam keterangannya, Cak Imin mengungkapkan bahwa kondisi di lokasi bencana masih memerlukan perhatian serius. Berdasarkan pantauan di lapangan, masih terdapat sejumlah rumah warga yang terendam banjir dan akses jalan yang dipenuhi lumpur.

“Pantauan di lokasi bencana menunjukkan masih terdapat beberapa rumah yang masih terendam banjir dan akses jalan yang masih dipenuhi lumpur,” ujarnya.

Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi warga dalam menjalani aktivitas sehari-hari, sekaligus memerlukan upaya pembersihan dan normalisasi lingkungan secara berkelanjutan.

Upaya Pembersihan Melibatkan Banyak Pihak

Pembersihan sisa lumpur dan material pascabanjir dilakukan secara gotong royong oleh berbagai unsur. Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, pemerintah kecamatan dan kelurahan, masyarakat setempat, serta relawan bahu-membahu membersihkan area terdampak.

Keterlibatan banyak pihak ini diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan lingkungan, sehingga warga dapat kembali beraktivitas secara normal dan risiko gangguan kesehatan akibat lingkungan kotor dapat diminimalkan.

Bantuan Peralatan dan Kebutuhan Dasar Disalurkan

Untuk mendukung proses pembersihan dan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, pemerintah juga menyalurkan berbagai bantuan. Dua unit pompa penyedot lumpur dan genset diserahkan guna mempercepat pembersihan genangan dan lumpur di kawasan permukiman.

Selain itu, paket bantuan berupa kompor, tabung gas, peralatan masak, perlengkapan kebutuhan sehari-hari, serta vitamin juga disalurkan kepada keluarga terdampak.

“Untuk mendukung pembersihan tersebut, telah diserahkan dua unit pompa penyedot lumpur dan genset. Selain itu telah diserahkan paket bantuan berupa kompor, tabung gas, peralatan masak, perlengkapan sehari-hari, dan vitamin bagi keluarga terdampak,” kata Cak Imin.

Antisipasi Banjir Susulan Jadi Perhatian Pemerintah

Dalam kesempatan tersebut, Menko PM juga mengarahkan pemerintah daerah untuk tidak hanya fokus pada penanganan dampak saat ini, tetapi juga melakukan langkah antisipatif terhadap kemungkinan banjir susulan.

Ia menekankan pentingnya percepatan penanganan bencana secara menyeluruh, mulai dari tanggap darurat, pembersihan, hingga langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.

Arahan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana serta meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan cuaca dan iklim.

Komitmen Berkelanjutan dalam Penanganan Bencana

Kunjungan Menko PM ke lokasi banjir di Padang menegaskan bahwa pemerintah hadir langsung di tengah masyarakat saat terjadi bencana. Melalui koordinasi lintas sektor, penyaluran bantuan, serta penguatan langkah mitigasi, pemerintah berharap penanganan bencana dapat berjalan lebih cepat, tepat, dan berkelanjutan.

Langkah tersebut diharapkan tidak hanya membantu pemulihan jangka pendek, tetapi juga memperkuat kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kemenkes Dukung SIHREN Perkuat Ekosistem Kesehatan Nasional

Kemenkes Dukung SIHREN Perkuat Ekosistem Kesehatan Nasional

Buku Sejarah Indonesia Penyangga Bangsa Lawan Hoaks Era Digital

Buku Sejarah Indonesia Penyangga Bangsa Lawan Hoaks Era Digital

Peserta Sespimti Polri Raih Penghargaan Prestisius Nasional

Peserta Sespimti Polri Raih Penghargaan Prestisius Nasional

Gerbang Tani Serukan Taubat Ekologis Lintas Iman Nasional

Gerbang Tani Serukan Taubat Ekologis Lintas Iman Nasional

Anies Baswedan Resmi Menjadi Anggota Kehormatan Gerakan Rakyat

Anies Baswedan Resmi Menjadi Anggota Kehormatan Gerakan Rakyat