Rapimnas 2025 Kadin Jadi Momentum Susun Strategi Dunia Usaha

Rapimnas 2025 Kadin Jadi Momentum Susun Strategi Dunia Usaha
Rapimnas 2025 Kadin Jadi Momentum Susun Strategi Dunia Usaha

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memanfaatkan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2025 sebagai momen penting untuk mengevaluasi kinerja dunia usaha serta merumuskan strategi kerja ke depan.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyatakan bahwa rapimnas kali ini menekankan pendekatan berbasis kebutuhan sektor dan daerah, bukan semata keputusan dari pusat.

“Rapimnas kali ini, seperti rapimnas sebelumnya, menjadi sarana untuk mengevaluasi apa yang sudah berjalan selama setahun terakhir dan memperbaiki untuk tahun depan sekaligus membuat rencana kerja,” ujar Anindya. Ia menekankan bahwa pertemuan ini tidak hanya sekadar seremoni, melainkan forum diskusi substantif yang menyatukan masukan dari berbagai lapisan dunia usaha.

Baca Juga

Rosan Ungkap Alasan Hilirisasi Mineral Minim Serap Tenaga Kerja

Pendekatan Bottom-Up untuk Masukan Lebih Representatif

Berbeda dari rapimnas sebelumnya, format tahun ini menerapkan pendekatan bottom-up. Seluruh rekomendasi dan masukan dihimpun terlebih dahulu dari tingkat daerah serta sektor-sektor usaha sebelum rapimnas digelar. Tujuannya adalah agar keputusan yang dihasilkan lebih relevan dan sesuai kebutuhan pelaku usaha di lapangan.

“Rapimnas kali ini sedikit diubah supaya pendekatannya bukan top-down tapi bottom-up. Semua wakil ketua umum koordinator diminta melaksanakan rapat koordinasi nasional sebelum rapimnas,” jelas Anindya. Pendekatan ini memungkinkan masukan lebih komprehensif, mencakup kondisi ekonomi regional dan tantangan spesifik masing-masing sektor.

Fokus Substansi Teknis dan Kolaborasi

Dalam rapimnas, pembahasan diarahkan pada substansi teknis yang menyentuh langsung persoalan dunia usaha. Diskusi akan dilakukan topik per topik bersama para menteri terkait, dan hasilnya akan menjadi masukan resmi yang dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Anindya menambahkan bahwa Rapimnas juga menjadi forum untuk membahas tantangan struktural yang masih perlu diselesaikan.

“Biaya logistik yang masih berada di angka sekitar 14 persen dari PDB, penurunan kontribusi sektor industri, mismatch tenaga kerja, dan dampak transformasi teknologi seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) perlu dijawab melalui langkah terukur,” kata Anindya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pengusaha, ekonom, asosiasi, himpunan, dan perwakilan daerah untuk menghasilkan solusi yang konkret.

Persiapan dan Agenda Rapimnas

Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Digital Kadin Indonesia, Clarissa Tanoesoedibjo, menyebut bahwa penyusunan jadwal Rapimnas 2025 dilakukan secara bertahap untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan sistematis.

“Rapimnas 2025 akan dilaksanakan pada 1 dan 2 Desember di Park Hyatt Jakarta, dengan pre-event pada 30 November. Pre-event akan dibuka dengan penyelenggaraan ekonomi kreatif dan ada sesi screening short film berbasis teknologi AI, serta forum diskusi bersama Kadin Indonesia Institute,” jelas Clarissa. Kegiatan pre-event ini dirancang untuk memberikan ruang inovasi serta memperkuat kolaborasi antara wilayah dan sektor usaha.

Kolaborasi Antar-Sektor untuk Meningkatkan Daya Saing

Rapimnas tahun ini menekankan kolaborasi lintas sektor. Forum diskusi menghadirkan berbagai pihak, mulai dari pengusaha, asosiasi industri, hingga akademisi dan pemerintah. Tujuannya adalah menyusun langkah strategis yang mampu menjawab tantangan nyata di dunia usaha dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Selain itu, Rapimnas juga menjadi momen berbagi pengalaman dan praktik terbaik di antara anggota Kadin dari berbagai daerah. Anindya menekankan bahwa sinergi ini penting untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional dan mendorong pertumbuhan yang inklusif.

Inovasi dan Teknologi sebagai Fokus Strategi

Penyelenggaraan pre-event menekankan integrasi teknologi dalam dunia usaha, terutama melalui pemanfaatan AI dalam short film dan forum diskusi berbasis teknologi. Kadin berharap peserta tidak hanya memikirkan strategi bisnis tradisional, tetapi juga mengadopsi inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing.

“Seluruh rangkaian kegiatan telah disusun untuk memberikan ruang bagi inovasi, pengembangan kapasitas, serta kolaborasi antar-wilayah dan sektor usaha,” jelas Clarissa. Pendekatan ini menegaskan komitmen Kadin dalam mendorong dunia usaha untuk lebih adaptif terhadap transformasi teknologi.

Momentum Evaluasi dan Perencanaan Strategis

Rapimnas 2025 bukan sekadar agenda tahunan, tetapi menjadi momen evaluasi yang kritis bagi dunia usaha Indonesia. Dengan menghadirkan masukan dari berbagai lapisan, forum ini diharapkan mampu merumuskan strategi yang tepat untuk menghadapi dinamika ekonomi nasional dan global.

Anindya menegaskan bahwa Rapimnas akan menitikberatkan pada implementasi strategi yang berbasis data dan kebutuhan sektor, sehingga setiap langkah yang diambil lebih terukur dan berdampak nyata bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Kesimpulannya, Rapimnas 2025 Kadin Indonesia menghadirkan kombinasi evaluasi, perencanaan strategis, dan inovasi berbasis teknologi. Melalui pendekatan bottom-up dan kolaboratif, forum ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang relevan, terukur, dan mampu mendorong pertumbuhan dunia usaha nasional ke depan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

RI Targetkan Investasi Besar Demi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

RI Targetkan Investasi Besar Demi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pemerintah Koordinasi Menentukan UMP 2026, Gubernur Tunggu Panduan Resmi

Pemerintah Koordinasi Menentukan UMP 2026, Gubernur Tunggu Panduan Resmi

Menko AHY Pastikan Kesiapan Infrastruktur Hadapi Libur Nataru 2025/2026

Menko AHY Pastikan Kesiapan Infrastruktur Hadapi Libur Nataru 2025/2026

Menteri P2MI Dorong Pelatihan Plate Welder untuk Penempatan Pekerja Migran

Menteri P2MI Dorong Pelatihan Plate Welder untuk Penempatan Pekerja Migran

Menteri ATR Ungkap Penanganan Sengketa Pertanahan Hampir Tuntas Tahun Ini

Menteri ATR Ungkap Penanganan Sengketa Pertanahan Hampir Tuntas Tahun Ini