Berikut 7 Bahan Masak di Dapur yang Bisa Redakan Asam Lambung

Berikut 7 Bahan Masak di Dapur yang Bisa Redakan Asam Lambung

JAKARTA - Naiknya asam lambung kerap membuat aktivitas sehari-hari terganggu.

Rasa panas di tenggorokan, perut kembung, hingga sering bersendawa menjadi tanda-tanda klasik yang muncul setelah makan. Meski gejala ini sering dianggap sepele, jika berlangsung terus-menerus, kondisi tersebut bisa berkembang menjadi gangguan gastroesophageal reflux disease (GERD) yang memerlukan perhatian medis.

Selain pengobatan dari dokter, banyak bahan alami di dapur yang bisa menjadi alternatif untuk meredakan asam lambung. Tidak hanya mudah didapat, bahan-bahan ini juga memiliki khasiat yang aman bagi tubuh bila dikonsumsi secara tepat.

Baca Juga

Tanda Hubungan Toxic Narsistik: Dari Love Bombing hingga Gaslighting

Menurut Johns Hopkins Medicine, sekitar 20 persen orang mengalami GERD. Gangguan ini terjadi ketika otot sfingter esofagus yang seharusnya menahan naiknya asam lambung melemah atau rileks. Akibatnya, asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi terbakar.

1. Jahe: Teman Pencernaan yang Menenangkan

Jahe dikenal luas sebagai rempah dengan efek anti-inflamasi. Kandungan limonene dalam jahe bersifat alkali sehingga mampu menetralkan asam lambung. Minum teh jahe hangat saat gejala muncul dapat mempercepat pengosongan lambung, sekaligus meredakan refluks.

2. Cuka Apel: Sedikit Asam untuk Efek Alkali

Meski sifat asamnya kuat, cuka apel yang dicampur dengan air hangat dapat membantu sebagian orang meredakan gejala asam lambung. Penting untuk tidak mengonsumsi cuka apel secara langsung agar tidak mengiritasi kerongkongan. Minumlah sebelum atau bersamaan dengan makan untuk mendapatkan efek optimal.

3. Air Lemon: Asam yang Menenangkan

Kombinasi air lemon dengan madu dan air hangat menghasilkan efek alkali yang menetralkan asam lambung. Selain itu, madu mengandung antioksidan alami yang melindungi sel-sel lambung dari kerusakan. Minuman ini menjadi solusi sederhana dan alami untuk meredakan sensasi terbakar di lambung.

4. Lidah Buaya: Anti-inflamasi untuk Lambung

Jus lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melapisi dinding lambung. Minum seperempat gelas jus lidah buaya sebelum makan dapat menenangkan lambung dan mengurangi produksi asam berlebih. Selain itu, lidah buaya membantu penyembuhan iritasi pada saluran pencernaan.

5. Kunyit: Perlindungan dari Dalam

Kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, terbukti memiliki efek anti-inflamasi yang kuat. Kunyit membantu meredakan peradangan saluran pencernaan dan melindungi esofagus dari kerusakan akibat asam lambung. Selain itu, kunyit merangsang produksi empedu sehingga pencernaan makanan menjadi lebih lancar.

6. Biji Jinten: Atasi Gas dan Kembung

Biji jinten membantu meningkatkan pencernaan dengan merangsang produksi empedu. Sifat carminative-nya mengurangi gas dan kembung, gejala yang kerap menyertai asam lambung. Anda bisa merebus biji jinten untuk diminum atau menambahkan bubuk jinten panggang ke dalam makanan sebagai obat alami.

7. Daun Mint dan Kemangi Suci: Menenangkan Lambung

Daun mint memiliki efek menenangkan dan mendinginkan lambung, sedangkan kemangi suci kaya akan antioksidan dan bersifat anti-inflamasi. Kedua daun ini bisa dikonsumsi bersama dalam bentuk air rebusan atau ditambahkan ke masakan untuk meredakan gejala asam lambung sekaligus memperbaiki pencernaan.

Selain memanfaatkan bahan-bahan alami, perubahan pola makan dan gaya hidup tetap menjadi kunci utama mencegah kambuhnya asam lambung. Menghindari makanan pedas berlebihan, mengurangi konsumsi minuman berkafein atau bersoda, serta tidak langsung berbaring setelah makan adalah langkah sederhana namun efektif.

Dengan memanfaatkan bahan dapur yang ada, pengelolaan gejala asam lambung menjadi lebih mudah dan alami. Tidak perlu selalu bergantung pada obat-obatan, karena banyak solusi sederhana yang bisa dilakukan dari rumah.