Bhabinkamtibmas Setonopande Dampingi Dinsos Kota Kediri Salurkan Bantuan Logistik kepada Penyandang ODGJ

Bhabinkamtibmas Setonopande Dampingi Dinsos Kota Kediri Salurkan Bantuan Logistik kepada Penyandang ODGJ

Bhabinkamtibmas Kelurahan Setonopande dari Kepolisian Resor Kota Kediri, bersama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kediri, melakukan aksi kemanusiaan dengan menyerahkan bantuan logistik kepada penyandang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar para penyandang ODGJ tetap terpenuhi, meskipun dalam kondisi yang penuh tantangan.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah kota dalam memberikan perhatian lebih terhadap kelompok masyarakat rentan, terutama mereka yang membutuhkan dukungan khusus seperti para penyandang ODGJ. Bantuan disalurkan dalam bentuk kebutuhan pokok, seperti makanan dan barang-barang yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.

Didampingi oleh Bhabinkamtibmas, serah terima bantuan dilakukan secara langsung dengan pengawasan ketat. "Kami berusaha memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran dan dapat digunakan sebaik-baiknya oleh para penerima," ujar Bhabinkamtibmas Setonopande. "Kehadiran kami bersama Dinsos Kota Kediri merupakan wujud dukungan nyata agar para penyandang ODGJ ini tidak merasa diabaikan."

Kehadiran Bhabinkamtibmas dalam kegiatan sosial ini bukanlah hal baru. Sebagai personel kepolisian yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Bhabinkamtibmas juga memainkan peran penting dalam berbagai aksi sosial yang melibatkan warga, terutama dalam hal mendampingi dan memberi rasa aman kepada mereka yang menerima bantuan.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa lalu ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Bahkan, perwakilan Dinas Sosial Kota Kediri menyatakan bahwa keterlibatan Bhabinkamtibmas semakin memperkuat kolaborasi antar lembaga dalam mengatasi permasalahan sosial di tengah masyarakat. "Dengan adanya sinergi seperti ini, kami dapat menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan, terutama mereka yang berada di tingkat komunitas," ujar salah satu pejabat Dinsos.

Dinas Sosial Kota Kediri sendiri terus melakukan pendataan terhadap jumlah ODGJ di wilayah mereka. Hal ini bertujuan untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan merata. Saat ini, data menunjukkan bahwa jumlah penyandang ODGJ memang cukup signifikan sehingga memerlukan perhatian khusus dari pihak berwenang dan segenap lapisan masyarakat.

Pemerintah Kota Kediri juga berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program yang mendukung pemulihan dan pemenuhan hak-hak dasar penyandang ODGJ. Salah satu program yang telah dicanangkan adalah pemberian akses layanan kesehatan mental dan konseling bagi mereka yang membutuhkan. Selain itu, penyediaan fasilitas rehabilitasi juga menjadi fokus utama agar para ODGJ bisa mendapatkan perawatan yang memadai.

Selain bantuan logistik, perhatian khusus juga diberikan pada aspek psikologis dan sosial para penyandang ODGJ. Bhabinkamtibmas dan Dinsos mengadakan sesi pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan sosial para penyandang. Dengan cara ini, diharapkan mereka dapat lebih mudah beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

"Masyarakat juga diharapkan dapat lebih peduli dan tidak memberikan stigma negatif kepada para penyandang ODGJ," tambah Bhabinkamtibmas Setonopande. "Dukungan dari masyarakat sangat penting agar kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang inklusif dan humanis."

Dengan langkah aktif seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan Dinsos Kota Kediri, diharapkan stigma terhadap penyandang ODGJ dapat berkurang dan masyarakat bisa lebih memahami kondisi serta kebutuhan mereka. Upaya ini sekaligus mendorong peningkatan kualitas hidup penyandang ODGJ di Kota Kediri.

Pemerintah Kota Kediri terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang ODGJ. Sinergi antara kepolisian, dinas sosial, dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat menjadi teladan untuk kota-kota lain di Indonesia dalam penanganan masalah sosial secara holistik dan berkelanjutan.

Pada akhirnya, kegiatan ini tidak hanya membantu penyandang ODGJ dalam memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga menunjukkan pentingnya kerja sama antara semua pihak dalam menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan tanggap terhadap isu-isu sosial.