PGN Perkuat Ketahanan Pangan Nasional Melalui Inovasi Padi Biosalin di Semarang

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:02:46 WIB
PGN Perkuat Ketahanan Pangan Nasional Melalui Inovasi Padi Biosalin di Semarang

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai subholding gas dari Pertamina, menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional yang digalakkan oleh pemerintah. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pengembangan budidaya Padi Biosalin di Pesisir Utara Semarang, tepatnya di kelompok tani Sumber Rejeki, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu.

Budidaya Padi Biosalin merupakan inovasi pertanian yang sangat penting, terutama bagi wilayah pesisir yang sering terpengaruh oleh intrusi air laut ke lahan pertanian. Teknik ini memungkinkan penggunaan air payau dalam proses pertanian, yang biasanya menjadi tantangan besar bagi petani di daerah pesisir. Dengan memperkenalkan teknologi ini, PGN berharap dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.

"Kami sadar betul bahwa sebagai perusahaan energi, peran kami terhadap masyarakat tidak hanya sebatas menyediakan energi. Kami juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memastikan bahwa kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi pertanian yang dapat meningkatkan hasil panen," ujar Direktur Utama PGN, John Doe, saat ditemui dalam acara peluncuran program Padi Biosalin.

Program ini bukan hanya memberikan solusi bagi masalah intrusi air laut tetapi juga meningkatkan kualitas dan kuantitas panen padi, sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan para petani. Hal ini tentunya sejalan dengan cita-cita pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Dalam implementasinya, PGN bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk lembaga penelitian dan pemerintah daerah untuk memastikan keberhasilan program ini. Teknologi Padi Biosalin diharapkan dapat menjadi model bagi daerah-daerah pesisir lainnya di Indonesia yang menghadapi masalah serupa.

Salah satu petani, Budi Santoso, anggota kelompok tani Sumber Rejeki, mengungkapkan rasa optimisnya terhadap program ini. "Dengan adanya teknologi Padi Biosalin ini, kami tidak perlu khawatir lagi soal masalah air asin. Kami berharap hasil panen bisa lebih baik dan kesejahteraan kami meningkat," ungkap Budi.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Agus Supriyadi, turut memberikan apresiasi atas inisiatif PGN. Menurutnya, inovasi ini merupakan sebuah langkah maju dalam menyelesaikan permasalahan pertanian di wilayah pesisir. "Kolaborasi dengan pihak swasta seperti PGN sangat penting untuk mendorong kemajuan teknologi pertanian. Kami berharap program ini bisa diadopsi oleh lebih banyak petani di daerah lain," jelas Agus.

Selain memberikan manfaat bagi para petani, program budidaya Padi Biosalin juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian, terutama bagi masyarakat pesisir yang mungkin sebelumnya menggantungkan hidup dari hasil laut. Dengan diversifikasi sumber pendapatan, ketahanan ekonomi masyarakat setempat juga diharapkan bisa lebih baik.

Melalui inisiatif ini, PGN menunjukkan bahwa perusahaan energi juga dapat berkontribusi terhadap sektor pertanian dan ketahanan pangan. Inisiatif ini bukan hanya mendukung kedaulatan pangan Indonesia tetapi juga menunjukkan bagaimana inovasi dan teknologi bisa menjadi solusi bagi tantangan sektor pertanian, khususnya di daerah pesisir yang rentan.

Melihat pentingnya program ini, tidak menutup kemungkinan bahwa PGN akan terus mengembangkan proyek serupa di daerah lain yang memerlukan intervensi teknologi pertanian. Pengembangan Padi Biosalin di Semarang bisa menjadi salah satu dari sekian banyak langkah nyata yang dilakukan PGN untuk berkontribusi secara langsung terhadap pembangunan nasional.

Dengan keberhasilan program ini, diharapkan ke depan, akan semakin banyak pihak yang tergugah untuk berkontribusi terhadap pencapaian ketahanan pangan nasional. Terlebih lagi, program ini juga mendukung upaya pemerintah untuk mencapai Swasembada Pangan di tahun-tahun mendatang.

Dalam konteks yang lebih luas, sebagaimana dinyatakan oleh John Doe, inovasi dan sinergi antar berbagai pihak menjadi kunci untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini. "Kami percaya bahwa kolaborasi multipihak adalah jalan untuk mencapai tujuan besar ini. Oleh karena itu, PGN akan terus berupaya untuk menggandeng lebih banyak mitra demi keberlanjutan program ini," tegas John Doe.

Melalui berbagai upaya dan inovasi, PGN tidak hanya berkomitmen memajukan sektor energi tetapi juga memaksimalkan kontribusinya terhadap kemajuan pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia. Program Padi Biosalin ini menjadi bukti nyata dari kontribusi tersebut, yang diharapkan menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera.

Terkini