Asuransi Komersial adalah: Manfaat, Keunggulan, dan Jenis
- Senin, 06 Januari 2025
Asuransi komersial adalah jenis perlindungan finansial yang disediakan oleh perusahaan swasta dan dapat dibeli oleh individu sesuai kebutuhan mereka.
Secara umum, asuransi berfungsi untuk membantu mengurangi kerugian atau risiko yang mungkin dialami oleh peserta atau nasabahnya.
Ada berbagai jenis produk asuransi yang ditawarkan, seperti asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, dan properti, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang.
Baca JugaDaftar Aplikasi Penghasil Saldo DANA Terbaik dan Gratis 2025
Dengan banyaknya pilihan produk yang ada di Indonesia, calon nasabah harus berhati-hati dalam memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial mereka.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih asuransi adalah manfaat yang diberikan serta cara pengelolaannya. Berdasarkan jenisnya, asuransi dibagi menjadi dua kategori utama: sosial dan komersial.
Asuransi sosial biasanya bersifat wajib dan diselenggarakan oleh pemerintah, seperti BPJS Kesehatan dan PT Taspen.
Sebaliknya, asuransi komersial adalah produk yang disediakan oleh pihak swasta, dengan berbagai manfaat yang dapat dipilih oleh individu sesuai dengan kebutuhan mereka. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Asuransi Komersial adalah
Asuransi komersial adalah jenis perlindungan finansial yang ditawarkan oleh perusahaan swasta, yang disesuaikan dengan kebutuhan perlindungan individu dan melibatkan prinsip jual beli serta investasi.
Dalam sistem ini, baik nasabah maupun perusahaan sama-sama memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh akan dibagikan kepada pemegang saham atau investor, yang turut berkontribusi pada pengembangan perusahaan asuransi.
Produk asuransi komersial biasanya ditawarkan oleh perusahaan swasta, bukan oleh pemerintah, dan keputusan untuk membeli polis sepenuhnya berada di tangan nasabah.
Bagi nasabah yang ingin mengurangi risiko hidup dan mendapatkan perlindungan, membeli polis asuransi bisa menjadi pilihan yang tepat, begitu pula sebaliknya jika mereka merasa tidak membutuhkan.
Manfaat Asuransi Komersial
Asuransi ini menawarkan manfaat yang bervariasi, yang disesuaikan dengan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat risiko penyakit, serta fasilitas dan layanan yang dipilih oleh pemegang polis.
Misalnya, kamu berencana membeli asuransi kesehatan untuk dirimu sendiri dan kedua orangtuamu.
Kamu memilih polis dengan manfaat standar, sementara orangtua memilih polis yang mencakup pengobatan untuk penyakit yang mereka derita serta fasilitas rumah sakit yang mereka butuhkan.
Dengan memilih polis yang berbeda ini, tentu saja premi yang harus dibayarkan akan lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi sosial. Namun, premi yang dibayarkan ini akan sebanding dengan manfaat yang akan kamu terima jika risiko datang, antara lain:
- Pelayanan yang lebih baik.
- Fasilitas rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan.
- Memberikan rasa tenang karena sudah terlindungi.
- Biaya yang ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Keunggulan Asuransi Komersial
Nasabah asuransi jenis ini tentu harus membayar premi yang bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada pilihan polis yang diambil.
Meskipun premi yang dibayarkan cukup besar, ada beberapa keunggulan dari asuransi komersial, antara lain:
- Pertanggungan yang lebih luas.
- Peserta yang berada di luar negeri juga dapat tertanggung.
- Pilihan produk asuransi yang lebih banyak.
- Proses klaim yang lebih mudah.
Jenis Asuransi Komersial
Berdasarkan cara pengelolaannya dan berbagai produk asuransi terbaik yang tersedia di Indonesia, berikut adalah jenis-jenis asuransi yang perlu diketahui.
1. Asuransi Konvensional
Produk asuransi ini berlandaskan pada prinsip jual beli risiko, di mana seseorang membeli polis dan menjadi nasabah untuk mendapatkan perlindungan, serta membayar premi.
Dalam polis ini, perusahaan asuransi akan menanggung sepenuhnya risiko yang dialami oleh nasabah, sehingga dapat mengurangi beban risiko ekonomi.
Dasar hukum untuk asuransi jenis ini berakar pada pemikiran dan kebudayaan, yang kemudian diperkuat dengan hukum positif yang ditetapkan oleh pemerintah. Pengawasan terhadap perusahaan asuransi dilakukan oleh dewan komisaris yang khusus ditunjuk.
