Update Harga Pangan Nasional 27 November 2025: Cabai dan Telur Masih Mahal

Update Harga Pangan Nasional 27 November 2025: Cabai dan Telur Masih Mahal
Update Harga Pangan Nasional 27 November 2025: Cabai dan Telur Masih Mahal

JAKARTA - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia (BI) mencatat harga pangan terkini di Indonesia.

Data yang dilaporkan pada Kamis pagi pukul 08.30 WIB menunjukkan beberapa komoditas pokok mengalami harga yang tinggi, khususnya cabai rawit merah dan telur ayam ras.

Menurut PIHPS, harga pangan ini penting untuk memantau inflasi sekaligus membantu masyarakat merencanakan pengeluaran rumah tangga. Berikut rincian harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional:

Baca Juga

Simak Cara Cek Penerima BLT Kesra Lewat Link Resmi Kemensos 2025

Daftar Harga Pangan Nasional (per kg/liter)

Cabai rawit merah: Rp52.000

Cabai rawit hijau: Rp42.900

Cabai merah besar: Rp58.300

Cabai merah keriting: Rp60.050

Bawang merah: Rp43.550

Bawang putih: Rp38.850

Telur ayam ras: Rp31.750

Harga Beras

Beras kualitas bawah I: Rp14.250

Beras kualitas bawah II: Rp14.200

Beras kualitas medium I: Rp15.850

Beras kualitas medium II: Rp15.700

Beras kualitas super I: Rp17.050

Beras kualitas super II: Rp16.550

Harga Daging

Daging ayam ras: Rp40.050

Daging sapi kualitas I: Rp140.850

Daging sapi kualitas II: Rp132.750

Harga Gula

Gula pasir kualitas premium: Rp19.750

Gula pasir lokal: Rp18.000

Harga Minyak Goreng

Minyak goreng curah: Rp18.650 per liter

Minyak goreng kemasan bermerek I: Rp22.450 per liter

Minyak goreng kemasan bermerek II: Rp21.400 per liter

Harga cabai rawit merah dan cabai merah keriting masih tinggi, menjadi perhatian masyarakat karena bahan ini sering digunakan setiap hari. Lonjakan harga cabai turut memengaruhi biaya hidup rumah tangga, khususnya di kalangan keluarga menengah ke bawah.

Harga telur ayam ras juga tergolong tinggi, sementara bawang merah dan bawang putih relatif stabil namun masih berada di atas Rp38.000 per kg. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun beberapa komoditas relatif stabil, kelompok bahan pokok tertentu tetap mengalami tekanan harga yang signifikan.

Beras, sebagai salah satu komoditas pokok nasional, menunjukkan variasi harga. Beras kualitas super dijual lebih mahal dibanding beras medium dan bawah, dengan harga tertinggi beras super I Rp17.050 per kg. Harga ini mencerminkan perbedaan kualitas dan distribusi di berbagai daerah.

Daging ayam ras dan daging sapi tetap menjadi komoditas mahal, terutama daging sapi kualitas I yang mencapai Rp140.850 per kg. Lonjakan harga daging sapi biasanya dipengaruhi oleh pasokan dan biaya transportasi dari daerah penghasil ke wilayah konsumsi.

Minyak goreng dan gula juga menjadi sorotan. Minyak goreng curah lebih murah dibanding minyak kemasan, tetapi perbedaan harga antara kemasan bermerek I dan II relatif kecil. Harga gula premium sedikit lebih tinggi dibanding gula lokal, mencerminkan kualitas dan rantai distribusi produk.

Data PIHPS memberikan gambaran menyeluruh bagi pemerintah dan masyarakat terkait harga pangan. Informasi ini digunakan sebagai dasar kebijakan stabilisasi harga serta memantau potensi inflasi di sektor pangan. Selain itu, data harga ini membantu pedagang, distributor, dan konsumen membuat keputusan lebih efisien.

Bank Indonesia melalui PIHPS menekankan pentingnya transparansi harga agar masyarakat mengetahui harga pasar rata-rata. Dengan begitu, konsumen bisa menilai harga di wilayahnya, dan pemerintah dapat merancang kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas harga.

Secara keseluruhan, laporan PIHPS mencerminkan bahwa harga beberapa komoditas pokok masih tinggi, meski ada upaya pemerintah melalui berbagai kebijakan untuk menstabilkan harga pangan. Informasi harga pangan secara berkala tetap menjadi acuan penting bagi masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha.

Dengan daftar harga yang jelas, masyarakat dapat mengatur belanja rumah tangga lebih bijak, sementara pemerintah bisa lebih tepat sasaran dalam kebijakan subsidi dan pengendalian distribusi pangan. Pemantauan harga secara rutin ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat dan ketersediaan pangan di seluruh Indonesia.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Libur Nataru pada 20 dan 24 Desember 2025

Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Libur Nataru pada 20 dan 24 Desember 2025

Uang Saku Magang Nasional Cair, Beberapa Wilayah Dapat Rp 5 Jutaan

Uang Saku Magang Nasional Cair, Beberapa Wilayah Dapat Rp 5 Jutaan

TNI AU Siapkan 3.650 Prajurit untuk Misi Perdamaian Gaza

TNI AU Siapkan 3.650 Prajurit untuk Misi Perdamaian Gaza

1.744 Tim Pelajar Berpartisipasi dalam BPK Muda Cerdas Cermat

1.744 Tim Pelajar Berpartisipasi dalam BPK Muda Cerdas Cermat

Kemendagri Turunkan Tim Langsung Cek Banjir dan Longsor Aceh

Kemendagri Turunkan Tim Langsung Cek Banjir dan Longsor Aceh