Diagnos Lab Optimistis Kinerja Membaik di Tahun Depan, Ini Strateginya
- Kamis, 27 November 2025
JAKARTA — PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) bersiap menatap 2026 dengan optimisme tinggi. Perusahaan laboratorium ini menyiapkan serangkaian strategi untuk memperbaiki kinerja keuangan, setelah mencatat laba bersih Rp2,7 miliar hingga kuartal III-2025, meski turun sekitar 4% secara tahunan (year on year).
Direktur Utama Diagnos Lab, Fergus Richard, menjelaskan bahwa pemulihan profitabilitas akan dicapai melalui efisiensi biaya, ekspansi jaringan layanan, dan penguatan portofolio tes diagnostik. Langkah-langkah ini diharapkan mendorong pertumbuhan pendapatan sekaligus meningkatkan margin perusahaan.
Efisiensi Biaya untuk Menekan Beban Operasional
Baca JugaMCI Perkuat Posisi Pengendali Saham PIPA Lewat Pembelian Terbaru
Fergus menuturkan bahwa salah satu beban terbesar DGNS berasal dari ongkos reagen. Namun, perusahaan belum menaikkan harga layanan karena mendapatkan perlindungan harga dari distributor. “Kami belum melakukan penyesuaian harga meski kurs menekan biaya. Masih ada skema price protection dari distributor yang membantu menjaga stabilitas biaya,” ujarnya.
Meski pendapatan sedikit turun, margin kotor justru meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh konsolidasi pemeriksaan ke laboratorium pusat, penurunan harga beberapa bahan baku hingga 20%-30%, serta pengurangan penggunaan layanan rujukan eksternal. Langkah-langkah ini menunjukkan fokus DGNS dalam mengelola biaya operasional agar profitabilitas tetap terjaga.
Selain itu, DGNS mulai menghadirkan layanan penunjang baru di klinik, termasuk radiologi, yang sebelumnya harus dirujuk ke pihak ketiga. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat portofolio layanan, tetapi juga meningkatkan kontrol kualitas dan efisiensi operasional.
Optimalisasi Layanan dan Smart Medical Check-Up
Memasuki kuartal IV-2025, manajemen DGNS memproyeksikan kinerja membaik seiring tingginya permintaan corporate medical check-up (MCU). Perusahaan mengandalkan model smart medical check-up yang memanfaatkan algoritma analitik untuk membaca data kesehatan pelanggan, meningkatkan akurasi diagnosis dan kepuasan pasien.
“Antrean MCU korporasi sudah penuh sampai akhir tahun. Kami harap kontribusinya mendorong perbaikan kinerja kuartal IV tahun ini,” ujar Fergus. Dengan fokus pada layanan korporasi, DGNS berupaya memperkuat arus pendapatan yang stabil dan berulang.
Ekspansi Jaringan Laboratorium
Untuk mendukung pertumbuhan, DGNS menambah empat jaringan laboratorium baru di Padang, Pekanbaru, Depok, dan Nusa Penida sepanjang 2025. Ekspansi tahun depan akan difokuskan pada kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya, namun prioritas utama tetap optimalisasi lima klinik yang sudah berjalan.
Fergus menekankan bahwa ekspansi akan tetap berbasis model rujukan berjenjang serta kolaborasi B2B dan B2B2C. Pendekatan ini memungkinkan DGNS menjangkau pasar lebih luas sekaligus menjaga kualitas layanan dan efektivitas operasional.
Investasi Alat Laboratorium dan Produk Unggulan
DGNS juga menyiapkan alokasi capex sekitar Rp12 miliar untuk pelengkapan alat laboratorium berbasis functional medicine pada 2026. Total alokasi capex masih menunggu finalisasi, seiring penyesuaian anggaran perusahaan. Langkah ini menunjukkan komitmen DGNS untuk memperkuat layanan diagnostik unggulan yang menjadi pembeda kompetitif di industri.
Selain itu, layanan genomic dan molecular diagnostics tetap menjadi fokus strategis. Fergus menjelaskan, DGNS menawarkan pendekatan kolaboratif untuk memenuhi kebutuhan bioinformatika dan analisis data, yang selama ini menjadi hambatan bagi banyak rumah sakit.
Strategi Pemulihan Kinerja
Fokus DGNS pada 2026 mencakup tiga strategi utama: optimalisasi klinik, efisiensi biaya, dan perluasan layanan berbasis produk unggulan. Dengan menggabungkan strategi ini, perusahaan menargetkan pertumbuhan kinerja yang lebih sehat dan stabil.
“Kami percaya 2026 menjadi fase percepatan transformasi. Dengan optimalisasi klinik, efisiensi biaya, dan perluasan layanan berbasis produk unggulan, kami menargetkan kinerja yang lebih sehat,” pungkas Fergus.
Melalui langkah-langkah strategis ini, DGNS berharap dapat memperkuat posisi di pasar laboratorium Indonesia, memperluas jangkauan layanan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Transformasi yang berfokus pada efisiensi, inovasi layanan, dan kolaborasi diharapkan menjadi fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Program Magang Nasional untuk Fresh Graduate dengan Target 100.000 Dibuka Kembali 2026
- Kamis, 27 November 2025
Pemerintah Koordinasi Menentukan UMP 2026, Gubernur Tunggu Panduan Resmi
- Kamis, 27 November 2025
Menko AHY Pastikan Kesiapan Infrastruktur Hadapi Libur Nataru 2025/2026
- Kamis, 27 November 2025
Berita Lainnya
Summarecon Serpong Catat Penjualan Fantastis Rp 600 Miliar dari Klaster Bellefont Premium
- Kamis, 27 November 2025
BOSNET Perkuat Distribusi FMCG Nasional dengan Strategi Efisiensi Modern
- Kamis, 27 November 2025
PELNI Mobile: Solusi Cepat dan Aman Beli Tiket Kapal Laut Tanpa Antre
- Kamis, 27 November 2025
Panduan Daftar Motis KAI Nataru 2025/2026: Jadwal, Kuota, dan Syarat Motor Gratis
- Kamis, 27 November 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
MCI Perkuat Posisi Pengendali Saham PIPA Lewat Pembelian Terbaru
- 27 November 2025
4.
5.
Happy Hapsoro (RATU) Targetkan Laba Bersih Rp233 Miliar Tahun Ini
- 27 November 2025







_targetkan_laba_bersih_rp233_miliar_tahun_ini.jpg)



