Dukung Ekonomi Kerakyatan, Bank Mandiri Percepat Digitalisasi Pasar Tradisional Melalui Livin Pasar
- Senin, 24 Februari 2025

Cimahi - Bank Mandiri menegaskan komitmen dalam mendorong perekonomian kerakyatan dan keberlanjutan bagi masyarakat dari berbagai sektor dan pelaku usaha. Melalui program Livin’ Pasar, Bank Mandiri menghadirkan solusi digital bagi pelaku usaha di ekosistem pasar guna mengakselerasi transaksi serta layanan keuangan yang inklusif.
Program ini bertujuan untuk mendigitalisasi pasar tradisional melalui pemanfaatan aplikasi Livin’ Merchant, yang mempermudah pengelolaan usaha, transaksi jual beli, hingga pembayaran e-retribusi secara digital. Aplikasi wirausaha ini memudahkan pelaku UMKM dalam pencatatan penjualan, cek stok produk, sampai dengan pencairan uang penjualan hingga 3 kali dalam sehari.
Dengan ekosistem yang lebih modern dan inklusif, Bank Mandiri berupaya mendorong sinergi dan transformasi pasar agar semakin produktif, nyaman, dan berdaya saing. Sebagai bagian dari ekspansi program ini, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dalam inisiatif Aksi Bersih Pasar yang digelar di Cimahi, Jawa Barat, pada Sabtu (22/2).
Baca Juga
Lewat inisiatif ini, Pemerintah bersinergis dengan Bank Mandiri mengajak para pelaku usaha untuk menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih dan sehat. Vice President Regional Transaction & Consumer Head Bank Mandiri Region VI/Jawa 1, Abeka Natalia menyatakan inisiatif ini merupakan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung Program Prioritas Pemerintah nomor 14 dalam pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM melalui revitalisasi dan digitalisasi pasar.
“Program Livin’ Pasar yang sudah berlangsung sejak 2022 hingga saat ini sudah menjangkau lebih dari 200 pasar di seluruh penjuru Indonesia. Adapun pada sepanjang 2024, program Livin’ Pasar telah mengakuisisi sebanyak 4.241 pedagang sebagai pengguna Livin’ Merchant dan 91 Mandiri Agen,” papar Abeka dalam keterangan tertulis pada Sabtu (21/2).
Hingga penghujung 2024, aplikasi Livin’ Merchant telah digunakan oleh lebih dari 2 juta pelaku UMKM. Hal ini tidak terlepas dari berbagai fitur unggulan Livin’ Merchant yakni sebagai Point-of-Sales berbasis mobile app yang dapat digunakan oleh para pedagang di pasar.
Lalu, kapabilitas untuk pengelolaan lebih dari satu cabang usaha sebagai upaya perluasan jangkauan layanan ke skala bisnis yang lebih besar. Juga mampu melakukan penerimaan pembayaran dengan QRIS maupun kartu debit dan kartu Kredit.
Dari sisi pembiayaan, Bank Mandiri terus menunjukkan dukungannya terhadap ekonomi kerakyatan dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Mikro (KUM). Portofolio KUM dan KUR Bank Mandiri mencapai sebesar Rp 90,8 triliun dan menjangkau lebih dari 1,24 juta pelaku UMKM sepanjang tahun lalu.
Hal ini sejalan dengan fokus Bank Mandiri pada elemen Sosial di ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam hal inklusi keuangan (financial inclusion) untuk bisa memberikan akses permodalan untuk masyarakat.

Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Presiden Prabowo Pimpin Perdana Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
- Kamis, 02 Oktober 2025
Pemkab Subang dan Kemenhub Sepakat Kelola Pelabuhan Patimban Bersama
- Kamis, 02 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Pengertian, Manfaat, dan Contoh E Wallet di Indonesia
- 02 Oktober 2025
2.
3.
5 Rekomendasi Payment Gateway Termurah di Indonesia
- 02 Oktober 2025
4.
Stimulus Fiskal Dorong Pembangunan Gudang Kopdes Merah Putih
- 02 Oktober 2025
5.
Harga CPO Pulih Setelah Turun Tiga Hari Berturut-turut
- 02 Oktober 2025