IKM Didorong Tingkata Daya Saing

IKM Didorong Tingkata Daya Saing

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu perkembangan dan perluasan akses pasar bagi industri kecil dan menengah nasional, salah satunya pada industri furnitur dan kerajinan lokal.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin Reni Yanita mengatakan, industri furnitur memiliki peluang yang besar di tahun 2023, mengingat subsektor tersebut memiliki proporsi ekspor yang dominan dengan kondisi pasar yang lebih pasti.

“Industri furnitur juga memiliki peranan yang besar bagi perekonomian nasional,” ujar Reni di sela gelaran Pameran International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2023 di ICE BSD, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga

Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dorong Gencatan Senjata di Gaza

Hal tersebut ditunjukkan dengan kontribusi industri furnitur sebesar 1,3 persen terhadap PDB nonmigas dengan nilai kinerja ekspor (HS 9401-9403) mencapai US$2,47 Miliar.

“Sedangkan pada tahun 2023 sampai bulan Juni nilai ekspor industri furnitur telah mencapai angka US$799,6 Juta,” terangnya.

Potensi pasar industri furnitur sangat besar dan harus dapat dimaksimalkan oleh para pelaku industri dalam negeri. Mengutip Fortune Business Insights, nilai pasar furnitur global tahun 2022 tercatat sebesar US$517 Miliar, dengan hampir 50 persennya berasal dari pasar Asia Pasifik atau senilai US$247 Miliar.

“Pada tahun 2023, diharapkan nilai pasar furnitur global dapat meningkat menjadi sekitar US$541 miliar,” imbuh Reni.

Melihat hal tersebut, Kemenperin menekankan perlunya strategi untuk terus meningkatkan daya saing industri furnitur, sebagai upaya meningkatkan akses pasar serta menanggapi tren industri furnitur. Peluang pasar baik di luar maupun di dalam negeri untuk industri furnitur perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh semua stakeholder baik pemerintah, asosiasi maupun pelaku industri itu sendiri.

Reni mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk industri furnitur sehingga kinerja industri dapat terus membaik seiring dengan pulihnya pasar furnitur global. Selain terus meningkatkan pasar ekspor, pelaku industri furnitur juga diharapkan agar tidak meninggalkan pasar dalam negeri.

Salah satu langkah yang ditempuh Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) adalah memfasilitasi sepuluh IKM furnitur dan kerajinan berpartisipasi dalam Pameran IFFINA 2023 yang berlangsung pada 14–17 September 2023 di ICE (Indonesia Convention & Exhibition) BSD, Tangerang Selatan.

Pameran IFFINA merupakan salah satu pameran bertaraf internasional yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2008, diinisiasi oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO).

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Tantangan Pembangunan Kesehatan dalam Menyongsong Bonus Demografi

Tantangan Pembangunan Kesehatan dalam Menyongsong Bonus Demografi

Dukung Kemenangan Bersejarah, PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Match Indonesia - Arab Saudi

Dukung Kemenangan Bersejarah, PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Match Indonesia - Arab Saudi

Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia Lewat Inovasi NamoAuthor

Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia Lewat Inovasi NamoAuthor

Menteri Dody Tinjau Progres Pembangunan Underpass Joglo di Surakarta

Menteri Dody Tinjau Progres Pembangunan Underpass Joglo di Surakarta

Jokowi Bersama Luthfi-Yasin Ramaikan Purwokerto dengan Pawai dan Bagi-bagi Kaus

Jokowi Bersama Luthfi-Yasin Ramaikan Purwokerto dengan Pawai dan Bagi-bagi Kaus