Indonesia Percepat Transisi Energi Bersih: Langkah Konkret dan Kerja Sama Internasional
- Jumat, 07 Februari 2025
![Indonesia Percepat Transisi Energi Bersih: Langkah Konkret dan Kerja Sama Internasional Indonesia Percepat Transisi Energi Bersih: Langkah Konkret dan Kerja Sama Internasional](https://cdn.8mediatech.com/gambar/6449441759-indonesia_percepat_transisi_energi_bersih_langkah_konkret_dan_kerja_sama_internasional.jpeg)
JAKARTA - Dalam upaya menuju pemanfaatan energi bersih dan berkelanjutan, Indonesia mengambil langkah signifikan dengan meluncurkan Indonesia Energy Transition Facility (IETF). Inisiatif ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Agence Francaise De Developpement (AFD), yang bertujuan untuk mempercepat transformasi energi di Indonesia. Program ini merujuk pada perjanjian hibah langsung yang telah ditandatangani pada 1 November 2024, dengan total nilai komitmen yang mencapai EUR 3 juta.
Pengembangan sektor energi bersih merupakan prioritas utama bagi pemerintah Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan energi nasional yang kian meningkat. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengungkapkan bahwa meskipun terdapat berbagai tantangan, komitmen pemerintah untuk menjalankan program prioritas di sektor energi tetap tak tergoyahkan.
“Meskipun terdapat banyak rencana dan program yang harus disiapkan, semua langkah yang diambil tetap sejalan dengan upaya meningkatkan swasembada energi sambil memperhatikan aspek keberlanjutan,” kata Dadan dalam sambutannya di acara kick-off IETF.
Prioritas dan Visi Energi di Bawah Kabinet Merah Putih
Dadan menjelaskan bahwa transisi energi menjadi bagian vital dari prioritas sektor energi di bawah Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, visi dan strategi sektor energi diarahkan untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional. Hal ini dilakukan dengan berusaha mencapai keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan energi dan pelestarian lingkungan.
Program prioritas yang sedang dikejar mencakup hilirisasi mineral dan batubara, peningkatan lifting minyak dan gas bumi, pengenalan biodiesel 40 persen (B40), serta penyediaan gas yang cukup untuk industri dalam negeri. Keseluruhan program tersebut dirancang untuk tetap berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca di Indonesia.
“Pada tahun 2024, realisasi penurunan emisi gas rumah kaca sektor energi mencapai 147,61 juta ton CO2 ekuivalen, melampaui target yang kami tetapkan sebesar 142 juta ton. Jadi kita masih on the track pada pengurangan emisi,” tegas Dadan.
Pengembangan Infrastruktur Kelistrikan
Sebagai bagian dari strategi transisi menuju energi bersih, pemerintah juga mengembangkan infrastruktur kelistrikan dengan rencana menambah kapasitas hingga 71 gigawatt (GW) selama periode 2025-2034. Ini adalah sebuah langkah besar yang sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi serta memanfaatkan energi terbarukan secara maksimal.
Dalam pandangannya, Dadan menyebut bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari kerja sama strategis yang dibangun dengan berbagai mitra internasional. Kolaborasi dengan AFD, sebagai salah satunya, diharapkan dapat mempercepat pergeseran Indonesia menuju sistem energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kerja Sama Internasional: Menyongsong Masa Depan Energi Hijau
Peluncuran IETF menjadi bukti nyata perhatian dan usaha pemerintah Indonesia dalam mempercepat transisi energi. Dana hibah yang disediakan oleh AFD akan dimanfaatkan secara optimal untuk mengimplementasikan berbagai program transisi energi dalam negeri.
“Kolaborasi yang dilakukan melalui kerjasama dengan pihak-pihak internasional seperti AFD, merupakan langkah tepat untuk mendorong transformasi menuju sistem energi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” imbuh Dadan.
Penghormatan kepada komitmen global terhadap isu-isu lingkungan menjadi fokus pemerintah, dengan tujuan utama menciptakan masa depan energi yang tidak hanya mencakup swasembada, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Tantangan dan Solusi
Walaupun komitmen pemerintah begitu kuat, tantangan dalam transisi energi tetap ada. Dengan perubahan kebijakan, investasi besar yang diperlukan, serta pengembangan teknologi baru, Indonesia harus berusaha keras untuk memastikan keberlangsungan program ini. Pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa harus dioptimalkan untuk mencapai target pemenuhan kebutuhan energi bersih nasional.
Selain itu, edukasi dan kampanye tentang pentingnya transisi energi kepada masyarakat juga perlu menjadi perhatian agar program ini mendapat dukungan lebih luas. Kesadaran publik akan pentingnya menjaga lingkungan dapat berperan besar dalam keberhasilan transisi energi di Indonesia.
Inisiatif ini bukan hanya tentang meningkatkan kapasitas produksi energi hijau. Lebih dari itu, ini adalah tentang membangun masa depan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup dalam harmoni dengan alam. Pendekatan holistik yang melibatkan semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat, adalah kunci utama untuk mewujudkan transisi energi bersih yang sukses di Indonesia.
Dengan langkah ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menjadi bagian dari solusi global dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, mendukung masa depan energi yang lebih hijau, dan menempatkan Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi di kawasan Asia Tenggara.
![Mazroh Atul Jannah](https://energika.id/assets/user/icon.png)
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Tren Belanja Online Awal 2025: Dominasi UMKM Lokal yang Semakin Menguat
- Jumat, 07 Februari 2025
Dampak Industri Nikel Asing di Morowali: Sebuah Tinjauan dari Said Didu
- Jumat, 07 Februari 2025
Berita Lainnya
Dampak Industri Nikel Asing di Morowali: Sebuah Tinjauan dari Said Didu
- Jumat, 07 Februari 2025
Rumah Murah di Penyangga IKN: Balikpapan Menjadi Primadona Bagi Pencari Hunian Ideal
- Jumat, 07 Februari 2025
Peningkatan Dukungan Pemerintah: Menguatkan Semangat Petani Milenial di Kupang
- Jumat, 07 Februari 2025
Harga Minyak Anjlok di Tengah Kebijakan Trump dan Potensi Gejolak Pasar Global
- Jumat, 07 Februari 2025