
JAKARTA - Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Banyuasin kini menjadi pintu utama bagi warga Sumatera Selatan yang ingin menyeberang ke Pulau Bangka. Dengan lokasi strategis di Pantai Timur Sumatra dan langsung berhadapan dengan Selat Bangka, Pelabuhan TAA menawarkan akses transportasi laut yang lebih cepat dan nyaman dibandingkan pelabuhan lama di Sungai Musi 35 Ilir, Palembang.
Sejak beroperasi penuh pada 2007, TAA menggantikan pelabuhan lama yang sering terkendala sedimentasi dan pasang surut. Perjalanan yang sebelumnya bisa memakan waktu hingga 10 jam kini hanya membutuhkan sekitar 3–4 jam, sehingga menjadi pilihan favorit masyarakat maupun wisatawan yang ingin berkunjung ke Bangka Belitung.
Untuk Senin, 15 September 2025, pihak pelabuhan telah menyiapkan sepuluh armada kapal feri yang melayani rute Tanjung Api-api–Muntok. Keberangkatan kapal dijadwalkan setiap dua jam sekali, memastikan mobilitas penumpang tetap lancar, baik untuk keperluan harian maupun wisata.
Baca JugaPunya Potensi Untung Besar, Inilah Perkiraan Modal Usaha Pecel Lele
Berikut jadwal lengkap penyeberangan TAA–Bangka:
07.00 WIB – Dharma Kartika I
09.00 WIB – Munic XI
11.00 WIB – Garda Maritim 5
13.00 WIB – Dharma Santosa
15.00 WIB – Belanak
17.00 WIB – Madani
19.00 WIB – Dharma Kosala
21.00 WIB – Munic VII
00.00 WIB – Dharma Kartika VIII
Pihak pelabuhan mengingatkan bahwa jadwal keberangkatan dapat berubah sewaktu-waktu, terutama bila cuaca buruk atau gelombang tinggi terjadi di Selat Bangka. Penumpang disarankan untuk selalu memeriksa informasi terbaru sebelum melakukan perjalanan.
Selain jadwal, tarif penyeberangan juga menjadi informasi penting bagi masyarakat. Berikut daftar harga tiket feri dari Tanjung Api-api ke Muntok, Bangka berdasarkan kategori penumpang dan kendaraan:
Penumpang: Rp53.000
Golongan 1 (sepeda): Rp70.950
Golongan 2 (sepeda motor <500 cc): Rp129.700
Golongan 3 (sepeda motor >500 cc): Rp218.150
Golongan 4 (mobil penumpang): Rp1.012.340
Golongan 4 (mobil barang): Rp880.626
Golongan 5 (mobil besar penumpang): Rp1.786.410
Golongan 5 (mobil besar barang): Rp1.632.354
Golongan 6 (bus penumpang): Rp2.929.420
Golongan 6 (kendaraan barang besar): Rp2.520.308
Golongan 7 (kendaraan panjang 10–12 m): Rp2.985.373
Golongan 8 (kendaraan >12 m): Rp4.286.510
Golongan 9 (kendaraan >16 m): Rp5.664.400
Dengan tarif yang relatif kompetitif dan jadwal keberangkatan yang rutin, Pelabuhan TAA mempermudah masyarakat untuk mengakses Pulau Bangka. Tidak hanya efisien untuk perjalanan harian, pelabuhan ini juga menjadi titik strategis untuk wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Bangka Belitung.
Pelabuhan TAA berada di wilayah administrasi Kabupaten Banyuasin, menjadikannya pusat transportasi laut yang vital di Sumatera Selatan. Keunggulan lokasi pelabuhan ini adalah akses langsung ke Selat Bangka, sehingga kapal dapat menempuh rute lebih cepat dibandingkan pelabuhan lama. Kondisi ini membantu mengurangi waktu perjalanan dan memudahkan logistik serta mobilitas penumpang.
Seiring dengan peningkatan jumlah armada dan layanan, Pelabuhan TAA terus memperkuat infrastrukturnya untuk mendukung volume penumpang yang tinggi, terutama saat musim libur atau puncak arus balik. Peningkatan fasilitas ini mencakup dermaga, area tunggu penumpang, serta akses transportasi darat menuju pelabuhan.
Selain kecepatan dan kenyamanan, pelabuhan ini juga memperhatikan keselamatan penumpang. Setiap armada feri telah menjalani prosedur keselamatan sesuai standar, termasuk pemeriksaan rutin dan pemeliharaan kapal. Petugas pelabuhan pun selalu siap membantu penumpang agar perjalanan berjalan lancar dan aman.
Pelabuhan TAA tidak hanya menjadi penghubung antar pulau, tetapi juga menjadi motor penggerak perekonomian lokal. Dengan akses cepat ke Bangka, distribusi barang, pariwisata, dan kegiatan ekonomi lainnya menjadi lebih efisien. Hal ini berdampak positif bagi masyarakat Sumsel maupun Bangka Belitung.
Secara keseluruhan, bagi masyarakat yang ingin menyeberang ke Bangka, Pelabuhan TAA menawarkan kombinasi ideal antara akses cepat, tarif kompetitif, dan jadwal teratur. Keberadaan sepuluh armada yang siap melayani setiap dua jam sekali memastikan perjalanan menjadi lebih fleksibel dan aman.
Bagi wisatawan maupun warga lokal, TAA kini menjadi alternatif utama dibandingkan pelabuhan lama, dengan waktu tempuh yang lebih singkat dan fasilitas yang lebih modern. Pelabuhan ini membuktikan bagaimana transportasi laut dapat menjadi solusi praktis bagi mobilitas antar pulau, mendukung kegiatan ekonomi, dan sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
10 Tips Menabung untuk Bangun Rumah yang Efektif
- 15 September 2025
2.
5 Cara Cetak Rekening Koran BCA, Cepat dan Mudah
- 15 September 2025
3.
10 Usaha Sampingan Pulang Kerja untuk Menambah Penghasilan
- 15 September 2025
4.
Dana Darurat Ideal: Besaran, Cara Menghitung dan Tips Mengumpulkannya
- 15 September 2025
5.
Simulasi KPR BNI: Syarat, Suku Bunga & Cara Mengajukannya
- 15 September 2025