OJK Laporkan Peningkatan Pinjaman Online Capai Rp 72,03 Triliun pada Agustus 2024
- Rabu, 02 Oktober 2024
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya peningkatan signifikan dalam pengajuan pinjaman melalui layanan peer-to-peer lending (P2P) atau pinjaman online (pinjol). Pada Agustus 2024, total nilai pinjaman mencapai Rp 72,03 triliun, mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Rp 69,39 triliun pada Juli 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, menjelaskan bahwa peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan yang konsisten di sektor fintech P2P lending.
“Outstanding pembiayaan industri fintech P2P lending pada Agustus 2024 meningkat sebesar 35,62% year-on-year (yoy), naik dari 23,97% yoy pada Juli 2024. Nilai pinjaman yang tercatat pada Agustus 2024 mencapai Rp 72,03 triliun,” ungkap Agusman dalam konferensi pers, Selasa (1/10/2024).
Baca JugaPengusaha Ritel Kirim Surat kepada Sri Mulyani: Tolak Kenaikan PPN Jadi 12%
Meski terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah pinjaman, OJK memastikan bahwa tingkat kredit macet dalam pinjaman online tetap terjaga dengan baik. Kredit macet pada Agustus 2024 tercatat sebesar 2,38%, mengalami penurunan dibandingkan posisi 2,58% pada Juli 2024. Hal ini menunjukkan bahwa kendali risiko pada sektor ini cukup efektif.
Laba Sektor Pinjol Terus Meningkat
Selain peningkatan jumlah pinjaman, sektor P2P lending juga mencatat kenaikan dalam laba bersih. Menurut data OJK, laba industri P2P lending pada Agustus 2024 mencapai Rp 656,80 miliar, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Agusman menjelaskan bahwa peningkatan laba ini didorong oleh optimalisasi dana operasional serta efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan pinjol.
“Laba di sektor P2P lending terus meningkat seiring dengan peningkatan dana operasional dan efisiensi beban operasional yang dilakukan oleh perusahaan. Pada Agustus 2024, laba tercatat mencapai Rp 656,80 miliar, menunjukkan tren kenaikan yang konsisten sejak Juli,” tambahnya.
OJK terus memantau perkembangan sektor P2P lending di Indonesia yang semakin diminati oleh masyarakat. Peningkatan jumlah pinjaman dan laba ini mencerminkan bahwa layanan fintech semakin berperan penting dalam akses pembiayaan bagi masyarakat, meski pengelolaan risiko tetap menjadi prioritas utama.
Redaksi
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia Lewat Inovasi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Berita Lainnya
Prabowo Mau Hapus Utang UMKM, Petani & Nelayan, Bos BRI: Sudah Ditunggu-tunggu
- Kamis, 31 Oktober 2024
Menjawab Tantangan Energi Nasional dengan Inovasi Terbaru EMS dari ICONPLUS
- Rabu, 02 Oktober 2024
PLN Icon PLUS Kenalkan Inovasi EMS: Meningkatkan Kualitas Energi untuk Masyarakat
- Kamis, 10 Oktober 2024
Terpopuler
1.
2.
PROBMHI Menggelar Munas I 2024 di Hotel Khas Parapat
- 10 November 2024
4.
Cara Cek Umur HP Samsung Terbaru
- 08 November 2024