Honda Bersiap Luncurkan Mobil Listrik Rp 400 Jutaan, Debut 2026

Honda Bersiap Luncurkan Mobil Listrik Rp 400 Jutaan, Debut 2026

Honda Motor Co., produsen otomotif ternama asal Jepang, tengah mempersiapkan gebrakan baru dalam dunia otomotif dengan rencana peluncuran mobil listrik ekonomis seharga kurang dari US$ 30 ribu, setara dengan Rp 480 juta. Menurut laporan dari Carscoops, mobil listrik terbaru ini diproyeksikan untuk mengaspal di pasar Amerika Serikat paling cepat pada tahun 2026. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Honda untuk mendiversifikasi portofolio produknya dan memenuhi tuntutan pasar akan kendaraan rendah emisi.

Model Baru dari Seri O

Dilansir dari situs berita Jepang, Nikkei, model terjangkau ini akan menjadi bagian dari Seri O yang direncanakan Honda untuk pasar global. Pabrik Honda di Ohio, Amerika Serikat, akan memegang peran penting dalam produksi mobil listrik ini, menjadikannya salah satu dari tujuh model yang akan diintroduksi hingga 2030. "Dengan penambahan model ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang mencari alternatif mobil listrik dengan harga lebih terjangkau," ujar seorang juru bicara Honda dalam pernyataan resminya.

Strategi Produksi Menghindari Tarif Tinggi

Memproduksi mobil listrik di AS juga merupakan strategi Honda untuk menghindari tarif tinggi yang berpotensi diterapkan selama era pemerintahan Donald Trump. Kendati demikian, fokus utama Honda tetap pada penyediaan kendaraan yang terjangkau dan efisien. "Kami ingin memastikan mobil listrik kami dapat diakses oleh lebih banyak konsumen tanpa mengorbankan kualitas," tambah juru bicara tersebut.

Mengatasi Tantangan Biaya

Menghadirkan mobil listrik dengan harga di bawah US$ 30 ribu bukanlah perkara mudah. Baterai, sebagai komponen paling mahal dari kendaraan listrik, bertanggung jawab atas sekitar 30 persen dari total biaya produksi. Honda memiliki rencana untuk mengatasi tantangan ini dengan membatasi ukuran baterai. "Kami akan mengoptimalkan ukuran baterai untuk menekan biaya tetapi tetap menawarkan jarak tempuh yang kompetitif," jelas sumber Honda.

Menjaga Performa dan Kenyamanan

Meski demikian, Honda berkomitmen untuk tetap mempertahankan kenyamanan dan performa dari mobil listrik ini. Pengurangan bobot kendaraan menjadi salah satu aspek yang ditekankan dalam desain dan produksi model ini. "Misi kami adalah mengurangi bobot tanpa mengorbankan kenyamanan dan performa," ungkap insinyur Honda yang terlibat dalam proyek ini.

Rangkaian Model Listrik Baru

Sebelum peluncuran mobil listrik ekonomis ini, Honda berencana meluncurkan dua model lainnya yakni SUV dan sedan dengan harga berkisar antara US$ 50 ribu hingga US$ 60 ribu. Kedua model tersebut diharapkan dapat menangkap segmen pasar premium sebelum menyasar segmen terjangkau. Model dari Seri O yang pertama diperkirakan mulai diproduksi pada akhir 2025. "Model SUV dan sedan mewakili komitmen kami untuk memperkenalkan teknologi terkini dan desain berkualitas tinggi," kata eksekutif Honda.

Komitmen Honda terhadap Mobilitas Berkelanjutan

Langkah Honda ini sejalan dengan visi perusahaan untuk mendukung mobilitas berkelanjutan dan mengurangi emisi karbon. Dengan stimulus dari pemerintah AS dan permintaan konsumen yang kuat, peralihan ke kendaraan listrik menjadi sebuah keharusan. "Kami percaya pada masa depan yang lebih hijau dan keberlanjutan," ujar CEO Honda dalam sebuah konferensi baru-baru ini.

Dampak di Pasar Global

Secara global, peluncuran ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi pasar kendaraan listrik. Honda bukanlah satu-satunya produsen otomotif yang berfokus pada kendaraan listrik; banyak pesaing lainnya juga aktif di lini ini. Tetapi, dengan reputasi dan kepercayaan yang dimiliki Honda, produk baru ini diyakini akan menarik minat konsumen secara luas.

Dengan strategi yang matang dan inovasi berkelanjutan, Honda terus menegaskan posisi mereka di industri otomotif global. Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan preferensi konsumen, Honda siap untuk menghadapi tantangan masa depan dengan menghadirkan kendaraan yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ramah di kantong konsumen.