Penantian 65 Tahun Berakhir: Warga Dukuh Banjangsari Kini Teraliri Listrik

Penantian 65 Tahun Berakhir: Warga Dukuh Banjangsari Kini Teraliri Listrik

Setelah menanti selama lebih dari setengah abad, tepatnya 65 tahun, warga Dukuh Banjangsari, Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, akhirnya dapat menikmati aliran listrik. Momentum bersejarah ini tercapai berkat kerja sama Pemerintah Kabupaten Brebes dengan PT Bank Jateng melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Program ini memberikan sambungan listrik rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kepala Desa Randusanga Kulon, Afan Setiono, mengungkapkan rasa syukur atas realisasi sambungan listrik yang telah dinanti-nantikan warganya. "Kami atas nama warga sangat bersyukur, mendapatkan sambungan listrik untuk warga kami. Alhamdulillah, hari ini terealisasi setelah 65 tahun menanti," ujar Afan saat menerima Bantuan Sambungan Listrik Rumah di ruang Rapat Lantai 3 KPT Brebes, Kamis, 30 Januari 2025.

Realiasi ini semakin istimewa karena bertepatan dengan perayaan Hari Jadi ke-347 Kabupaten Brebes. Afan berharap bahwa fasilitas listrik ini akan membawa banyak manfaat bagi warga setempat. "Semoga dengan adanya aliran listrik ini bisa membawa manfaat bagi warganya," tambah Afan.

Tanggung jawab sosial perusahaan kini menjadi salah satu solusi dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang tertinggal. Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, menegaskan pentingnya keberadaan listrik sebagai kebutuhan yang tak terhindarkan dalam menunjang aktivitas masyarakat. "Listrik merupakan fasilitas penunjang yang sangat memengaruhi aktivitas masyarakat. Pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Brebes, selalu berupaya untuk mewujudkan pemerataan pelayanan publik," ujar Djoko.

Kehadiran listrik di wilayah tersebut bukan hanya sekedar fasilitas, namun juga sebagai penanda sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. "Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PT Bank Jateng atas bantuan sambungan listrik rumah untuk MBR di Desa Randusanga Kulon melalui program CSR. Inilah bentuk sinergi, kolaborasi serta tanggung jawab sosial bersama terkait pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah Kabupaten Brebes," imbuh Djoko.

Djoko juga mengungkapkan harapannya agar Bank Jateng dapat terus mendukung pemerintah daerah melalui berbagai program CSR lainnya. Baik dalam peningkatan ekonomi, pengembangan UMKM, bantuan pangan, maupun bantuan listrik seperti halnya saat ini. "Mudah-mudahan bermanfaat bagi warga dan dapat memberikan kehidupan yang layak dan dapat diwujudkan dalam waktu dekat," ungkap Djoko.

Pimpinan Bank Jateng Cabang Brebes, Edwinirwan Senoaji, menyatakan bahwa bantuan CSR yang diberikan senilai Rp14.516.700,- diperuntukkan untuk pemasangan listrik bagi 11 kepala keluarga (KK) di Dukuh Banjangsari. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup warga. "Dengan adanya listrik bisa menambah kualitas hidup, anak-anak belajar sudah tidak perlu menggunakan ceplik atau lampu templok. Nantinya diharapkan generasi penerus bisa lebih meningkat," tutur Edwinirwan.

Keberhasilan ini juga diapresiasi oleh berbagai pihak yang hadir dalam acara tersebut, termasuk Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Brebes Anna Dwi Rahayuning Rizki, Kepala Cabang ESDM Prov Jateng Wilayah Utara, dan beberapa kepala OPD. Warga Dukuh Banjangsari, sebagai penerima manfaat, turut hadir dan merasakan kebahagiaan atas kemajuan yang berarti ini.

Listrik bukan sekedar infrastruktur, tetapi merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pertumbuhan perekonomian. "Secara komprehensif, listrik bagian dari infrastruktur nasional yang memang diperankan untuk mendorong perekonomian terutama bagi warga Dukuh Banjangsari. Dengan adanya listrik maka masyarakat dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan juga kualitas kesehatan," pungkas Djoko.

Dengan terealisasinya aliran listrik ini, warga Dukuh Banjangsari kini dapat merasakan manfaat nyata dari modernisasi dan pembangunan yang merata, tidak hanya menikmati kemudahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tetapi juga membuka peluang baru bagi generasi muda untuk lebih melek teknologi dan berdaya saing di masa depan. Momentum ini menandai awal baru bagi masyarakat setempat dalam mencapai kehidupan yang lebih baik.