Produk Asuransi Konvensional Terbaik:
Berikut adalah daftar perusahaan asuransi terbaik di Indonesia pada tahun 2020, berdasarkan penilaian dari Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA).
Asuransi Umum:
- PT Asuransi Sinar Mas
- PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
- PT Asuransi Astra Buana
- PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbk
- PT Asuransi Central Asia
- PT Asuransi Bangun Askrida
- PT Asuransi Adira Dinamika, Tbk
- PT Asuransi Wahana Tata
- PT Sompo Insurance Indonesia
- PT Asuransi Multi Artha Guna, Tbk
- PT Asuransi Simas Insurtech
- PT Asuransi MSIG Indonesia
- PT BRI Asuransi Indonesia
- PT Asuransi Tokio Marine Indonesia
- PT Lippo General Insurance, Tbk
Asuransi Jiwa/Kesehatan:
- PT Prudential Life Assurance
- PT Asuransi Simas Jiwa
- PT Asuransi Allianz Life Indonesia
- PT AIA Financial
- PT Indolife Pensiontama
- PT Capital Life Indonesia
- PT AXA Mandiri Financial Services
- PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
- PT Asuransi BRI Life
- PT BNI Life Insurance
- PT Panin Dai–ichi Life
- PT Asuransi Jiwa Sequis Life
- PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
- PT Astra Aviva Life
- PT Sun Life Financial Indonesia
2. Asuransi Syariah
Berdasarkan fatwa MUI Nomor 21/DSN-MUI/X/2001, asuransi syariah adalah bentuk usaha yang bertujuan untuk saling melindungi dan membantu antara sejumlah orang atau pihak, yang dikenal sebagai pemegang polis, melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’.
Sistem ini memberikan pola pengembalian untuk mengatasi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan prinsip syariah.
Dalam hal pengajuan klaim, dana ganti rugi yang diterima akan diambil dari rekening tabarru’, yaitu kumpulan dana yang berasal dari para nasabah asuransi syariah.
Sebagian dari premi yang dibayarkan oleh nasabah akan tetap menjadi milik mereka, sementara sebagian lainnya akan dikelola oleh penyelenggara asuransi syariah dengan prinsip amanah.
Artinya, pengelolaan dana atau investasi harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati di awal dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Jika ada keuntungan, hasilnya akan dibagi antara pengelola asuransi dan nasabah dalam bentuk bonus.
Jika terjadi pembatalan asuransi, nasabah berhak mendapatkan pengembalian dana secara proporsional tanpa dikenakan denda. Sumber hukum dari asuransi syariah merujuk pada Al-Qur’an, hadis, dan sumber hukum Islam lainnya.
Setiap perusahaan asuransi syariah memiliki dewan pengawas yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh operasional perusahaan mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas Syariah.
Meskipun dikelola berdasarkan prinsip syariah, produk asuransi syariah ini tidak terbatas hanya untuk umat Muslim.
Pasalnya, siapa saja yang memenuhi kriteria risiko yang ditetapkan dan menyetujui ketentuan serta prinsip syariah yang diterapkan dapat membeli produk asuransi syariah.
Produk Asuransi Syariah Terbaik di Indonesia:
- Asuransi Syariah Keluarga Indonesia (ASKY)
- Takaful Keluarga
- PRUSyariah
- Allianz Syariah
- Sinar Mas Syariah
- Astra Syariah
- Adira Syariah
- ACA Syariah
- AXA Mandiri Syariah
- CAR Syariah
- Manulife Berkah Safelink
Perbedaan Asuransi Sosial dengan Asuransi Komersial
1. Dasar Pembentukan, Pembinaan & Pengawasan
Asuransi Sosial:
- Berdasarkan konvensi ILO (International Labour Organization) No. 102 Tahun 1952, asuransi sosial adalah salah satu bentuk jaminan sosial, bersama dengan jenis lainnya seperti tunjangan hari tua, tanggung jawab pemberi kerja, dan bantuan sosial.
- Sesuai dengan UU No. 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian, asuransi sosial termasuk dalam kategori asuransi kerugian atau asuransi jiwa.
- Badan penyelenggaranya adalah BUMN.
- Pembentukan atau pendirian badan penyelenggara asuransi sosial diatur oleh undang-undang khusus.
Asuransi Komersial:
- Sesuai dengan UU No. 2 Tahun 1992, asuransi komersial merupakan salah satu jenis usaha perasuransian.
- Penyelenggaranya bisa berupa BUMN, perusahaan swasta, koperasi, atau mutual.
