Huawei Luncurkan Proyek Pendidikan Hijau di Thailand untuk Mengembangkan Keahlian Digital dan Energi Terbarukan

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:18:48 WIB
Huawei Luncurkan Proyek Pendidikan Hijau di Thailand untuk Mengembangkan Keahlian Digital dan Energi Terbarukan

JAKARTA - Huawei, raksasa teknologi global, bersama JA Solar, UNESCO, dan Kementerian Pendidikan Thailand, telah memulai inisiatif penting bertajuk "Green Education Project". Proyek ambisius ini diarahkan untuk mendorong pengembangan keahlian digital dan pengelolaan energi terbarukan pada generasi muda Thailand. Bertujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan, proyek ini menjadi bagian integral dari inisiatif Huawei TECH4ALL.

Inisiatif ini melibatkan 11 sekolah dan pusat komunitas di seluruh Thailand sebagai target utama untuk penerapan solusi energi bersih dan pelatihan keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada 3 Desember 2023, fase pertama dari proyek ini resmi dimulai dengan instalasi tenaga surya di Banna District Learning Encouragement Center, Nakhon Nayok. Lokasi ini menjadi salah satu titik awal tahap pertama dalam mengadopsi model pembelajaran yang menggabungkan teknologi hijau dengan pendidikan praktis.

Memperkenalkan Model Pendidikan Berkelanjutan

David Li, CEO Huawei Thailand, menjelaskan bahwa proyek ini bukan sekadar upaya Corporate Social Responsibility (CSR), melainkan investasi strategis jangka panjang untuk menciptakan dampak berkelanjutan bagi masa depan Thailand. "Dengan menggabungkan solusi energi bersih dengan pendidikan praktis, kami berharap dapat membentuk model pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif,” ungkap David Li.

Pada intinya, proyek ini fokus pada penyediaan energi bersih dan pelatihan keahlian digital. Pada tahap awal, fokus akan diberikan pada dua lokasi kunci: Banna District Learning Encouragement Center di Nakhon Nayok dan Kanchanapisek Vocational Training College di Nong Chok. Lokasi-lokasi ini akan bertindak sebagai pusat pelatihan dalam energi hijau dan literasi digital, menekankan pada instalasi, pemeliharaan, dan pengoperasian sistem fotovoltaik (PV) yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini.

Upaya Mengurangi Kesenjangan Keahlian di Daerah Tertinggal

Selain menyediakan instalasi tenaga surya, proyek ini bertujuan untuk menutup kesenjangan keahlian yang cukup lebar di daerah-daerah tertinggal. Tisakorn Klinbooppha, Direktur Banna District Learning Encouragement Center, menyebutkan bahwa proyek ini telah memberikan dampak positif yang besar bagi para siswa. "Kolaborasi antara perusahaan global dan sekolah lokal seperti ini dapat menghasilkan perubahan yang signifikan. Dengan peralatan tenaga surya yang didonasikan, para siswa kini dapat memperoleh pengalaman praktis dalam menginstalasi dan merawat sistem energi terbarukan. Ini memberi mereka keahlian yang lebih kompetitif di pasar tenaga kerja,” jelas Tisakorn.

Triple Pilar: Edukasi Hijau Berbasis Keahlian Praktis

Proyek ini didasari oleh tiga pilar utama yang menjadikan pendidikan berkelanjutan sebagai prioritas. Pilar-pilar ini sebagai berikut:

- Green Schools for Secondary Education: Memasang sistem tenaga surya di sekolah-sekolah menengah dan memberikan pelatihan mengenai energi hijau kepada guru serta siswa. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya energi terbarukan sejak usia muda.

- Green Schools for Vocational Education: Menawarkan pelatihan praktis kepada siswa sekolah teknis dan kejuruan dalam instalasi dan pemeliharaan sistem PV. Program ini mempersiapkan tenaga kerja siap pakai bagi sektor energi terbarukan yang sedang berkembang pesat di Thailand.

- Green Communities: Mengembangkan program pelatihan berbasis komunitas dalam energi terbarukan dan keterampilan digital melalui Huawei Digital Bus. Inovasi Digital Bus menawarkan pelatihan gratis dalam bidang energi hijau, keamanan siber, dan telekomunikasi bagi pelajar di daerah terpencil.

Pendekatan Teknologi Hijau pada Pendidikan

Melalui pendekatan inovatif ini, Huawei dan mitranya berusaha keras menggulirkan perubahan signifikan dalam paradigma pendidikan dan pelatihan keahlian di Thailand. Memastikan bahwa para siswa dan komunitas memiliki akses terhadap pengetahuan teknologi terbaru, sekaligus memperkuat keterampilan yang diperlukan untuk menyongsong masa depan energi terbarukan dan peluang ekonomi digital.

Melalui "Green Education Project", bukan saja teknologi maju diterapkan, tapi juga diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari, memberikan siswa pengalaman praktis dan keahlian yang sangat dibutuhkan dalam pasar tenaga kerja masa depan. Hal ini menjadi landasan penting dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan lebih inklusif, tidak hanya untuk Thailand tetapi juga untuk dunia.

Terkini