PNM Apresiasi Pahlawan Pemberdayaan Lewat Reward Wisata Inspiratif

PNM Apresiasi Pahlawan Pemberdayaan Lewat Reward Wisata Inspiratif

JAKARTA — Hari Pahlawan tak hanya menjadi ajang mengenang jasa para pejuang yang berkorban di medan perang, tetapi juga momentum untuk menyoroti sosok-sosok yang terus menyalakan semangat perjuangan di masa kini. 

Bagi PT Permodalan Nasional Madani (PNM), semangat kepahlawanan itu hidup dalam diri para Account Officer (AO) yang setiap hari mendampingi perempuan prasejahtera agar mampu berdaya dan mandiri secara ekonomi.

Di tengah realitas sosial yang menunjukkan bahwa lebih dari 64% pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan, seperti dicatat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), peran para AO PNM menjadi semakin penting. Mereka bukan sekadar petugas lapangan, melainkan jembatan perubahan yang membantu ribuan perempuan menemukan potensi diri dan menumbuhkan kemandirian finansial.

Baca Juga

Freeport Indonesia Minta Percepatan Divestasi Saham 12 Persen, Ini Alasannya

Salah satu kisah inspiratif datang dari Maria Fransiska Angela, Kepala Unit Mekaar PNM Cabang Baubau. Dengan logat khas daerahnya, Angela menuturkan bagaimana perjalanan kariernya di PNM membuka jalan bagi dirinya untuk memberi dampak nyata. “Sa sangat berterima kasih bisa bekerja di PNM, karena berkat PNM sa bisa bantu banyak ibu-ibu yang tadinya belum punya usaha jadi punya usaha. Sa dampingi ibu-ibu belajar literasi keuangan, biar usaha mereka bisa maju,” ujarnya penuh semangat.

Bagi Angela, menjadi bagian dari PNM bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hati. Ia merasa bersyukur karena pekerjaannya memungkinkan dirinya bukan hanya membantu banyak perempuan mengembangkan usaha, tetapi juga memperjuangkan masa depan keluarganya. “PNM bukan cuma tempat kerja, tapi tempat belajar arti perjuangan dan kebersamaan,” tambahnya.

Semangat Kepahlawanan dalam Wujud Nyata

Menjadi AO bukanlah tugas yang mudah. Mereka bekerja dari desa ke desa, menjangkau komunitas perempuan yang sebelumnya belum tersentuh lembaga keuangan formal. Di setiap langkah, mereka membawa semangat pemberdayaan — membantu nasabah memahami literasi keuangan, mengatur pembukuan sederhana, hingga mendukung perkembangan usaha mikro agar bisa berkelanjutan.

Karena dedikasi dan perjuangan yang luar biasa itu, PNM memberikan Reward Wisata kepada para AO berprestasi ke Yogyakarta dan Lombok. Bagi perusahaan, penghargaan ini bukan sekadar perjalanan rekreasi, tetapi bentuk apresiasi dan refleksi atas kerja keras para insan pemberdaya yang selama ini menjadi ujung tombak program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

“Teman-teman semua adalah insan pilihan karena prestasi dan dedikasi yang luar biasa. Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tapi juga amanah untuk terus jadi motor penggerak perubahan di lapangan,” ujar Henry Yunus Kamang Pangemanan, Direktur Human Capital dan Kepatuhan PNM.

Menghidupkan Nilai “Urip Iku Urup”

Semangat para AO seperti Angela mencerminkan filosofi Jawa, “Urip iku urup” — hidup itu menyala. Artinya, hidup seharusnya membawa terang dan manfaat bagi sesama. Nilai inilah yang dijalankan oleh ribuan insan PNM setiap hari. Mereka menjadi cahaya bagi banyak perempuan yang sebelumnya terjebak dalam keterbatasan ekonomi, kini perlahan menapaki jalan kemandirian.

Melalui pendampingan intensif dan semangat pantang menyerah, para AO membantu mengubah pola pikir banyak ibu rumah tangga agar percaya diri memulai usaha. Di berbagai daerah, kisah-kisah inspiratif bermunculan: perempuan yang dulu ragu membuka warung, kini mampu memperluas usaha; ibu rumah tangga yang semula tak mengenal pencatatan keuangan, kini mahir mengelola modal dan menabung.

Program pemberdayaan ini menjadi bukti nyata bagaimana perjuangan bisa hadir dalam bentuk yang sederhana, namun berdampak besar. Para AO tidak membawa senjata, tetapi membawa semangat, ilmu, dan empati — senjata moral yang mampu mengubah kehidupan banyak orang.

Penghargaan untuk Para Insan Pemberdaya

Melalui penghargaan Reward Wisata, PNM mengajak para AO terbaik untuk sejenak menepi dari rutinitas, merenungkan kembali makna perjuangan, dan mempererat rasa kebersamaan. Di Yogyakarta dan Lombok, para pahlawan pemberdayaan ini tak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga saling berbagi kisah inspiratif dan strategi untuk terus memperkuat peran mereka di lapangan.

Bagi PNM, penghargaan ini juga menjadi bentuk tanggung jawab moral untuk menjaga semangat para pegawainya tetap menyala. “Setiap langkah para AO adalah bentuk pengabdian kepada negeri. Mereka bukan hanya mendampingi nasabah, tetapi turut membangun fondasi ekonomi kerakyatan yang kuat,” ujar Henry Yunus menegaskan.

Pahlawan Masa Kini, Inspirasi untuk Negeri

Di era modern, makna pahlawan mengalami pergeseran. Mereka yang berjuang menebar manfaat, menumbuhkan harapan, dan memperkuat kemandirian masyarakat kini disebut sebagai pahlawan masa kini. Dalam konteks ini, para AO PNM adalah wujud nyata dari semangat kepahlawanan itu.

Setiap hari, mereka menyalakan nyala kecil yang menjelma menjadi obor besar perubahan di pelosok negeri. Dari desa ke desa, mereka menanamkan keberanian, mengajarkan keuangan, dan menumbuhkan kepercayaan diri. Semua dilakukan dengan hati, tanpa pamrih, demi kemajuan bersama.

Sebagaimana pesan dari nilai luhur perjuangan, setiap langkah kecil yang dilakukan dengan ketulusan akan melahirkan perubahan besar. Para insan PNM telah membuktikan hal itu — bahwa kepahlawanan tidak hanya hidup dalam sejarah, tetapi terus tumbuh di antara kita, di tangan mereka yang setia menyalakan harapan.