- Pembentukan, pembinaan, dan pengawasan asuransi komersial dilakukan oleh Menteri Keuangan.
2. Modal Dasar
- Asuransi Sosial: Modal dasar ditetapkan dan dimiliki oleh pemerintah melalui peraturan perundangan yang berlaku.
- Asuransi Kerugian: Mengacu pada UU No. 2 Tahun 1992 yang mengatur perasuransian.
3. Program Asuransi
Asuransi Sosial:
- Program ini berfokus pada perlindungan dasar atau minimal untuk mengatasi risiko sosial ekonomi yang mengakibatkan hilangnya atau berkurangnya penghasilan, seperti kecelakaan, cacat, hari tua, PHK, atau meninggal dunia.
- Sistem pengumpulan dan pembagian risiko dijalankan secara kolektif.
- Dikenal dengan ciri khas karena dilaksanakan secara nasional, bersifat wajib, dan merupakan produk dari peraturan perundangan tertentu.
- Menjamin penerapan hukum bilangan besar.
- Pelaksanaan program tidak sepenuhnya mengikuti ketentuan UU No. 2 Tahun 1992, terutama dalam hal seleksi peserta (underwriting), reasuransi, dan retensi sendiri.
- Dirancang untuk berlanjut dalam jangka panjang.
- Program ini mencakup aspek tabungan dan pengelolaan risiko.
Asuransi Kerugian:
- Bersifat komersial, bukan perlindungan dasar, dan asuransi ini dapat diakses oleh siapa saja dengan manfaat (santunan) yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan membayar premi.
- Sistem pengumpulan dan pembagian risiko juga diterapkan.
- Bersifat sukarela, tidak wajib, dan terbuka untuk umum atau individu, serta bukan merupakan produk dari peraturan perundangan khusus.
- Dalam praktiknya, bisa jadi tidak sepenuhnya memenuhi hukum bilangan besar.
- Mengacu sepenuhnya pada UU No. 2 Tahun 1992.
- Program ini bisa bersifat jangka panjang atau terbatas.
- Mencakup aspek tabungan dan pengelolaan risiko.
4. Manfaat Santunan
Asuransi Sosial:
- Perlindungan dan manfaat (santunan) cenderung merata untuk semua peserta, dan besarnya tergantung pada kemampuan serta pengelolaan program.
- Jumlah manfaatnya relatif kecil.
- Penentuan manfaat (santunan) disesuaikan dengan ketersediaan dana yang ada.
- Fleksibilitas tinggi, dapat disesuaikan dengan pertimbangan teknis, ekonomis, dan politis.
Asuransi Kerugian:
- Jumlah manfaat (santunan) biasanya lebih besar, bahkan bisa tidak terbatas.
- Besar manfaat bergantung pada kemampuan pembayaran premi oleh individu atau kelompok.
5. Premi
Asuransi Sosial:
- Premi untuk asuransi sosial ditentukan oleh pemerintah dan dapat terkumpul secara terpusat.
- Jumlah premi atau iuran relatif kecil, dipotong langsung dari gaji pokok, tunjangan istri, dan tunjangan anak.
- Perhitungan premi atau iuran dilakukan tanpa beban biaya operasional atau profit perusahaan.
- Premi atau iuran bersifat fleksibel, dan bisa mendapatkan tambahan atau sokongan dari pemberi kerja, disesuaikan dengan alasan teknis, ekonomis, atau politis.
Asuransi Kerugian:
- Premi ditentukan berdasarkan besar manfaat (santunan) yang diinginkan, dan dikumpulkan secara parsial, baik oleh individu maupun kelompok.
- Premi ditanggung oleh peserta atau pemegang polis (tertanggung/pemberi kerja).
- Besar premi mencakup biaya operasional, termasuk pemasaran atau penjualan polis, serta profit perusahaan.
- Premi dihitung berdasarkan jumlah manfaat (santunan) yang diinginkan.
Sebagai penutup, asuransi komersial adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari perlindungan lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan pribadi, dengan berbagai manfaat yang bisa disesuaikan.
Rian Murdani
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kapal Pelni KM Wilis Siap Layani Rute Kupang-Kalabahi-PP: Jadwal Terbaru 7 Januari 2025
- Selasa, 07 Januari 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cari Asuransi yang Bagus untuk Keluarga? Ini Tips Memilihnya
- 04 Januari 2025
2.
Perbandingan Bank Jago vs Blu by BCA, Mana yang Terbaik?
- 03 Januari 2025