Tips Bijak dalam Mengelola Utang dan Poin Reward dari Kartu Kredit

Tips Bijak dalam Mengelola Utang dan Poin Reward dari Kartu Kredit

JAKARTA-Kartu kredit adalah alat keuangan yang kuat, tetapi juga dapat menjadi dua sisi mata uang yang memerlukan pengelolaan yang bijak. Dengan pemahaman yang tepat, maka dapat menghindari jebakan utang dan bahkan memanfaatkan program poin reward untuk keuntungan finansial.

Sebelum memanfaatkan kartu kredit, penting untuk memahami bagaimana mereka berfungsi. Kartu kredit memberikan nasabahnya kredit yang dapat digunakan untuk pembelian. Nasabah harus membayar kembali jumlah ini sebelum jatuh tempo untuk menghindari dikenai bunga. Jika tidak membayar saldo penuh, bunga akan dikenakan pada saldo yang belum terbayar.

Satu hal yang penting adalah membuat anggaran dan mengikuti itu. Ini membantu nasabah untuk menghindari pengeluaran berlebihan yang bisa menyebabkan hutang yang sulit diatasi. Pastikan bahwa setiap pembelian yang dilakukan dengan kartu kredit sesuai dengan rencana anggaran. Apa saja tips bijak dalam mengelola utang dan poin reward dari kartu kredit? Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga

Pelindo Tingkatkan Efisiensi Logistik Lewat Digitalisasi dan Transformasi Operasional

1. Bayar Saldo Penuh Setiap Bulan

Membayar saldo penuh setiap bulan adalah kunci utama untuk menghindari utang berlebihan dan bunga tinggi. Berusaha untuk membayar saldo penuh setiap bulan sebelum tanggal jatuh tempo. Dengan cara ini, maka nasabah dapat memanfaatkan fasilitas kredit tanpa membayar bunga.

Di samping itu, jangan sampai terjebak dalam godaan untuk menggunakan seluruh batas kredit. Upayakan untuk tidak menggunakan lebih dari 30% hingga 40% dari total batas kredit. Dengan begitu, akan membantu menjaga rasio kredit yang sehat dan dapat mempengaruhi skor kredit secara positif.

2. Perbandingkan Kartu Kredit dan Pilih yang Sesuai

Jika sedang mencari kartu kredit baru, lakukan perbandingan antara berbagai jenis kartu. Perhatikan suku bunga, biaya tahunan, program poin reward, dan manfaat lainnya. Pilih kartu yang sesuai dengan kebiasaan pengeluaran dan kebutuhan finansial.

Di samping itu, sudah merupakan kewajiban nasabah untuk selalu memantau laporan transaksi kartu kredit secara berkala. Tentunya, dengan terus memperhatikannya, maka membantu dalam mengidentifikasi pola pengeluaran dan menghindari kejutan di akhir bulan. Jika ada pengeluaran yang tidak perlu, pertimbangkan untuk menguranginya.

Meskipun kartu kredit dapat memberikan manfaat finansial seperti poin reward dan cashback, penting untuk diingat bahwa penggunaan kartu kredit untuk menghasilkan uang melibatkan risiko dan perlu dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda pertimbangkan:

3. Pemanfaatan Program Poin Reward

Banyak kartu kredit menawarkan program poin reward yang dapat ditukarkan untuk diskon, hadiah, atau bahkan uang tunai. Dengan menggunakan kartu kredit untuk pembelian sehari-hari dan membayar saldo penuh setiap bulan, nasabah justru dapat mengumpulkan poin yang nantinya bisa dimanfaatkannya suatu saat nanti.

Banyak kartu kredit juga menawarkan program cashback, di mana nasabah bisa mendapatkan sebagian dari uang yang dibelanjakan kembali sebagai kredit atau uang tunai. Ini bisa menjadi cara untuk menghasilkan uang dengan berbelanja, tetapi pastikan juga tetap mengendalikan pengeluaran dan membayar saldo penuh setiap bulan.

4. Kartu Kredit dengan Bonus Pendaftaran

Biasanya, beberapa kartu kredit menawarkan bonus pendaftaran dalam bentuk poin atau uang tunai ketika pertama kali mendaftar dan memenuhi persyaratan tertentu, seperti melakukan pembelian dalam jangka waktu tertentu. Artinya, nasabah bisa memanfaatkan bonus ini untuk menghasilkan uang, tetapi pastikan untuk membaca dan memahami syarat dan ketentuan dengan teliti.

5. Investasi atau Pemberdayaan Modal Usaha

Meskipun ini lebih berisiko, beberapa orang menggunakan kartu kredit sebagai sumber pemberdayaan modal untuk bisnis mereka atau sebagai investasi. Cara ini, biasanya akan melibatkan menggunakan kartu kredit untuk mendanai proyek atau bisnis yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan lebih besar dari biaya bunga dan biaya kartu kredit. Namun, ini adalah strategi yang sangat berisiko dan harus dilakukan dengan perencanaan yang cermat.

Namun demikian, tidak ada salahnya cara ini bisa dimanfaatkan menjadi opsi untuk menghasilkan pendapatan lebih dari kartu kredit. Hanya saja, nasabah harus bisa dengan jeli mencari peluang-peluang yang bisa dikembangkan.

6. Membeli Barang yang Langka atau Diskon Besar

Ada situasi di mana seorang nasabah bisa memanfaatkan kartu kredit untuk membeli barang-barang yang langka atau mendapatkan diskon besar. Misalnya, jika menemukan barang-barang koleksi langka yang nilainya dapat meningkat seiring waktu, maka dapat membelinya dengan kartu kredit dan menjualnya di kemudian hari.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan kartu kredit untuk menghasilkan uang memiliki risiko, terutama jika tidak mampu membayar saldo penuh setiap bulan. Bunga kartu kredit cenderung tinggi, dan jika terjebak dalam utang berbunga, manfaat yang dihasilkan bisa jauh lebih rendah dari biaya bunga yang harus dibayar. Selalu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan kartu kredit untuk tujuan menghasilkan uang.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pengusaha Ritel Kirim Surat kepada Sri Mulyani: Tolak Kenaikan PPN Jadi 12%

Pengusaha Ritel Kirim Surat kepada Sri Mulyani: Tolak Kenaikan PPN Jadi 12%

Presiden Prabowo Perkuat Kerja Sama Strategis Indonesia-China di Beijing, Kontrak Investasi Rp156 Triliun Segera Diteken

Presiden Prabowo Perkuat Kerja Sama Strategis Indonesia-China di Beijing, Kontrak Investasi Rp156 Triliun Segera Diteken

Apakah Call Center BNI Bebas Pulsa? Ini Penjelasannya!

Apakah Call Center BNI Bebas Pulsa? Ini Penjelasannya!

Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, Petani & Nelayan, Bos BRI: Sudah Ditunggu-tunggu

Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, Petani & Nelayan, Bos BRI: Sudah Ditunggu-tunggu

Laba BSI (BRIS) Melesat 21,59%, Tembus Rp 5,1 T

Laba BSI (BRIS) Melesat 21,59%, Tembus Rp 5,1 T