Fee Based Income adalah: Unsur, Sumber, dan Keuntungannya
- Kamis, 27 November 2025
Jakarta - Fee based income adalah konsep penting dalam sektor perbankan yang mungkin belum banyak diketahui orang. Lantas, apa sebenarnya fee based income?
Secara sederhana, istilah ini mengacu pada strategi bank untuk memperoleh pendapatan dari sumber non-bunga.
Pendapatan ini bisa berasal dari biaya jasa, administrasi, transaksi, atau layanan lain yang diberikan bank kepada nasabahnya.
Baca JugaEarning Per Share Adalah: Pengertian dan Fungsinya untuk Perusahaan
Belakangan, banyak bank mulai fokus meningkatkan pendapatan non-bunga untuk menyeimbangkan sumber keuntungan mereka.
Langkah ini juga bertujuan memperkuat layanan digital banking, mendorong volume transaksi, dan meminimalkan dampak penurunan margin yang mungkin terjadi akibat fluktuasi suku bunga di masa depan.
Dengan strategi ini, bank tidak hanya mengandalkan bunga kredit, tetapi juga memperluas aliran pendapatannya melalui berbagai layanan tambahan yang bernilai bagi nasabah. Fee based income adalah.
Fee Based Income adalah
Kasmir dalam bukunya Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya menjelaskan bahwa fee based income adalah keuntungan yang diperoleh bank dari transaksi maupun jasa lainnya, bukan dari bunga kredit.
Pendapatan jenis ini merupakan bagian dari aktivitas bank selain menghimpun dan menyalurkan dana, bertujuan untuk mendukung kelancaran kedua kegiatan utama tersebut.
Sementara itu, menurut Hukum dan Ketentuan Perbankan karya Widjanarko, sebagian besar pendapatan bank di Indonesia masih berasal dari bunga kredit.
Namun, bank juga memiliki potensi memperoleh pendapatan tambahan melalui layanan perbankan yang diberikan kepada nasabah, yang termasuk dalam fee based income.
Singkatnya, pendapatan ini mencerminkan upaya bank untuk mendapatkan keuntungan di luar bunga kredit, melalui jasa dan layanan yang diberikan kepada klien.
Kenapa Fee Based Income Penting?
Pendapatan non bunga memiliki peranan signifikan bagi institusi keuangan, khususnya bank, karena beberapa alasan berikut:
1. Perluasan Sumber Pendapatan
Pendapatan jenis ini memberikan aliran pendapatan tambahan yang membantu bank mengurangi ketergantungan pada bunga kredit.
Dengan demikian, ketika terjadi fluktuasi ekonomi, seperti turunnya suku bunga atau permintaan kredit yang melemah, bank masih memiliki sumber pendapatan yang lebih stabil dari layanan berbasis biaya.
2. Kestabilan Finansial
Pendapatan dari layanan seperti biaya administrasi, biaya transaksi, atau konsultasi cenderung lebih stabil karena selalu dibutuhkan oleh nasabah, baik dalam kondisi ekonomi yang menguntungkan maupun menantang.
Hal ini memungkinkan bank untuk merencanakan keuangannya dengan lebih akurat dan siap menghadapi dinamika pasar.
3. Peningkatan Keuntungan
Layanan berbasis biaya, misalnya transfer dana, administrasi rekening, atau kartu kredit, menghasilkan pendapatan tambahan dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan bunga kredit yang terkait risiko gagal bayar.
Pendekatan ini memungkinkan bank memperoleh keuntungan lebih banyak tanpa harus menambah portofolio kredit yang berisiko tinggi.
Unsur-unsur Fee Based Income
Pendapatan berbasis jasa merupakan salah satu sumber pendapatan operasional bank yang tidak berasal dari bunga, dan terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:
- Hasil transaksi mata uang asing atau valuta asing, yang memberikan kontribusi terhadap keuntungan bank melalui fluktuasi nilai tukar.
- Pendapatan dari berbagai jenis provisi dan komisi yang dikenakan atas layanan tertentu, seperti pengelolaan rekening, transfer dana, atau jasa konsultasi.
- Sumber pendapatan operasional lainnya yang mencakup layanan tambahan yang disediakan bank, termasuk biaya administrasi, biaya layanan digital, dan aktivitas jasa keuangan non-bunga lainnya.
Setiap elemen ini membantu bank dalam mendiversifikasi sumber pendapatan sekaligus meningkatkan stabilitas finansialnya di luar pendapatan dari bunga kredit.
