Bos GMF Aero Asia Optimistis Ekuitas Capai Positif Usai Rights Issue
- Selasa, 25 November 2025
JAKARTA — PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI), anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA), tengah menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat posisi keuangan perseroan melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue). Aksi korporasi ini dinilai sebagai momentum penting bagi GMFI untuk membalikkan kondisi ekuitas yang saat ini masih negatif menjadi positif.
Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi, menyatakan keyakinannya bahwa rights issue akan memberikan dampak signifikan terhadap struktur modal dan aset perusahaan. "Aset bakal naik 68%, kemudian ekuitas akan membaik jadi positif," ujarnya dalam Investalk Series yang diselenggarakan BRI Danareksa Sekuritas beberapa waktu lalu.
Dalam aksi rights issue, GMFI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 90,05 miliar saham baru Seri B. Salah satu langkah strategis yang memperkuat aksi ini adalah keterlibatan PT Angkasa Pura Indonesia (API). API akan berpartisipasi dengan menyetorkan aset berupa lahan seluas 972.123 meter persegi di kompleks GMF, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan nilai mencapai Rp5,6 triliun melalui mekanisme inbreng.
Baca JugaKolaborasi OBATApps dan Farmaklik Perkuat Ekosistem Pendidikan Gandeng 177 Kampus Farmasi
Skema ini melibatkan pengalihan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) milik GIAA kepada API melalui perjanjian jual beli. Selanjutnya, API akan melaksanakan rights issue tersebut dengan setoran aset sebagai modal. Dengan demikian, GMFI tidak hanya menambah modal tetapi juga memperkuat posisi asetnya.
Proyeksi Positif untuk Ekuitas dan Aset
GMFI saat ini masih berada pada kondisi ekuitas negatif, di mana total liabilitas melebihi aset. Berdasarkan laporan keuangan semester I/2025, perseroan memiliki aset sebesar US$409,98 juta dengan liabilitas mencapai US$658,98 juta, sehingga ekuitas tercatat minus US$248,99 juta.
Andi menyatakan, setelah rights issue selesai, aset GMFI diproyeksikan meningkat menjadi US$689,74 juta, dengan ekuitas yang berbalik menjadi positif US$59,89 juta. "Nanti bisa dipantau. Proyeksi di tahun depan akan lebih baik dari tahun ini," kata Andi.
Hasil rights issue tidak hanya memperkuat neraca keuangan, tetapi juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Dana tambahan akan digunakan untuk bernegosiasi dengan supplier guna memperoleh harga terbaik serta melakukan peremajaan tools dan equipment. Langkah ini sejalan dengan masuknya beberapa pesawat baru ke dalam armada perseroan.
Transformasi Operasional dan Strategi Bisnis
Selain aspek keuangan, GMFI juga mempersiapkan perpindahan operasional pesawat untuk mendukung efisiensi. Saat inbreng lahan API selesai, GMFI berencana memindahkan baling-baling pesawat atau propeller aircraft dari Cengkareng ke Pondok Cabe pada Januari 2026. Strategi ini diharapkan memperlancar kegiatan operasional dan meningkatkan produktivitas layanan pemeliharaan pesawat.
GMFI juga mencatatkan laba bersih di semester I/2025 sebesar US$8,75 juta, meskipun turun 34,15% secara tahunan dari US$13,3 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Penurunan laba ini sejalan dengan susutnya pendapatan 17,33% YoY menjadi US$178,95 juta dari US$216,47 juta. Meski demikian, perusahaan tetap optimistis bahwa aksi rights issue dan penguatan aset akan memperbaiki kinerja keuangan dalam jangka menengah hingga panjang.
Dampak Positif Rights Issue bagi Perseroan
Rights issue ini dianggap sebagai salah satu strategi utama untuk menstabilkan posisi keuangan GMFI dan memperkuat kepercayaan investor. Dengan ekuitas positif, perusahaan tidak hanya meningkatkan nilai buku, tetapi juga memperluas kapasitas untuk mendanai proyek pengembangan dan ekspansi layanan pemeliharaan pesawat.
Langkah ini juga menunjukkan sinergi antara GMFI, induk perusahaan GIAA, dan BUMN seperti API. Pengalihan aset melalui inbreng memperkuat struktur kepemilikan dan memperluas basis modal, sambil memastikan bahwa hak pemegang saham lama tetap terjaga melalui mekanisme HMETD.
Optimisme Bos GMFI terhadap Masa Depan
Andi Fahrurrozi menekankan bahwa langkah rights issue merupakan bagian dari strategi menyeluruh untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan GMFI. "Dengan aset yang lebih besar dan ekuitas positif, kami bisa bernegosiasi lebih baik dengan supplier dan meningkatkan kualitas layanan. Ini penting karena beberapa pesawat baru sudah mulai masuk," jelasnya.
Seiring dengan proyeksi perbaikan ekuitas dan aset, GMFI diprediksi mampu menghadapi tantangan industri dengan lebih stabil. Rights issue menjadi tonggak untuk memperkuat posisi keuangan, mendukung operasional, serta meningkatkan daya saing perusahaan di sektor pemeliharaan pesawat.
Dengan langkah strategis ini, GMFI optimistis bahwa ke depan kinerja keuangan akan lebih baik, layanan pemeliharaan lebih efisien, dan perusahaan dapat memperluas cakupan bisnisnya dengan dukungan modal yang memadai. Rights issue bukan sekadar penambahan modal, tetapi juga strategi transformasi keuangan dan operasional untuk menjadikan GMFI lebih kuat dan siap menghadapi tantangan industri.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Revisi DBON Disiapkan Wamenpora dengan Penekanan Target Lebih Realistis
- Kamis, 27 November 2025
Timnas Putri Indonesia Kalahkan Nepal Lewat Kebangkitan di Babak Kedua
- Kamis, 27 November 2025
10 Inspirasi Nama Bayi Indah dari Kota-Kota Klasik di Seluruh Dunia
- Kamis, 27 November 2025
Berita Lainnya
YOII Optimistis Kinerja Asuransi Kendaraan Akan Pulih pada Kuartal IV-2025
- Rabu, 26 November 2025
Penjualan Properti Linktown Capai Rp 2,7 Triliun hingga November 2025
- Rabu, 26 November 2025
Simak Jadwal Kapal Pelni Rute Timika ke Tual Desember 2025, Diskon Menarik
- Rabu, 26 November 2025
Lippo Karawaci Tingkatkan Perlindungan Tenaga Kerja dengan Sistem K3 Terpadu
- Rabu, 26 November 2025
Injeksi Modal Danantara Dorong Performa Krakatau Steel Lebih Optimal
- Rabu, 26 November 2025
Terpopuler
1.
Dirjen Pajak Paparkan Pentingnya Dukungan Penegak Hukum dalam Pajak
- 27 November 2025
2.
3.
10 Inspirasi Nama Bayi Indah dari Kota-Kota Klasik di Seluruh Dunia
- 27 November 2025
4.
7 Makanan yang Bikin Wajah Tampak Lebih Tua dari Usia Sebenarnya
- 27 November 2025
5.
Sering Jadi Menu Diet, Berapa Jumlah Kalori dalam Telur Rebus?
- 27 November 2025












