Bappeda Sumenep dan Bappenas Kolaborasikan Pengembangan Ekonomi Biru dan Transportasi Kepulauan
- Kamis, 30 Januari 2025
Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyelenggarakan audiensi strategis untuk pengembangan ekonomi biru dan perbaikan konektivitas transportasi di daerah kepulauan. Pertemuan penting ini berlangsung di Ruang Potre Koneng, Kantor Bappeda Sumenep, dengan fokus utama mempercepat pembangunan di Pulau Kangean sebagai bagian dari peta besar pengembangan wilayah kepulauan.
Diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, diskusi ini tidak hanya dihadiri oleh Bappenas tetapi juga melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) penting. Beberapa di antaranya adalah Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan Rakyat, Dinas Perikanan, serta Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sumenep, yang semuanya berperan dalam menciptakan sinergi peningkatan kesejahteraan masyarakat kepulauan.
Fokus Audiensi: Mengatasi Tantangan dan Menyongsong Peluang
Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, memberikan penjelasan rinci mengenai topik utama audiensi ini. "Kami berfokus pada identifikasi tantangan strategis di Pulau Kangean, seperti masalah pangan, energi, air bersih, dan layanan pendidikan serta kesehatan," terang Arif kepada wartawan. Menurutnya, sektor perikanan dan pertanian juga menjadi perhatian utama karena memiliki potensi besar yang dapat digarap untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Unsur penting dari pertemuan ini adalah rencana kunjungan lapangan yang akan dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran nyata tentang kondisi di lokasi strategis, seperti PT Garam Kalianget dan RSUD Abuya Kangean. "Informasi dari audiensi ini akan diperkaya melalui kunjungan lapangan, yang memungkinkan kami melihat langsung situasi dan potensi pengembangan," kata Arif.
Langkah Vital menuju Pembiayaan Eksternal
Diharapkan, hasil dari diskusi produktif ini bisa menjadi basis untuk merumuskan rancangan awal yang tepat untuk pendanaan dari sumber eksternal. Arif mengatakan, "Langkah ini dinilai krusial dalam mendukung pembangunan wilayah kepulauan yang memerlukan perhatian lebih mendalam." Dengan pendanaan yang memadai, diharapkan infrastruktur dan layanan dasar di wilayah tersebut dapat ditingkatkan dengan signifikan.
Rencana Peningkatan Konektivitas Akses
Selain masalah ekonomi biru, diskusi ini juga menitikberatkan pada peningkatan konektivitas antarwilayah di kepulauan Sumenep, mengingat posisi geografisnya yang terbagi dalam banyak pulau. Rencana ini mencakup pengembangan jaringan transportasi yang lebih baik, termasuk laut, darat, dan udara, untuk memastikan distribusi barang dan pergerakan orang lebih efisien.
Pemkab Sumenep memiliki visi untuk menjadikan wilayah kepulauan sebagai pusat ekonomi regional yang dapat bersaing secara nasional. Rencana transportasi yang jelas dan terukur diyakini akan mendukung pergerakan barang dan manusia menjadi lebih lancar, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta menaikkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Kolaborasi Demi Masa Depan Lebih Baik
Kolaborasi antara Pemkab Sumenep dan Bappenas ini merupakan salah satu bentuk nyata dari upaya pemerintah dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan di daerah kepulauan. Dengan menempatkan potensi lokal dan tantangan yang ada sebagai bagian integral dari strategi pembangunan, diharapkan ke depan, wilayah kepulauan Sumenep dapat lebih mandiri dan sejahtera.
Pada akhirnya, peningkatan ekonomi biru dan konektivitas transportasi bukan hanya menjadi target jangka pendek, tetapi juga memastikan pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan, selaras dengan upaya nasional dalam percepatan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan. Audiensi ini menjadi langkah awal yang penting, dan kolaborasi berkelanjutan di antara semua pemangku kepentingan akan menjadi kunci sukses dari implementasi strategi yang telah disusun.
Nathasya Zallianty
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Gapeka 2025 Berlaku 1 Februari: KAI Daop 1 Jakarta Umumkan Perubahan Jadwal Kereta Api
- Kamis, 30 Januari 2025
Banjir di Grobogan, KAI Batalkan Delapan Perjalanan Kereta dan Alihkan Rute
- Kamis, 30 Januari 2025
Jumlah Pengguna KAI Commuter Melebihi Prediksi selama Libur Panjang Akhir Januari 2025
- Kamis, 30 Januari 2025