Sumber-sumber Fee Based Income
Sumber pendapatan berbasis jasa bank dapat diperoleh melalui beberapa produk yang berbeda, antara lain:
1. Inkaso
Inkaso merupakan layanan perbankan yang diberikan untuk menjalankan amanat dari pihak ketiga.
Bank bertugas menagih sejumlah dana dari lembaga, badan, atau individu sesuai permintaan pihak yang memberi amanat.
Sebagai imbalannya, bank biasanya menetapkan biaya tertentu untuk jasa inkaso ini, yang menjadi bagian dari pendapatan bank.
2. Transfer Dana
Transfer adalah kegiatan memindahkan sejumlah uang dari satu pihak ke pihak lain sesuai instruksi dari pemilik dana. Proses ini mencakup pemindahan dana domestik maupun internasional.
Berdasarkan penjelasan Djumhana dalam Hukum Perbankan di Indonesia, transfer internasional dibagi menjadi dua: kiriman keluar, di mana bank bertindak atas permintaan nasabah di dalam negeri, dan kiriman masuk, di mana bank membayarkan dana kepada pihak dalam negeri atas permintaan dari luar negeri.
Bank biasanya mengenakan biaya layanan untuk setiap transaksi transfer yang dilakukan, sehingga menambah pendapatan dari layanan non-bunga.
3. Safe Deposit Box
Safe Deposit Box adalah layanan penyewaan kotak khusus untuk menyimpan harta atau barang berharga.
Kotak ini terbuat dari baja dan diletakkan di ruangan yang kokoh dengan sistem keamanan tinggi.
Tujuannya adalah memberikan rasa aman bagi nasabah. Secara garis besar, layanan ini digunakan untuk melindungi barang bernilai seperti emas, berlian, sertifikat tanah, atau benda penting lainnya.
Bank memastikan barang yang disimpan tetap aman dalam kotak tersebut, dan untuk layanan ini bank memperoleh pendapatan tambahan melalui biaya sewa yang dikenakan.
3. Letter of Credit
Letter of Credit atau Surat Kredit Berdokumen adalah layanan bank yang memfasilitasi nasabah dalam pembelian barang.
Layanan ini memungkinkan penangguhan pembayaran oleh pembeli selama jangka waktu yang telah disepakati antara bank dan nasabah.
Fasilitas ini difokuskan pada perjanjian jual beli serta penjadwalan pembayaran, sehingga membantu kelancaran transaksi, terutama yang melibatkan perdagangan internasional.
4. Credit Card
Kartu kredit adalah alat pembayaran yang berfungsi sebagai pengganti uang tunai atau cek dan diterbitkan oleh bank.
Kartu ini memberikan kemampuan kepada pemegangnya untuk menggunakan dana hingga batas tertentu yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan bank.
Penentuan batas kredit biasanya menyesuaikan dengan tingkat pendapatan dan reputasi nasabah, sehingga meminimalkan risiko bagi bank sambil tetap memberikan fleksibilitas pembayaran.
Keuntungan Fee Based Income
Penting untuk dipahami bahwa peningkatan pendapatan non bunga bertujuan agar bank tetap mampu mencetak keuntungan secara konsisten.
Kasmir menjelaskan bahwa keuntungan dari jenis pendapatan ini membantu kelancaran berbagai transaksi simpanan di sektor perbankan.
Selain itu, sumber pendapatan ini sebaiknya memiliki kepastian serta beragam jenis penghasilan yang lebih luas, sehingga stabilitas finansial bank tetap terjaga.
Sebagai penutup, demikian pembahasan lengkap mengenai fee based income adalah, mulai dari definisi, komponen, sumber, hingga manfaatnya, yang sebaiknya dipahami oleh setiap pihak terkait.
Enday Prasetyo
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Program Magang Nasional untuk Fresh Graduate dengan Target 100.000 Dibuka Kembali 2026
- Kamis, 27 November 2025
Harga Emas Perhiasan Hari Ini 27 November 2025Naik, Cek Update Lengkapnya
- Kamis, 27 November 2025
Cara Pengajuan KUR BRI 2025, Syarat Lengkap, dan Simulasi Cicilan Rp70 Juta
- Kamis, 27 November 2025
Terpopuler
1.
2.
Strategi Nusron Tingkatkan PBB Denpasar Tanpa Tambah Tarif Pajak
- 27 November 2025
3.
Penyaluran Bansos Beras Bulog Oktober–November 2025 Masih 18 Persen
- 27 November 2025
4.
Pemda Diminta Aktif Dampingi UMKM Agar Bisa Mengekspor Produk
- 27 November 2025
5.
Mendag Tegaskan RUU Komoditas Strategis Jadi Pedoman Nasional
- 27 November 2025












