IPB University Didorong Jadi Pusat Inovasi Pertanian Modern Nasional
- Rabu, 26 November 2025
JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menekankan pentingnya IPB University mengambil peran sentral sebagai pusat inovasi dan pengembangan pertanian nasional. Menurutnya, riset, teknologi, dan kolaborasi yang dikembangkan di kampus tersebut dapat menjadi motor penggerak modernisasi sektor pangan Indonesia.
Dalam acara Food Agriculture Summit ke-5 yang digelar Himpunan Alumni IPB, Sudaryono menegaskan posisi strategis IPB sebagai institusi yang mampu mengarahkan masa depan pertanian Indonesia. “Pentingnya posisi IPB University sebagai institusi paling strategis dalam mengarahkan masa depan pertanian Indonesia,” kata Wamentan, Rabu.
Sejak berdiri, IPB memang dibangun sebagai pusat pemikiran dan inovasi untuk mengembangkan sektor pertanian. Wamentan menyebut kampus ini memiliki tanggung jawab besar dalam menghadirkan terobosan yang mampu mempercepat transformasi agrikultur di tanah air. “IPB, Institut Pertanian Bogor ini satu institusi yang dibangun sejak awal memang untuk bagaimana memandang agrikultur atau pertanian itu menjadi penting,” ujarnya.
Baca Juga
Wamentan menyoroti pentingnya peran alumni IPB dalam memberi masukan untuk penyusunan kebijakan. Forum alumni, menurutnya, menjadi sarana untuk memperkaya rekomendasi bagi Kementerian Pertanian dan memperbaiki sektor pertanian secara menyeluruh. “Kadang-kadang memang perlu suara-suara masukan dari bawah, masukan-masukan dari frontline, apakah itu akademisi atau praktisi, tentu saja untuk menambah khazanah dan perbaikan kita ke depan,” ucap Sudaryono.
Tidak hanya memberikan masukan kebijakan, Wamentan berharap IPB berperan lebih aktif dalam transformasi sektor pertanian dan energi berbasis nabati. Indonesia, menurutnya, memiliki potensi besar di berbagai subsektor pertanian, termasuk pangan berbasis karbohidrat, hortikultura, peternakan, hingga perkebunan. “Saya kira ini IPB harus jadi leading operator untuk program-program ini. Banyak opportunity yang bisa kita raih, apakah itu sektor pangan berbasis karbohidrat, hortikultura, peternakan, atau perkebunan," jelasnya.
Sektor pertanian memiliki cakupan yang luas, dan Wamentan menegaskan arahan Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia mencapai swasembada pangan serta tidak bergantung pada negara lain untuk kebutuhan pangan dan energi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kemandirian nasional melalui optimalisasi potensi sumber daya lokal.
Selain itu, Wamentan menekankan pemanfaatan energi baru dan terbarukan dari tanaman lokal, seperti sawit, tebu, dan singkong. Ia mencontohkan, singkong bisa dimanfaatkan sebagai tepung mocaf maupun sumber bioetanol, membuka peluang pengembangan energi berkelanjutan. “Singkong itu juga bisa jadi tepung mocaf, tapi juga bisa jadi salah satu sumber bioetanol,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wamentan juga menyinggung capaian pemerintah di sektor pertanian sepanjang 2025. Beberapa langkah strategis, mulai dari regulasi, penguatan pupuk, pembangunan irigasi, hingga penguatan peran penyuluh telah dilakukan. Menurutnya, upaya tersebut tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga mendorong efisiensi dan kualitas hasil pertanian.
Capaian tersebut mendapatkan apresiasi dari sejumlah fraksi di Komisi IV DPR RI, yang menilai kinerja pemerintah di sektor pertanian sudah menunjukkan hasil nyata. “Itu sangat menggembirakan bagi kami, bahwa kinerja kita ada hasilnya, diapresiasi, dan itu menjadi dorongan kita untuk bisa bekerja lebih baik lagi,” kata Wamentan.
Sudaryono menekankan pentingnya IPB dalam memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat inovasi dan riset yang relevan dengan tantangan modernisasi pertanian. Dengan memadukan teknologi, riset, dan pengembangan SDM, sektor pertanian Indonesia diyakini akan mampu menghadapi perubahan iklim, tuntutan pasar global, serta kebutuhan energi dan pangan nasional.
Lebih jauh, Wamentan menekankan bahwa kolaborasi antara IPB, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat luas sangat penting untuk mempercepat implementasi inovasi pertanian. Dengan dukungan berbagai pihak, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara yang mandiri secara pangan sekaligus memimpin inovasi pertanian di kawasan.
“IPB memiliki peran sentral, tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai pusat riset dan inovasi untuk mendorong pertanian modern. Dengan pemikiran yang tepat dan kolaborasi yang kuat, kita bisa mewujudkan pertanian yang produktif, efisien, dan berkelanjutan,” tutup Wamentan Sudaryono.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Summarecon Serpong Catat Penjualan Fantastis Rp 600 Miliar dari Klaster Bellefont Premium
- Kamis, 27 November 2025
BOSNET Perkuat Distribusi FMCG Nasional dengan Strategi Efisiensi Modern
- Kamis, 27 November 2025
PELNI Mobile: Solusi Cepat dan Aman Beli Tiket Kapal Laut Tanpa Antre
- Kamis, 27 November 2025
Update Rute dan Jadwal Lengkap Kapal Pelni KM Wilis 1-16 Desember 2025
- Kamis, 27 November 2025
Berita Lainnya
Pemerintah Diminta Percepat BMAD Polypropylene Lindungi Industri Dalam Negeri
- Rabu, 26 November 2025


_targetkan_laba_bersih_rp233_miliar_tahun_ini.jpg)









