Peneliti Indonesia Jadi Penulis Utama Temuan Rafflesia Hasseltii

Rabu, 26 November 2025 | 09:09:17 WIB
Peneliti Indonesia Jadi Penulis Utama Temuan Rafflesia Hasseltii

JAKARTA - Penemuan bunga langka Rafflesia hasseltii di Sijunjung, Sumatera Barat, bukan hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga menegaskan kapasitas ilmuwan Tanah Air dalam riset botani internasional.

Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria menegaskan bahwa peneliti Indonesia akan memegang peran utama sebagai penulis dalam publikasi ilmiah yang diterbitkan Oxford University, meski sebelumnya muncul sorotan karena nama peneliti RI belum tercantum dalam pengumuman awal.

“Dalam publikasi ilmiah yang sedang dipersiapkan, InsyaAllah periset BRIN yang lead,” ujar Arif . Ia menambahkan, publikasi ini akan menyertakan seluruh nama peneliti yang terlibat, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga hasil temuan ini menjadi rujukan bagi ilmuwan dunia. “Publikasi internasional tentunya yang menyertakan semua periset, baik luar maupun dalam, dan periset BRIN menjadi penulis utama,” jelasnya.

Kolaborasi Internasional dan Peran Peneliti Indonesia

Temuan Rafflesia hasseltii merupakan hasil kolaborasi antara The University of Oxford Botanic Garden and Arboretum dan program RIIM Ekspedisi, yang juga melibatkan BRIN bersama dua lembaga riset dari Universitas Bengkulu serta Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu. Penemuan bunga parasit raksasa ini memerlukan penelitian lapangan yang intensif di hutan hujan Sumatra, wilayah yang juga dihuni oleh harimau, sehingga riset ini menuntut keberanian dan keahlian khusus dari para peneliti.

Meskipun demikian, sorotan muncul karena dalam unggahan resmi Oxford University, nama peneliti Indonesia tidak disebut. Dalam akun resmi mereka, disebutkan, "@thorogoodchris1 dari Oxford Botanic Garden’s menjadi bagian dari tim yang menjelajahi hutan hujan Sumatra... untuk menemukan Rafflesia hasseltii." Hal ini memicu respons publik dan kalangan pemerhati ilmu pengetahuan di Indonesia.

Sorotan Publik dan Dukungan Tokoh Nasional

Salah satu yang menyoroti masalah ini adalah mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Ia menegaskan bahwa peneliti Indonesia juga memiliki peran penting dalam ekspedisi tersebut dan meminta Oxford University menyebut nama mereka. Dalam cuitannya di media sosial, Anies menulis, “Kepada @UniofOxford, para peneliti Indonesia kita - Joko Witono, Septi Andriki, dan Iswandi - bukanlah NPC. Sebutkan juga nama mereka.”

Sorotan ini tidak hanya menjadi wacana nasional, tetapi juga mendorong transparansi dalam publikasi ilmiah internasional agar semua pihak yang berkontribusi mendapatkan pengakuan yang layak.

Kontribusi BRIN dalam Publikasi Internasional

Arif Satria menekankan bahwa BRIN tidak hanya menjadi bagian dari penelitian lapangan, tetapi juga akan memimpin publikasi ilmiah sehingga peneliti Indonesia diakui secara resmi. Publikasi ini nantinya akan menjadi rujukan bagi ilmuwan dunia dan memperkuat posisi Indonesia dalam penelitian botani internasional.

Menurut Arif, publikasi yang akan diterbitkan Oxford University nantinya akan menyertakan seluruh peneliti yang terlibat dalam ekspedisi tersebut. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa kontribusi ilmuwan Indonesia tidak kalah penting dibandingkan rekan-rekan internasional.

Pentingnya Pengakuan Bagi Ilmuwan Lokal

Pengakuan atas peran peneliti Indonesia sangat penting untuk membangun motivasi dan profesionalisme ilmuwan lokal. Selain itu, pengakuan resmi dari jurnal internasional bergengsi seperti Oxford University juga membuka peluang kerja sama lebih luas, pendanaan penelitian, dan kolaborasi lintas negara.

Penemuan Rafflesia hasseltii sendiri menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki kekayaan hayati yang sangat besar. Dengan penelitian yang dilakukan secara kolaboratif, publikasi internasional menjadi media untuk menyebarkan pengetahuan mengenai flora langka dan konservasi ke seluruh dunia.

Dampak Positif Bagi Penelitian dan Konservasi

Selain meningkatkan reputasi peneliti Indonesia, publikasi ilmiah ini juga akan berkontribusi pada konservasi flora endemik. Rafflesia hasseltii merupakan salah satu bunga langka yang membutuhkan perlindungan khusus. Penelitian dan publikasi internasional akan memudahkan pengembangan strategi pelestarian yang tepat serta meningkatkan kesadaran masyarakat global terhadap pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.

BRIN bersama universitas mitra menekankan pentingnya pengakuan resmi bagi peneliti lokal dalam setiap publikasi internasional. Hal ini sekaligus menjadi contoh bagi lembaga penelitian lain agar transparan dalam menghargai kontribusi setiap anggota tim.

Temuan Rafflesia hasseltii bukan hanya kebanggaan nasional, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi internasional yang adil dan transparan. Dengan periset BRIN sebagai penulis utama, publikasi ilmiah yang akan diterbitkan Oxford University akan mencatat peran peneliti Indonesia secara resmi, sekaligus menjadi rujukan ilmuwan global.

Sorotan publik, dukungan tokoh nasional, dan langkah BRIN dalam memastikan pengakuan resmi menunjukkan bahwa kontribusi ilmuwan Indonesia di ranah internasional semakin dihargai. Selain prestise akademik, hal ini juga berdampak pada pelestarian flora langka dan penguatan posisi Indonesia dalam riset global.

Terkini