JAKARTA — PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) menegaskan posisinya sebagai pemain kunci di industri penunjang minyak dan gas (migas) Tanah Air dengan mengandalkan teknologi produksi canggih.
Perusahaan ini memfokuskan diri pada produksi ball valve atau katup bola berkualitas tinggi yang menjadi andalan bagi berbagai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di sektor hulu migas.
Keunggulan TRK terlihat dari daftar pelanggannya yang mencakup perusahaan nasional dan internasional, mulai dari PT Pertamina Hulu Mahakam, British Petroleum (BP), ExxonMobil, MedcoEnergi, Mubadala Energy, PGN, hingga Petronas. Tidak hanya melayani pasar domestik, TRK juga telah menembus ekspor ke Borouge, anak usaha ADNOC, membuktikan kualitas produknya di pasar global.
Baca JugaFreeport Indonesia Minta Percepatan Divestasi Saham 12 Persen, Ini Alasannya
Manajemen TRK menyatakan bahwa pembaruan mesin produksi secara berkala menjadi salah satu strategi perusahaan untuk mempertahankan daya saing. “Dengan mesin produksi yang terus diperbarui, TRK berharap pemerintah dan KKKS terus konsisten mendukung penggunaan produk dalam negeri sesuai regulasi, demi kemandirian energi nasional,” ujar manajemen TRK.
Fasilitas Modern dan SDM Kompeten
Fasilitas produksi TRK yang berlokasi di Cikande, Serang, baru-baru ini mendapat kunjungan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Laode Sulaeman pada 22 November 2025. Pabrik ini memproduksi ball valve dengan teknologi modern yang mampu memenuhi standar industri migas baik nasional maupun internasional.
Laode menyoroti dua faktor utama yang menjadi kekuatan TRK: teknologi produksi canggih dan kompetensi sumber daya manusia (SDM). “Dari yang saya lihat, ini harusnya menjadi kebanggaan nasional. Fasilitas di sini lengkap, modern, dan seluruh prosesnya dikerjakan di dalam negeri,” katanya.
Penggunaan tenaga kerja lokal yang terampil menjadi nilai tambah TRK. Saat ini, pabrik mempekerjakan 159 karyawan, seluruhnya Warga Negara Indonesia dan memiliki keahlian tinggi di bidang produksi katup. Kualitas SDM yang mumpuni ini dinilai mampu mendukung pencapaian standar produksi yang kompetitif di tingkat global.
Perlindungan Produk Lokal dan Regulasi
Isu perlindungan produk lokal menjadi salah satu fokus utama kunjungan Dirjen Migas. Laode menegaskan pentingnya konsistensi pemerintah dalam mengawasi implementasi aturan penggunaan produk dalam negeri (APDN) serta memberikan sanksi bagi pihak yang tetap mengimpor produk yang seharusnya dapat diproduksi lokal. “Semua regulasi akan kita cek apakah implementasinya sudah sesuai. Industri dan SDM dalam negeri harus kita dukung,” ujarnya.
Kebijakan ini tidak hanya mendorong penggunaan produk lokal, tetapi juga meningkatkan kepercayaan industri migas terhadap kemampuan TRK dalam memenuhi kebutuhan proyek strategis nasional. Perlindungan ini menjadi salah satu faktor yang mendorong pengembangan teknologi katup oleh perusahaan lokal.
Mendukung Proyek Strategis dan Ekspansi Global
Laode menekankan bahwa penguasaan teknologi katup oleh perusahaan nasional harus dimaksimalkan. Keunggulan kompetitif TRK di sektor ini dinilai memiliki nilai jual yang tinggi, tidak hanya untuk proyek domestik, tetapi juga untuk proyek migas internasional. Keunggulan produk lokal seperti TRK mampu bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi terhadap kemandirian energi Indonesia.
TRK juga berupaya memperkuat pangsa pasar dengan inovasi berkelanjutan dan pengembangan teknologi katup yang sesuai dengan kebutuhan KKKS. Hal ini memastikan perusahaan tetap relevan dalam menghadapi persaingan industri migas yang ketat.
Penerapan teknologi modern di pabrik TRK menjadi bukti bahwa perusahaan mampu meningkatkan daya saing produk dalam negeri, sekaligus menembus pasar internasional. Dengan dukungan SDM terampil, fasilitas lengkap, dan regulasi pemerintah yang konsisten, TRK menegaskan posisi strategisnya di industri penunjang migas nasional.
Keunggulan kompetitif ini tidak hanya memperkuat pasar domestik, tetapi juga memberikan peluang bagi TRK untuk menjadi pemain global di sektor ball valve dan teknologi katup. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong kemandirian industri migas nasional, sekaligus menjadikan perusahaan lokal sebagai kekuatan utama dalam rantai pasok energi Indonesia.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kemendagri Dorong Percepatan Laporan Progres Penegasan Batas Desa Nasional
- Rabu, 26 November 2025
Berita Lainnya
Simak Jadwal KA Bandara YIA Selasa 25 November 2025, Tarif Hanya Rp20 Ribu
- Selasa, 25 November 2025
Update Jadwal KRL Solo – Yogyakarta 25, 26, 27 November 2025, Perjalanan Lancar dan Tepat Waktu
- Selasa, 25 November 2025
Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Update Selasa 25 November 2025
- Selasa, 25 November 2025
Freeport Indonesia Targetkan Produksi Emas 43 Ton Tahun 2028-2029
- Selasa, 25 November 2025
Terpopuler
1.
2.
Peneliti Indonesia Jadi Penulis Utama Temuan Rafflesia Hasseltii
- 26 November 2025
3.
Cara Menghilangkan Iklan di HP Vivo yang Tiba-tiba Muncul
- 26 November 2025
4.
7 Penyebab Aki Mobil Habis Sendiri dan Cara Mengatasinya
- 26 November 2025
5.
Self Reward Adalah dan Pentingnya Bagi Diri Sendiri
- 26 November 2025












