Kinerja Asuransi Perjalanan Diproyeksi Naik pada Momen Nataru oleh Jasindo
- Rabu, 26 November 2025
JAKARTA - Dalam setiap musim liburan akhir tahun, pergerakan masyarakat selalu menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Lonjakan mobilitas inilah yang kembali menjadi titik perhatian industri asuransi, terutama lini asuransi perjalanan. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) melihat bahwa momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) bukan hanya sekadar masa liburan, tetapi juga momentum strategis yang dapat mendorong kinerja perusahaan.
Dengan tren masyarakat yang cenderung melakukan perjalanan jarak dekat maupun jarak jauh, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri, Jasindo memproyeksikan peningkatan aktivitas ini akan berkontribusi positif pada pendapatan lini asuransi perjalanan mereka.
Baca Juga10 Jenis Kartu Kredit CIMB Niaga Untuk Keperluan Belanja Anda
Proyeksi tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, yang menegaskan bahwa periode Nataru selalu beriringan dengan kenaikan mobilitas publik.
Menurutnya, masyarakat pada periode tersebut memanfaatkan berbagai moda transportasi, mulai dari pesawat, kereta api, hingga kapal laut dan kendaraan pribadi. Tren tahunan ini memberikan sinyal bahwa permintaan terhadap perlindungan perjalanan akan meningkat, dan hal itu menjadi peluang besar bagi pertumbuhan premi.
Optimisme Jasindo Menangkap Peluang Libur Akhir Tahun
Melihat pola perjalanan masyarakat yang rutin melonjak pada periode akhir tahun, Jasindo menilai momentum Nataru selalu mampu memberikan kontribusi signifikan. Brellian Gema menyatakan bahwa meningkatnya mobilitas identik dengan naiknya kebutuhan perlindungan bagi para pelaku perjalanan. Karena itu, Jasindo menilai peluang untuk mendorong premi asuransi perjalanan akan lebih besar dibandingkan periode lainnya dalam satu tahun.
“Oleh karena itu, kami optimistis momen itu dapat membawa dampak positif bagi pendapatan premi asuransi perjalanan,” ujarnya.
Optimisme ini bukan hanya berdasarkan tren musiman, tetapi juga didukung oleh strategi internal perusahaan dalam memperkuat daya tarik produk asuransi perjalanan. Jasindo telah menyiapkan sejumlah pendekatan untuk mengoptimalkan potensi lonjakan permintaan tersebut.
Strategi Jasindo Memperkuat Lini Asuransi Perjalanan
Untuk memaksimalkan peluang di tengah tingginya mobilitas masyarakat, Asuransi Jasindo menjalankan berbagai strategi yang berfokus pada kemudahan akses dan peningkatan pengalaman pelanggan. Brellian Gema menjelaskan bahwa perusahaan akan memastikan proses pembelian asuransi perjalanan semakin praktis dan relevan dengan kebutuhan pelanggan modern.
Beberapa langkah yang ditempuh Jasindo mencakup penyederhanaan akses layanan melalui platform digital, yang memungkinkan masyarakat membeli asuransi perjalanan secara cepat dan efisien. Selain itu, Jasindo menyiapkan program promo yang relevan bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Tak hanya itu, inovasi produk menjadi perhatian utama. Jasindo berupaya memastikan perlindungan perjalanan yang ditawarkan tetap kompetitif, lengkap, dan mampu menjawab kebutuhan pasar yang semakin berkembang. “Di saat yang sama, kami terus berupaya meningkatkan kualitas dan inovasi produk agar perlindungan perjalanan yang ditawarkan makin lengkap dan tetap kompetitif, serta terpercaya,” tuturnya.
Melalui strategi tersebut, Jasindo yakin kontribusi lini bisnis ini dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif untuk kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Proyeksi Asosiasi Soal Permintaan Asuransi Perjalanan di Akhir Tahun
Selain Jasindo, asosiasi industri juga melihat potensi pertumbuhan yang kuat pada lini asuransi perjalanan. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai bahwa kinerja lini ini akan meningkat hingga akhir tahun seiring tingginya aktivitas liburan pada periode Nataru. Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset, Trinita Situmeang, menjelaskan bahwa permintaan asuransi perjalanan memang cenderung meningkat ketika masyarakat bepergian, terutama menggunakan layanan travel.
“Orang mau liburan saat Nataru, kalau dia menggunakan travel, tentu di dalamnya ada namanya travel insurance dan ada juga yang membeli sendiri. Pasti terjadi penambahan permintaan untuk asuransi tersebut,” ungkapnya.
Trinita menambahkan bahwa peningkatan permintaan bahkan sudah mulai terlihat sejak Oktober. Kenaikan ini dikaitkan dengan tingginya mobilitas di awal kuartal keempat, yang secara langsung berdampak pada kinerja lini asuransi perjalanan. Menurutnya, kondisi tersebut membuka peluang bagi perusahaan asuransi umum untuk mengoptimalkan lini ini sebagai sumber pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.
“Seharusnya memang menjadi salah satu dari elemen pertumbuhan yang cukup sustainable bagi perusahaan asuransi. Secara jumlahnya, masih belum terlalu besar, sedangkan produknya memang diperlukan, termasuk saat berlibur,” jelas Trinita.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kemendagri Dorong Percepatan Laporan Progres Penegasan Batas Desa Nasional
- Rabu, 26 November 2025
Berita Lainnya
DJP Perketat Aturan, Eks Pegawai Harus Tunggu Lima Tahun Jadi Konsultan Pajak
- Rabu, 26 November 2025
Ajukan KUR BNI 2025 Tenor Panjang hingga 5 Tahun, Cek Simulasi Angsuran Lengkap di Sini
- Rabu, 26 November 2025
Terpopuler
1.
2.
Peneliti Indonesia Jadi Penulis Utama Temuan Rafflesia Hasseltii
- 26 November 2025
3.
Cara Menghilangkan Iklan di HP Vivo yang Tiba-tiba Muncul
- 26 November 2025
4.
7 Penyebab Aki Mobil Habis Sendiri dan Cara Mengatasinya
- 26 November 2025
5.
Self Reward Adalah dan Pentingnya Bagi Diri Sendiri
- 26 November 2025












