Pemerintah Upayakan Musik Religi Karya Anak Bangsa Hadir Ruang Publik
- Selasa, 16 Desember 2025
JAKARTA - Upaya memperkuat nilai spiritual di ruang publik kini mendapat perhatian serius dari pemerintah melalui jalur kebudayaan.
Musik religi karya musisi Indonesia didorong untuk semakin sering diperdengarkan di berbagai ruang publik sebagai bagian dari penguatan identitas nasional sekaligus dukungan terhadap ekosistem musik dalam negeri. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan menciptakan suasana religius, tetapi juga membuka ruang apresiasi yang lebih luas bagi karya anak bangsa.
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo menilai musik religi memiliki peran strategis dalam membangun suasana kebatinan masyarakat, terutama saat momentum hari besar keagamaan. Oleh karena itu, pemerintah mengupayakan agar karya-karya musisi Indonesia dapat menjadi pilihan utama yang diputar di pusat perbelanjaan, hotel, restoran, serta ruang publik lainnya.
Baca JugaMenkes Laporkan Pemberangkatan 600 Nakes ke Sumatera kepada Presiden Prabowo
Musik Religi sebagai Penguat Nilai Spiritual
Giring menyampaikan bahwa pemutaran musik religi karya anak bangsa diharapkan mulai terealisasi sejak tahun ini dan berlanjut secara konsisten dalam jangka panjang. Fokusnya adalah memastikan masyarakat terbiasa mendengar lagu-lagu religi lokal saat perayaan hari besar keagamaan, sehingga nilai spiritual dapat tersampaikan melalui karya seni yang dekat dengan budaya Indonesia.
“Jadi, ya doakan saja teman-teman, benar-benar nanti mulai tahun ini, sampai bertahun-tahun ke depan, setiap balik kita ke mana-mana, lagi Natal, tahun baru, Ramadan, imlek, benar-benar yang dimainkan adalah karya anak bangsa,” ujar Giring.
Menurutnya, musik religi bukan hanya sekadar hiburan, melainkan medium refleksi spiritual yang mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Dengan pemilihan karya yang tepat, ruang publik dapat menjadi sarana penguatan nilai-nilai keagamaan tanpa harus menghilangkan fungsi sosial dan ekonominya.
Dukungan untuk Ekosistem Musik Nasional
Selain aspek spiritual, kebijakan ini juga diarahkan untuk memperkuat ekosistem musik nasional. Giring optimistis, dengan tata kelola royalti yang semakin membaik, pemutaran musik religi di ruang publik dapat memberikan manfaat ekonomi yang adil bagi para pencipta lagu dan musisi.
Ia menilai, selama ini karya musik religi lokal masih kalah dominan dibandingkan karya dari luar negeri. Melalui dukungan pemerintah, diharapkan keseimbangan dapat tercipta dan musisi Indonesia memperoleh ruang yang layak untuk memperkenalkan karyanya kepada publik yang lebih luas.
Respons Positif Pengelola Ruang Publik
Rencana pemutaran musik religi karya anak bangsa mendapat respons positif dari para pengelola ruang publik. Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia disebut telah menyambut baik inisiatif tersebut. Dukungan ini menjadi modal penting bagi pemerintah untuk memastikan kebijakan dapat diterapkan secara berkelanjutan.
Sebagai langkah awal, Kementerian Kebudayaan telah menerbitkan surat rekomendasi yang memuat daftar lagu religi karya musisi Indonesia. Daftar ini dapat dijadikan acuan oleh hotel dan pusat perbelanjaan dalam memilih musik yang sesuai dengan momentum perayaan hari besar keagamaan.
Festival sebagai Ruang Apresiasi Musik Religi
Tidak berhenti pada pemutaran lagu, Kementerian Kebudayaan juga berupaya memperkuat ekosistem musik religi melalui penyelenggaraan festival. Giring mengungkapkan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Hadad Alwi untuk menghadirkan festival musisi religi yang diharapkan menjadi ruang apresiasi sekaligus promosi karya-karya religi Indonesia.
Festival tersebut dirancang sebagai wadah kolaborasi antara musisi, pemerintah, dan masyarakat, sehingga musik religi dapat terus berkembang dan relevan dengan generasi muda tanpa kehilangan nilai spiritualnya.
