IHSG Terkoreksi, Kapitalisasi Pasar BEI Turun Rp178 Triliun dalam Sepekan
- Sabtu, 16 November 2024
JAKARTA - Pasar modal Indonesia mencatatkan kinerja negatif selama sepekan terakhir. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 1,73%, turun ke level 7.161,258 pada periode 11—15 November 2024, dari posisi 7.287,191 pada pekan sebelumnya.
Penurunan IHSG ini turut menyeret kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 1,46% atau senilai Rp178 triliun menjadi Rp12.063 triliun dari Rp12.241 triliun.
Koreksi IHSG juga memengaruhi rata-rata frekuensi transaksi harian yang turun 1,77% menjadi 1,28 juta kali transaksi dari 1,30 juta transaksi pada pekan sebelumnya, Sabtu, 16 November 2024.
Baca JugaFreeport Indonesia Minta Percepatan Divestasi Saham 12 Persen, Ini Alasannya
Namun, di tengah penurunan ini, rata-rata volume transaksi harian melonjak 48,51% menjadi 31,99 miliar lembar saham, dibandingkan 21,54 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi saham harian juga naik 5,09% menjadi Rp12,28 triliun dari Rp11,67 triliun.
Aksi Jual Asing dan Sentimen Global
Investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp517,12 miliar pada pekan ini.
Meski demikian, secara tahun berjalan, investor asing masih mencatatkan beli bersih (net buy) senilai Rp29,11 triliun.
Menurut Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, tekanan pada IHSG dipicu oleh sentimen eksternal, terutama kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat.
"Kebijakan proteksionisme Trump diperkirakan akan menguntungkan perekonomian AS, menyebabkan arus dana keluar dari pasar negara berkembang menuju AS, serta mendorong penguatan dolar terhadap rupiah," jelasnya, Jumat, 15 November 2024.
Di sisi lain, data ekonomi AS yang positif, seperti pertumbuhan Indeks Harga Produsen (PPI), memperkuat peluang Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga acuan pada Desember.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai langkah The Fed akan tetap berhati-hati dalam pelonggaran moneter. "Sentimen inilah yang memicu koreksi pasar dan arus keluar (outflow) dari pasar saham," tuturnya.
Rekomendasi Saham
Meskipun pasar tengah menghadapi tekanan, beberapa saham berfundamental kuat tetap direkomendasikan untuk dicermati.
MNC Sekuritas merekomendasikan: BBRI, ADRO, BMRI, dan BRIS
Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan: BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, ITMG, dan TLKM.
Investor diimbau untuk tetap memperhatikan sentimen global dan domestik sambil mengalokasikan portofolio pada saham-saham potensial di sektor unggulan.
Tri Kismayanti
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kemendagri Dorong Percepatan Laporan Progres Penegasan Batas Desa Nasional
- Rabu, 26 November 2025
Berita Lainnya
Simak Jadwal KA Bandara YIA Selasa 25 November 2025, Tarif Hanya Rp20 Ribu
- Selasa, 25 November 2025
Update Jadwal KRL Solo – Yogyakarta 25, 26, 27 November 2025, Perjalanan Lancar dan Tepat Waktu
- Selasa, 25 November 2025
Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Update Selasa 25 November 2025
- Selasa, 25 November 2025
Freeport Indonesia Targetkan Produksi Emas 43 Ton Tahun 2028-2029
- Selasa, 25 November 2025
Terpopuler
1.
Ratu Belanda Kunjungi Pabrik Sragen untuk Dorong Edukasi Keuangan
- 26 November 2025
2.
Prabowo Siapkan Skema Kesejahteraan Baru untuk Para Atlet Indonesia
- 26 November 2025
3.
4.
Peneliti Indonesia Jadi Penulis Utama Temuan Rafflesia Hasseltii
- 26 November 2025
5.
Cara Menghilangkan Iklan di HP Vivo yang Tiba-tiba Muncul
- 26 November 2025












