Empat Pekerja Jaringan Internet Tersengat Listrik di Lokasi Proyek: Investigasi Mendalam dan Kondisi Terkini
- Jumat, 07 Februari 2025
JAKARTA - Dalam sebuah insiden mengejutkan yang terjadi pada hari Selasa, 7 Selasa 2025 di kawasan proyek pengembangan infrastruktur internet di Jakarta Timur, empat pekerja mengalami kecelakaan kerja akibat tersengat listrik. Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan kerja serta protokol keamanan yang lebih ketat, terutama pada proyek yang melibatkan pekerjaan di sekitar aliran listrik bertegangan tinggi.
Menurut laporan awal dari pihak berwenang, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB ketika keempat pekerja sedang melakukan instalasi jaringan kabel internet. Tanpa diduga, salah satu dari mereka menyentuh kabel listrik yang masih aktif. Arus listrik seketika menjalar dan menyebabkan syok listrik pada keempat pekerja. Identitas para korban belum dirilis oleh pihak berwenang, tetapi mereka diketahui berusia antara 25-40 tahun.
"Kami menerima laporan adanya kecelakaan kerja yang mengakibatkan empat orang pekerja tersengat listrik. Saat ini, kami tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab pasti dari insiden tersebut," ujar Kepala Kepolisian Sektor Jakarta Timur, Komisaris Polisi Budi Santoso, ketika diwawancarai di tempat kejadian.
Paramedis yang segera tiba di lokasi langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa para korban ke rumah sakit terdekat. Direktur RSUD Jakarta Timur, Dr. Sinta Mulya, memberikan keterangan mengenai kondisi para korban saat ini. “Dua dari empat korban berada dalam kondisi kritis akibat luka bakar yang cukup serius, sementara dua lainnya sedang menjalani perawatan intensif,” jelas Dr. Sinta.
Menurut Badan Pengawas Tenaga Kerja, proyek pengembangan jaringan internet ini dijalankan oleh PT. NetIndo, sebuah perusahaan yang sudah lama bergerak di bidang telekomunikasi. Dalam pernyataan resminya, perusahaan menyatakan sangat prihatin dengan insiden yang terjadi dan berjanji untuk bekerjasama penuh dalam setiap investigasi terkait kasus tersebut. “Kami mendahulukan keselamatan para pekerja kami dan berkomitmen untuk meningkatkan standar keamanan pada setiap proyek yang kami jalankan,” ungkap Humas PT. NetIndo dalam pernyataannya.
Insiden seperti ini kian menegaskan urgensi penerapan standar keselamatan kerja yang lebih ketat di lapangan. Aspek ketelitian dalam memastikan seluruh prosedur keamanan dipatuhi menjadi hal vital untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja serupa di masa depan. Beberapa pakar keselamatan kerja menyarankan agar setiap proyek yang melibatkan pekerjaan di dekat jalur listrik harus semuanya mematuhi Standar Operasi Prosedur (SOP) yang ditetapkan, termasuk penggunaan alat pelindung diri yang lengkap dan rutin melakukan pelatihan keamanan kepada pekerja.
“Insiden ini seharusnya menjadi momentum untuk semua pihak mengevaluasi kembali sejauh mana komitmen kita dalam menerapkan keselamatan kerja. Ancaman tersengat listrik bukanlah hal yang bisa dianggap sepele, terutama di era pembangunan yang pesat seperti saat ini,” ujar Agus Suroso, Ketua Asosiasi Keselamatan Kerja Indonesia.
Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan, setiap tahun, ada sekitar ratusan kasus kecelakaan kerja yang melibatkan aliran listrik. Hal ini mengindikasikan perlunya peningkatan pengawasan dan pengendalian risiko terhadap bahaya kelistrikan di tempat kerja.
Di sisi lain, masyarakat setempat yang tinggal di sekitar kawasan proyek juga mengungkapkan kekhawatiran mereka. Warga merasa bahwa perusahaan-perusahaan besar sering kali mengabaikan keselamatan pekerja demi mengejar target penyelesaian proyek yang ketat. “Kami berharap pemerintah lebih tegas dalam mengawasi setiap proyek yang berlangsung, sehingga keamanan para pekerja tetap terjaga,” ungkap Sri Hartati, salah satu warga setempat.
Sebagai langkah penanganan lebih lanjut, pihak kepolisian dan petugas terkait sedang melakukan investigasi lebih mendalam. Tujuan dari investigasi ini adalah untuk menemukan pihak mana yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut dan untuk memastikan bahwa kasus serupa tidak terulang di masa depan. Hasil investigasi diharapkan dapat membantu untuk merancang dan menerapkan kebijakan keselamatan kerja yang lebih baik di masa depan.
Seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat diharapkan dapat berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. Keselamatan pekerja adalah prioritas utama dan tidak seharusnya dikorbankan di tengah persaingan industri dan pembangunan infrastruktur yang kian pesat.
Dengan meningkatnya kesadaran dan langkah-langkah yang tepat, insiden seperti yang menimpa empat pekerja pemasangan jaringan internet ini dapat dicegah, dan proyek-proyek pembangunan infrastruktur dapat membawa manfaat maksimal bagi semua pihak tanpa mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Tren Belanja Online Awal 2025: Dominasi UMKM Lokal yang Semakin Menguat
- Jumat, 07 Februari 2025
Dampak Industri Nikel Asing di Morowali: Sebuah Tinjauan dari Said Didu
- Jumat, 07 Februari 2025
Berita Lainnya
Dampak Industri Nikel Asing di Morowali: Sebuah Tinjauan dari Said Didu
- Jumat, 07 Februari 2025
Rumah Murah di Penyangga IKN: Balikpapan Menjadi Primadona Bagi Pencari Hunian Ideal
- Jumat, 07 Februari 2025
Peningkatan Dukungan Pemerintah: Menguatkan Semangat Petani Milenial di Kupang
- Jumat, 07 Februari 2025
Indonesia Percepat Transisi Energi Bersih: Langkah Konkret dan Kerja Sama Internasional
- Jumat, 07 Februari 2025
Harga Minyak Anjlok di Tengah Kebijakan Trump dan Potensi Gejolak Pasar Global
- Jumat, 07 Februari 2025