Saham-Saham Grup Bakrie Ambrol Serempak, Tekanan Profit Taking dan Minim Katalis Positif Jadi Penyebab
- Jumat, 15 November 2024
JAKARTA – Saham-saham Grup Bakrie, seperti PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), hingga PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), terpantau mengalami penurunan tajam pada perdagangan akhir pekan ini. Minimnya katalis positif baik dari domestik maupun global serta aksi profit taking menjadi penyebab utama pelemahan ini.
Senior Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menjelaskan bahwa pelemahan ini juga didorong oleh faktor teknikal. "Saham-saham Grup Bakrie telah mencapai target harga, sehingga wajar jika terjadi outflow dan aksi ambil untung," ujar Nafan. Ia juga mencatat bahwa tekanan pada saham-saham ini diperkuat oleh melemahnya harga komoditas global, yang tertekan oleh sentimen hawkish Presiden AS terpilih, Donald Trump.
Faktor Global Tekan Pasar
Nafan menambahkan, kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang mempertimbangkan penundaan pelonggaran moneter juga menjadi salah satu faktor negatif. Pandangan hawkish ini didukung oleh data ekonomi AS yang menunjukkan performa yang kuat, sehingga mempersempit ruang bagi pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk mendapatkan arus dana asing yang signifikan, Jumat, 15 November 2024.
Baca JugaYield SBN Naik, Prospek Obligasi Korporasi Diprediksi Hadapi Tantangan Berat
"Pasar juga masih menunggu rilis laporan keuangan dari emiten-emiten Grup Bakrie, seperti BUMI dan BRMS. Jika kinerja laporan top line dan bottom line mereka memuaskan, maka tekanan ini bisa mereda," kata Nafan.
Pelemahan Saham Grup Bakrie
Pada sesi perdagangan Jumat siang, sejumlah saham Grup Bakrie mencatat penurunan signifikan:
BUMI: Turun 7,45% ke level Rp149 per saham, diperdagangkan di rentang Rp141-Rp163 per saham.
BRMS: Anjlok 7,69% ke level Rp384 per saham.
DEWA: Terjun 8,87% ke level Rp113 per saham, setelah diperdagangkan di rentang Rp107-Rp130.
VKTR: Melemah 3,57% ke level Rp135 per saham.
ENRG: Turun 7,35% ke level Rp252 per saham.
UNSP: Anjlok paling tajam, 9,63% ke level Rp122 per saham.
Rekomendasi dan Prospek
Meski demikian, Nafan menyarankan para investor untuk tetap memegang saham Grup Bakrie, mengingat potensi kinerja yang baik pada laporan keuangan mendatang. "Saran saya, lebih baik hold untuk saham-saham Bakrie. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya, terutama dari sisi fundamental emiten," ujarnya.
Penurunan ini menjadi pengingat bagi para investor akan tingginya volatilitas di pasar saham, terutama pada saham-saham yang telah mencatatkan kenaikan signifikan sebelumnya. Para pelaku pasar diharapkan untuk tetap waspada dan mencermati perkembangan sentimen global dan laporan keuangan perusahaan.
Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Berita Lainnya
Angkasa Pura Indonesia Resmi Dibentuk, 37 Bandara Bertransformasi Jadi Pusat Kehidupan
- Jumat, 15 November 2024
RUPS PLN Tetapkan Empat Komisaris Baru dan Perpanjang Dua Jabatan Direksi
- Kamis, 14 November 2024
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Terpopuler
1.
Cara Cek Umur HP Samsung Terbaru
- 08 November 2024
2.
3.
10+ Ide Pesan Untuk Pacar LDR, Agar Hubunganmu Langgeng Terus!
- 03 November 2024
4.
5 Syarat Penarikan Kendaraan oleh Leasing yang Perlu Kamu Ketahui
- 01 November 2024