Judi Online: Ancaman Serius yang Harus Segera Diatasi

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:39:15 WIB
Judi Online: Ancaman Serius yang Harus Segera Diatasi

Kasus perjudian online di Indonesia semakin menyita perhatian publik dan pemerintah. Dampak negatif yang diakibatkan oleh aktivitas ilegal ini tidak hanya merugikan secara ekonomi tetapi juga sosial. Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal, yang akrab disapa Deng Ical, mengemukakan urgensi untuk menetapkan judi online sebagai darurat nasional. "Presiden sudah harus bikin aturan. Kondisi ini sudah dalam keadaan darurat nasional," tegasnya.

Dampak Ekonomi yang Meresahkan

Menurut data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), lebih dari Rp1 triliun uang hasil judi online mengalir ke luar negeri. Ini menunjukkan betapa aktivitas ilegal ini mampu menggerus potensi ekonomi dalam negeri. Deng Ical mengkritisi situasi ini dengan mengatakan, “Bayangkan saja, setengah mati kita ajak investor masuk menanam modal sementara uang kita yang lain dibawa kabur."

Lebih lanjut, kolaborasi antara berbagai pihak dinilai sangat penting. Deng Ical menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk perguruan tinggi, tokoh agama, dan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pemberantasan judi online ini. "Semua pihak harus terlibat mulai dari Perguruan Tinggi, alim ulama bahkan aparat TNI karena judol mengancam ketahanan nasional," imbuhnya.

Kerentanan Usia Produktif

Judi online memiliki dampak yang langsung dan tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Dari 270 juta penduduk Indonesia, sekitar 40 juta orang telah terkena dampak dari aktivitas ini. Yang lebih mengkhawatirkan, mayoritas dari mereka termasuk dalam kelompok usia produktif. "Pemain judol ini kurang lebih ada 8 juta orang di Indonesia. Kenyataan ini menyedihkan dan mereka tidak melakukan kegiatan yang produktif, tetapi malah terjebak permainan judol yang menyesatkan," kata Deng Ical.

Menurunnya kualitas sumber daya manusia menjadi kekhawatiran utama, terutama dengan target Indonesia Emas 2045. "Jangan-jangan karena judol, kita malah tidak dapat Indonesia Emas 2045," tambah Deng Ical. Untuk menanggulangi ancaman ini, pendidikan dan keluarga harus mengambil peran aktif dalam memberikan pemahaman kepada anak dan membatasi penggunaan gadget yang sering menjadi pintu masuk terjadinya keterlibatan anak-anak dalam judi online.

Peran Penting Pendidikan dan Keluarga

Mengatasi judi online tidak bisa lepas dari peran aktif orang tua dan institusi pendidikan. Kedua elemen ini krusial dalam menjaga anak-anak dari paparan judi online. "Harus ada pembatasan penggunaan media sosial pada anak dan unsur pendidikan serta keluarga harus terlibat untuk mencegah agar tak mudah terpapar judol," tekan Deng Ical.

Permasalahan judi online bukan hanya soal ekonomi atau kriminalitas belaka, tapi juga menyangkut masa depan generasi penerus. Ini menjadi tugas besar pemerintah dan masyarakat untuk melindungi generasi muda dari dampak destruktif ini.

Tantangan Kompleks di Era Digital

Mengatasi permasalahan judi online merupakan tantangan yang kompleks. Judi online beroperasi melalui internet yang berbasis internasional, membuatnya sulit untuk dikendalikan secara langsung oleh satu negara. Hal ini melibatkan lintas negara dan akses melalui penyedia layanan internet (ISP), memperumit upaya pemberantasannya.

"Judol harus dilihat sebagai upaya negara melindungi generasi Indonesia Emas. Jadi, jangan pandang masalah ini sebagai masalah ekonomi atau kriminalitas semata," ujar Deng Ical. Pendekatan terintegrasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemangku kebijakan menjadi kunci utama dalam usaha ini.

Era Baru Kebijakan dan Strategi

Melihat dampaknya yang begitu luas dan mendalam, sudah saatnya kebijakan khusus tentang judi online diimplementasikan. Penetapan judi online sebagai darurat nasional akan memberikan landasan hukum yang kuat untuk memberantas aktivitas ilegal ini.

Penegasan dan implementasi dari kebijakan ini diharapkan dapat menutup celah hukum yang sering dimanfaatkan oleh pelaku judi online. Regulasi yang lebih ketat terhadap aktivitas media sosial dan akses internet juga akan menjadi langkah urgensi yang perlu diambil oleh pemerintah.

Dengan sinergi dari seluruh lapisan masyarakat disertai kebijakan yang efektif, diharapkan fenomena judi online ini dapat diredam sehingga kerugian ekonomi dan sosial yang ditimbulkannya bisa diminimalisir. Keselamatan generasi muda harus menjadi prioritas utama dalam upaya ini demi mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

Terkini