Sektor Logistik Indonesia Menyongsong Tahun 2025: Peluang dan Tantangan di Tengah Ketidakpastian Global

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:37:31 WIB
Sektor Logistik Indonesia Menyongsong Tahun 2025: Peluang dan Tantangan di Tengah Ketidakpastian Global

Industri logistik di Indonesia bersiap menghadapi tahun 2025 dengan semangat optimisme, meskipun dikelilingi oleh berbagai tantangan baik dari dalam negeri maupun dari kancah global. Potensi pertumbuhan sektor ini di masa mendatang tidak hanya didorong oleh kebijakan strategis yang tepat, tetapi juga ditopang oleh kemampuan pelaku industri dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, yang juga menjabat sebagai Ketua Regional Asia Pasifik di International Federation of Freight Forwarders Association, Yukki Nugrahawan Hanafi, menyatakan keyakinannya terhadap potensi pertumbuhan sektor logistik Indonesia. Kami optimis bahwa belanja pemerintah bisa menjadi pendorong utama bagi perekonomian nasional untuk menjaga tingkat pertumbuhan sesuai asumsi, ujar Yukki dalam pernyataannya pada Jumat.

Tantangan Ekonomi dan Regulasi

Di saat Indonesia diproyeksi tetap mengalami pertumbuhan ekonomi di kisaran 5-5,1 persen, dikhawatirkan daya beli domestik pada tahun 2025 akan menghadapi tantangan serius. Beberapa kebijakan yang tengah diterapkan menjelang akhir tahun ini, seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai hingga 12 persen dan Upah Minimum Provinsi sebesar 6,5 persen, berpotensi memberikan tekanan terhadap daya beli masyarakat. Namun, Yukki percaya bahwa pengeluaran pemerintah yang berkelanjutan akan menjadi batu penjuru dalam menjaga momentum pertumbuhan ini.

Selain itu, ia juga menyoroti tiga kekuatan utama yang akan mempengaruhi ekonomi global dan domestik di tahun mendatang. Kebijakan protektif Amerika Serikat di bawah pemerintahan baru Donald Trump, seperti peningkatan tarif impor, disebut sebagai salah satu faktor pemicu ketidakpastian yang harus diawasi. Kondisi ini berpotensi memperparah perang dagang dan mengganggu aktivitas perdagangan internasional.

Selanjutnya, penyesuaian suku bunga oleh The Fed yang tidak sejalan dengan ekspektasi pasar, serta ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang dapat memutus rantai pasokan global dan berdampak pada harga komoditas, juga diidentifikasi sebagai faktor yang perlu diantisipasi.

Peluang di Tengah Tantangan

Meski diperhadapkan dengan berbagai tantangan, Yukki tetap melihat peluang besar bagi Indonesia, terutama di kawasan ASEAN yang kian menjadi sorotan sebagai pusat produksi dan logistik alternatif. Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN memiliki peluang besar. Ketika dunia melihat ASEAN sebagai pusat ekonomi baru, kita harus memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya, tegas Yukki.

Pandangan positif ini juga sejalan dengan potensi meningkatnya investasi asing di Indonesia. Berbagai situasi global, seperti perang dagang dan isu geopolitik, dinilai dapat menjadi katalis bagi perusahaan logistik nasional untuk memperluas pangsa pasarnya. Perang dagang akan mendorong investasi asing di Indonesia, meningkatkan produksi nasional, dan akan mendorong pertumbuhan volume ekspor, jelas Yukki.

Ia mengungkapkan bahwa sejumlah investor asing, termasuk dari China, telah menunjukkan ketertarikan mereka untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Strategi ini memungkinkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk menghindari tarif tinggi dari Amerika Serikat dengan mengekspor produk dari Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini dapat mendirikan pabrik di Indonesia dan tetap mengekspor produk ke AS tanpa menghadapi tarif tinggi yang berlaku jika mereka mengekspor langsung dari China, tambahnya.

Prospek Ekspansi Logistik

Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk-produk alternatif dari Indonesia, diharapkan volume ekspor akan meningkat signifikan. Dampak dari pertumbuhan ini tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha logistik nasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan global. Permintaan yang lebih besar terhadap produk Indonesia dapat meningkatkan volume ekspor kita secara signifikan, yang tentu saja akan menguntungkan pelaku usaha logistik nasional, tutup Yukki.

Seiring dengan antisipasi dan persiapan menuju 2025, sektor logistik Indonesia tampaknya berada pada jalur yang potensial untuk terus berkembang. Dengan kombinasi kebijakan yang tepat, adaptasi terhadap perubahan global, serta upaya untuk menangkap peluang investasi asing, industri logistik diharapkan mampu membuat lompatan besar dalam beberapa tahun mendatang.

Terkini