Akselerasi Transisi Energi, PLN Jalin Kolaborasi dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC)

Akselerasi Transisi Energi, PLN Jalin Kolaborasi dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC)

Jakarta, 23 Agustus 2024 - PT PLN (Persero) menandatangani Protocol of Cooperation dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) terkait Investasi Transisi Energi di sela gelaran 2nd Asia Zero Emission Community (AZEC) di Jakarta. Melalui kerja sama ini akan memperkuat aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) perseroan untuk mewujudkan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga selaku Ketua Steering Committee gelaran 2nd AZEC Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjalankan transisi energi di tanah air dengan tetap memastikan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan energi.

”’Asia Zero Emission Community’ (AZEC) Center akan menandai tonggak penting saat kita bersama-sama berjuang menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Kami menyadari bahwa perubahan iklim merupakan realitas mendesak yang menuntut tindakan segera dan tegas dari semua negara,” ujar Airlangga.

Baca Juga

Menteri BUMN dan Menteri PU Sepakat Percepat Sinergi Pembangunan Infrastruktur untuk Dukung Hilirisasi Swasembada Pangan dan Energi

Selanjutnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menjelaskan lewat platform AZEC, negara-negara yang tergabung dapat saling menguatkan langkah dekarbonisasi.

"AZEC Center akan menjadi platform bagi anggota AZEC untuk bekerja sama dalam mendekarbonisasi kawasan Asia melalui _transfer_ teknologi, berbagi pengetahuan, peningkatan kapasitas, mobilisasi keuangan, dan pengembangan kebijakan energi bersih yang efektif," ujar Rosan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sebagai pemimpin dalam transisi energi di Indonesia, PLN berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mencapai  Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060 dengan menyediakan listrik yang andal, terjangkau, dan mengedepankan aspek keberlanjutan.

“Proses transisi energi menawarkan tantangan besar, namun juga memberikan peluang luar biasa. Peluang untuk berkembang, peluang untuk berkolaborasi, baik dalam strategi, inovasi teknologi, maupun investasi bersama. Kerja sama ini merupakan contoh kolaborasi global dalam bersama-sama menyelaraskan langkah dalam rangka menyelamatkan bumi,” ujar Darmawan.

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly memaparkan bahwa kolaborasi antara PLN dan JBIC sudah berlangsung hampir 20 tahun. Selama itu, JBIC telah terlibat dalam proyek-proyek strategis PLN.

"Saya yakin, ini adalah hal yang sangat positif bagi PLN dan JBIC. Ke depannya PLN akan terus maju dan berkembang dalam transisi energi juga dekarbonisasi, utamanya di Indonesia," terang Sinthya.

Sinthya juga menjelaskan bahwa protokol kolaborasi PLN-JBIC akan mencakup banyak aspek seperti dukungan finansial pengembangan energi baru terbarukan (EBT), dukungan pengembangan kapasitas, dan pembiayaan untuk proyek-proyek potensial.

"Kami menyebutnya sebagai 'pembiayaan berkelanjutan dan ramah lingkungan' untuk mendukung seluruh inisiatif yang kami upayakan dalam rangka mengelola perubahan iklim," imbuhnya.

Managing Executive Officer Global Heads of Infrastructure and Enviroment Finance Group JBIC, Hiroki Sekine mengungkapkan pihaknya merasa antusias untuk dapat melanjutkan kolaborasi dengan PLN. Dia melihat, kerja sama ini searah dengan usulan Pemerintah Jepang dalam pembentukkan Asia Zero Emissions Community (AZEC).

"Kami ingin mempererat kolaborasi PLN untuk mewujudkan tujuan bersama. Saya berharap protokol ini meningkatkan level persahabatan dan kolaborasi demi mencapai agenda utama kita, yaitu mencapai netralitas karbon," pungkas Hiroki.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

BSI: 21 Juta Muslim Indonesia Mampu Haji, Baru 53 Persen Punya Tabungan

BSI: 21 Juta Muslim Indonesia Mampu Haji, Baru 53 Persen Punya Tabungan

Yield SBN Naik, Prospek Obligasi Korporasi Diprediksi Hadapi Tantangan Berat

Yield SBN Naik, Prospek Obligasi Korporasi Diprediksi Hadapi Tantangan Berat

Saham-Saham Grup Bakrie Ambrol Serempak, Tekanan Profit Taking dan Minim Katalis Positif Jadi Penyebab

Saham-Saham Grup Bakrie Ambrol Serempak, Tekanan Profit Taking dan Minim Katalis Positif Jadi Penyebab

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia