Erick Efisiensikan Proyek Perbaikan Terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga Rp 13 Triliun

Erick Efisiensikan Proyek Perbaikan Terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga Rp 13 Triliun
Erick Efisiensikan Proyek Perbaikan Terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga Rp 13 Triliun

TANGERANG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pentingnya peningkatan kualitas bandara di Indonesia agar mampu bersaing dengan fasilitas serupa di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Erick menyampaikan hal ini dalam diskusi terkait pengembangan sektor transportasi udara yang dilakukan bersama PT Angkasa Pura Indonesia dan InJourney Airports.  

"Kita perlu meng-upgrade bandara-bandara di Indonesia. Langkah ini dimulai secara bertahap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Banten dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk tahap awal," ujar Erick saat meninjau progres Terminal 2 F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/1/2025).

Erick menyampaikan bandara adalah jendela sebuah bangsa. Orang datang dari luar negeri pasti yang pertama dilihat ialah fasilitas, pelayanan, dan kenyamanan bandaranya.

Baca Juga

Transformasi Transportasi Publik Bali Menuju Era Modern: Dari Bemo Roda Tiga ke MRT

Erick menegaskan upaya peningkatan kualitas bandara tidak selalu harus dengan pembangunan terminal baru. Rencana pembangunan Terminal 4 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang membutuhkan anggaran hingga Rp 14 triliun ditunda setelah dilakukan kajian ulang.  

"Kita sampaikan, kalau memang belum dibutuhkan, kenapa kita harus lakukan pembangunan terminal baru senilai Rp 14 triliun? Melalui kajian komprehensif, ternyata hanya perlu Rp 1 triliun untuk melakukan sejumlah perbaikan di terminal yang ada. Dengan Rp 1 triliun, kita bisa rapikan semua dengan baik," ucap Erick.  

Erick menyebut langkah efisiensi ini tidak hanya memberikan penghematan besar, tetapi juga meningkatkan kapasitas penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta secara signifikan, dari 56 juta menjadi 94 juta penumpang per tahun.  

"Saya mengapresiasi seluruh tim dari PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports. Di Kementerian BUMN, kami memang selalu mereview semua proyek yang tidak efisien di BUMN. Bayangkan efisiensi dari Rp 14 triliun ke Rp 1 triliun, tapi tetap mampu mendorong peningkatan kapasitas. Ini yang kita coba perbaiki bersama," kata Erick.  

Dengan langkah ini, Erick berharap bandara di Indonesia tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa yang mampu bersaing di kancah global.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PLN Dukung Stimulus Ekonomi dari Pemerintah, 97% Pelanggan Rumah Tangga Peroleh Diskon Setengah Harga

PLN Dukung Stimulus Ekonomi dari Pemerintah, 97% Pelanggan Rumah Tangga Peroleh Diskon Setengah Harga

Pengamat Sebut Pentingnya Sosialisasi PSN untuk Meningkatkan Pemahaman Publik

Pengamat Sebut Pentingnya Sosialisasi PSN untuk Meningkatkan Pemahaman Publik

Pengamat Sebut Pentingnya Sosialisasi PSN

Pengamat Sebut Pentingnya Sosialisasi PSN

Pengamat Sebut Pentingnya Sosialisasi PSN untuk Keberlanjutan Pembangunan Nasional

Pengamat Sebut Pentingnya Sosialisasi PSN untuk Keberlanjutan Pembangunan Nasional

Gelar Apel Siaga Nataru 2024, Seluruh Unit PLN Se-Indonesia Siap Beri Layanan Maksimal

Gelar Apel Siaga Nataru 2024, Seluruh Unit PLN Se-Indonesia Siap Beri Layanan Maksimal