KB Bank Optimalkan Aset Non-Produktif Lewat Sukuk TOBA

KB Bank Optimalkan Aset Non-Produktif Lewat Sukuk TOBA
KB Bank Optimalkan Aset Non-Produktif Lewat Sukuk TOBA

JAKARTA – PT Bank KB Indonesia Tbk (BBKP) terus mengukuhkan fondasi keuangannya melalui strategi inovatif, yakni menukar aset non-produktif menjadi sukuk yang diterbitkan oleh PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Langkah ini menegaskan fokus bank pada optimalisasi struktur aset sekaligus mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Direktur Kredit KB Bank, Henry Sawali, menekankan bahwa konversi aset kredit yang telah dihapus buku (write-off) menjadi instrumen sukuk produktif bukan sekadar langkah akuntansi, melainkan strategi fundamental untuk memperkuat kualitas aset. “Inisiatif ini menunjukkan komitmen kami untuk terus memperbaiki fundamental Bank secara konsisten,” ujar Henry.

Baca Juga

Kolaborasi OBATApps dan Farmaklik Perkuat Ekosistem Pendidikan Gandeng 177 Kampus Farmasi

Transformasi Bank Sebagai Bagian KB Financial Group

Sejak menjadi bagian dari KB Financial Group asal Korea Selatan, KB Bank menunjukkan hasil nyata dari transformasi yang telah dijalankan. Pertumbuhan kredit dua digit sepanjang 2025 menjadi bukti penerapan strategi pembiayaan selektif dan prudent. Dengan pendekatan ini, kualitas aset meningkat, sekaligus membuka ruang bagi ekspansi margin bunga bersih (NIM).

Henry menambahkan bahwa upaya optimalisasi ini ditargetkan mampu memulihkan aset berkualitas rendah hingga sekitar Rp1 triliun hingga akhir 2025. Langkah tersebut menjadi bagian dari perbaikan komposisi portofolio yang sejalan dengan standar industri perbankan. Fokus KB Bank kini tidak hanya pada pertumbuhan, tetapi juga pada manajemen risiko dan efisiensi operasional yang berkelanjutan.

Membangun Fondasi Keuangan yang Kuat

Menurut Henry, strategi ini bertujuan untuk menciptakan fondasi finansial yang lebih kokoh sehingga mendukung pertumbuhan jangka panjang. Transformasi yang dijalankan KB Bank bukan sekadar pemulihan, melainkan perwujudan visi pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan. “KB Bank membangun fondasi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Melalui penukaran aset non-produktif dengan sukuk produktif, bank tidak hanya meningkatkan nilai aset, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi ekspansi dan investasi di masa mendatang. Proses ini diyakini akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas keuangan bank, sekaligus memperkuat posisi KB Bank sebagai institusi perbankan yang terpercaya.

Fokus pada Kualitas Aset dan Manajemen Risiko

Henry menegaskan bahwa upaya perbaikan kualitas aset akan terus dijalankan seiring dengan strategi penguatan manajemen risiko. Optimalisasi aset dilakukan secara berkesinambungan, memastikan setiap langkah mendukung efisiensi operasional dan pertumbuhan yang stabil. KB Bank berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk investor, nasabah, dan regulator.

“Kami terus mengoptimalkan aset, memperkuat manajemen risiko, dan meningkatkan efisiensi agar dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Henry.

Strategi Jangka Panjang dan Pertumbuhan Berkelanjutan

Langkah KB Bank menukar aset non-produktif dengan sukuk merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat fundamental bisnis. Strategi ini juga memperlihatkan adaptasi bank terhadap dinamika industri keuangan, termasuk perlunya menjaga kualitas aset sambil tetap mengejar pertumbuhan yang sehat.

Selain itu, tindakan ini menunjukkan konsistensi bank dalam mengelola portofolio kredit. Dengan konversi ke sukuk produktif, aset yang sebelumnya tidak memberikan manfaat kini mampu mendukung pertumbuhan operasional dan kinerja keuangan secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan prinsip prudent banking yang menekankan kualitas daripada kuantitas aset semata.

Dampak Positif Terhadap Pertumbuhan dan Investor

Transformasi yang dijalankan KB Bank berimbas positif pada persepsi pasar dan kepercayaan investor. Dengan kualitas aset yang lebih baik, bank mampu menambah kapasitas untuk menyalurkan kredit baru, sekaligus menjaga kesehatan neraca. Pertumbuhan kredit yang selektif memastikan bank tetap fokus pada pembiayaan yang produktif dan aman.

Henry menekankan bahwa strategi ini bukan hanya langkah teknis, melainkan bagian dari upaya membangun ekosistem perbankan yang berkelanjutan. Bank berusaha menyeimbangkan efisiensi, pertumbuhan, dan pengelolaan risiko untuk menghadirkan nilai tambah yang nyata bagi semua pihak terkait.

Inisiatif KB Bank menukar aset non-produktif menjadi sukuk produktif mencerminkan fokus bank pada kualitas, efisiensi, dan pertumbuhan berkelanjutan. Strategi ini memperkuat fundamental bisnis, menciptakan fondasi finansial yang lebih solid, serta memperluas ruang bagi ekspansi kredit dan peningkatan NIM. Transformasi ini sekaligus menegaskan posisi KB Bank sebagai institusi perbankan yang terpercaya, adaptif, dan siap menghadapi tantangan industri keuangan masa depan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

YOII Optimistis Kinerja Asuransi Kendaraan Akan Pulih pada Kuartal IV-2025

YOII Optimistis Kinerja Asuransi Kendaraan Akan Pulih pada Kuartal IV-2025

Penjualan Properti Linktown Capai Rp 2,7 Triliun hingga November 2025

Penjualan Properti Linktown Capai Rp 2,7 Triliun hingga November 2025

Simak Jadwal Kapal Pelni Rute Timika ke Tual Desember 2025, Diskon Menarik

Simak Jadwal Kapal Pelni Rute Timika ke Tual Desember 2025, Diskon Menarik

Lippo Karawaci Tingkatkan Perlindungan Tenaga Kerja dengan Sistem K3 Terpadu

Lippo Karawaci Tingkatkan Perlindungan Tenaga Kerja dengan Sistem K3 Terpadu

Injeksi Modal Danantara Dorong Performa Krakatau Steel Lebih Optimal

Injeksi Modal Danantara Dorong Performa Krakatau Steel Lebih Optimal