Kolaborasi dengan Kementerian Agama
Sebelumnya, Wakil Menteri Kebudayaan juga melakukan pertemuan strategis dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Pertemuan itu membahas pentingnya memberikan ruang yang lebih luas bagi musisi religi lokal agar karyanya dapat diperdengarkan di berbagai ruang publik.
Dalam diskusi tersebut, Giring menyoroti keresahan pelaku ekosistem musik religi terkait pemisahan antara karya cipta dan nilai ibadah. Ia menegaskan bahwa musik religi tidak dapat dipisahkan dari konteks spiritual yang melingkupinya.
“Kementerian Kebudayaan dan tim kerja mengajukan inisiatif untuk menghimpun berbagai asosiasi, termasuk pengelola pusat perbelanjaan dan kafe, agar pada momentum perayaan hari besar keagamaan seperti Natal dan Ramadan, ruang-ruang publik dapat memutar musik religi karya musisi Indonesia,” jelas Wamen Giring Ganesha.
Seni dan Ibadah sebagai Satu Kesatuan
Lebih lanjut, Giring menekankan bahwa ibadah dan karya seni merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Oleh karena itu, ia mengajak Kementerian Agama untuk turut mendukung agenda pemutaran musik religi karya anak bangsa sebagai bentuk penguatan ekosistem musik religi nasional dan upaya mengurangi dominasi karya dari luar negeri.
“Ibadah dan karya merupakan satu kesatuan. Oleh karena itu, Kementerian Kebudayaan mengajak Kementerian Agama untuk turut mendukung agenda pemutaran musik religi karya anak bangsa di berbagai ruang publik, sebagai bentuk penguatan ekosistem musik religi nasional dan pengurangan dominasi karya dari luar negeri,” tambahnya.
Dukungan Lintas Agama
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan seni religi. Ia menegaskan bahwa dukungan ini tidak terbatas pada satu agama, melainkan mencakup seluruh agama yang ada di Indonesia.
Menurut Nasaruddin, seni dan agama merupakan dua unsur yang tidak terpisahkan. Seni berperan sebagai medium yang efektif untuk menyuarakan dan menghidupkan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
Kolaborasi lintas pihak dinilai penting untuk memberikan manfaat ganda, baik dalam memperkenalkan karya seni religi maupun meneguhkan peran ruang publik sebagai bagian dari kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Dengan langkah ini, pemerintah berharap musik religi karya anak bangsa dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keseharian masyarakat Indonesia.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
10 Rekomendasi Kuliner Citayam Dekat Stasiun, Tempat Makan Enak Murah Favorit
- Selasa, 16 Desember 2025
Rekomendasi 10 Tempat Brunch Favorit di Jakarta Selatan dengan Suasana Nyaman dan Menu Beragam
- Selasa, 16 Desember 2025
10 Rekomendasi Resep Minuman Hangat Malam Natal untuk Menemani Kebersamaan Keluarga
- Selasa, 16 Desember 2025
Resep Sup Jagung Kepiting Creamy Gurih ala Restoran untuk Sajian Rumah
- Selasa, 16 Desember 2025
Hati-hati Jika Konsumsi 12 Makanan Ini Agar Tekanan Darah Tidak Naik
- Selasa, 16 Desember 2025
Berita Lainnya
BGN Minta Kepala SPPG Awasi Proses Memasak dan Distribusi MBG Sekolah
- Selasa, 16 Desember 2025
BMKG Perkuat Pemantauan Gempa dan Tsunami Lewat Ribuan Detektor Nasional
- Selasa, 16 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Dorong Warisan Budaya Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif
- Selasa, 16 Desember 2025
Pemerintah Siapkan Relaksasi KUR bagi Debitur Terdampak Bencana Alam
- Selasa, 16 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
Ini 5 Zodiak yang Diprediksi Mendapatkan Tahun Terbaik di 2026
- 16 Desember 2025
4.
Intip 7 Sikap yang Mampu Membuat Auramu Terlihat Lebih Berkelas
- 16 Desember 2025
5.
Mudah Emosi Menjelang Menstruasi? Kenali Penyebab dan Solusinya
- 16 Desember 2025











