BMKG Imbau Kewaspadaan Banjir Rob di Sejumlah Pesisir dari 16-31 Desember 2025

BMKG Imbau Kewaspadaan Banjir Rob di Sejumlah Pesisir dari 16-31 Desember 2025
BMKG Imbau Kewaspadaan Banjir Rob di Sejumlah Pesisir dari 16-31 Desember 2025

JAKARTA - Ancaman banjir pesisir kembali menjadi perhatian menjelang akhir tahun.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia. Fenomena ini diprediksi berlangsung dalam rentang pertengahan hingga akhir Desember dua ribu dua puluh lima dan berpotensi berdampak pada berbagai aktivitas masyarakat di kawasan pesisir.

Imbauan tersebut disampaikan seiring dengan adanya faktor astronomi yang dapat memicu peningkatan tinggi muka air laut. Kondisi ini menjadi perhatian serius, terutama bagi masyarakat yang bermukim di daerah pesisir, kawasan pelabuhan, serta wilayah dengan elevasi rendah yang rawan terdampak genangan air laut.

Baca Juga

NASA Ungkap Penjelasan Fenomena Ubur Ubur Merah di Langit

Pemicu Terjadinya Banjir Pesisir

BMKG menjelaskan bahwa potensi banjir rob pada periode ini berkaitan erat dengan fenomena fase Bulan Baru yang terjadi pada dua puluh Desember dua ribu dua puluh lima. Fase ini dikenal sebagai salah satu faktor astronomi yang dapat meningkatkan ketinggian maksimum pasang air laut.

Berdasarkan hasil pemantauan data ketinggian muka air laut serta prediksi pasang surut yang dilakukan BMKG, kombinasi faktor astronomi tersebut meningkatkan risiko terjadinya genangan air laut di sejumlah wilayah pesisir. Air laut berpotensi meluap ke daratan, terutama pada saat pasang maksimum, dan menyebabkan gangguan terhadap aktivitas masyarakat.

Dampak Terhadap Aktivitas Masyarakat

Potensi banjir rob tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat pesisir. BMKG menilai sejumlah kegiatan berisiko tinggi terdampak apabila pasang maksimum air laut terjadi bersamaan dengan kondisi cuaca tertentu.

Aktivitas bongkar muat di pelabuhan menjadi salah satu sektor yang rawan terganggu akibat genangan air laut. Selain itu, permukiman masyarakat pesisir juga berpotensi terendam, terutama di wilayah yang berada dekat garis pantai atau muara sungai.

Sektor lain yang turut terdampak adalah operasional tambak garam dan kegiatan perikanan darat. Genangan air laut dapat merusak fasilitas tambak serta mengganggu proses produksi. Kondisi ini berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat yang menggantungkan mata pencaharian pada sektor tersebut.

Risiko Gangguan Distribusi dan Infrastruktur

Selain berdampak langsung pada aktivitas harian masyarakat, banjir rob juga dapat mengganggu kelancaran distribusi logistik. Genangan di kawasan pelabuhan dan akses jalan pesisir berisiko menghambat arus barang dan jasa.

Dalam beberapa kasus, banjir rob juga dapat merusak infrastruktur dasar seperti jalan, saluran drainase, serta fasilitas umum lainnya. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci untuk meminimalkan dampak yang mungkin timbul.

Wilayah Pesisir Berpotensi Terdampak

BMKG mengidentifikasi sejumlah wilayah pesisir di Indonesia yang berpotensi mengalami banjir rob selama periode tersebut. Wilayah yang masuk dalam daftar kewaspadaan meliputi pesisir Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.

Di wilayah Jawa, potensi banjir rob mencakup pesisir Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain itu, kawasan pesisir Nusa Tenggara Barat juga masuk dalam wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan.

Wilayah pesisir di Kalimantan seperti Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah turut berpotensi terdampak. Sementara di kawasan timur Indonesia, pesisir Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku, serta Papua Selatan juga masuk dalam daftar wilayah yang dipantau.

Imbauan Kewaspadaan dari BMKG

Mengingat luasnya wilayah yang berpotensi terdampak, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap pasang laut tinggi. Warga yang tinggal di kawasan rawan genangan disarankan untuk mengamankan barang-barang berharga dan mempersiapkan langkah antisipasi jika air laut mulai memasuki area permukiman.

Bagi masyarakat yang beraktivitas di laut, seperti nelayan dan pengguna jasa maritim, BMKG mengingatkan agar tidak memaksakan aktivitas saat pasang laut tinggi. Keselamatan menjadi prioritas utama, mengingat kondisi laut dapat berubah dengan cepat.

Pentingnya Memantau Informasi Resmi

BMKG juga menekankan pentingnya masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca dan maritim terkini melalui kanal resmi. Informasi terbaru dapat diakses melalui laman maritim.bmkg.go.id, akun media sosial Instagram @bmkggmaritim, atau layanan informasi BMKG.

Dengan memperhatikan peringatan dini dan prakiraan yang disampaikan, masyarakat diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif lebih awal. Kesiapsiagaan ini diharapkan mampu mengurangi risiko kerugian materiil maupun gangguan aktivitas akibat banjir rob.

Upaya Mitigasi dan Kesiapan Bersama

Potensi banjir rob merupakan fenomena yang berulang dan tidak dapat dihindari sepenuhnya. Namun, dampaknya dapat diminimalkan melalui kesiapan dan kerja sama semua pihak, baik masyarakat, pemerintah daerah, maupun pengelola kawasan pesisir.

BMKG mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap risiko banjir pesisir dan selalu mengikuti perkembangan informasi resmi. Dengan langkah antisipatif yang tepat, dampak banjir rob di akhir Desember dua ribu dua puluh lima diharapkan dapat ditekan seminimal mungkin.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

2.617 Pinjol dan Investasi Bodong Diblokir OJK

2.617 Pinjol dan Investasi Bodong Diblokir OJK

iPhone 18 Pro Hadir dengan Desain Baru Revolusioner

iPhone 18 Pro Hadir dengan Desain Baru Revolusioner

MyRepublic Salurkan Bantuan Kemanusiaan dan Literasi Digital Medan

MyRepublic Salurkan Bantuan Kemanusiaan dan Literasi Digital Medan

Registrasi SIM Card Pakai Scan Wajah Mulai Tahun Depan!

Registrasi SIM Card Pakai Scan Wajah Mulai Tahun Depan!

Foto AI Kini Semakin Realistis Sulit Dibedakan dari Asli

Foto AI Kini Semakin Realistis Sulit Dibedakan dari Asli