WWF ke Sepuluh di Bali: PLN IP, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Balik Layar

WWF ke Sepuluh di Bali: PLN IP, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Balik Layar

Bali – Di tengah sorotan kamera yang tertuju pada para pemimpin dunia dan aktivis lingkungan di KTT World Water Forum (WWF) ke-10, ada satu kelompok yang bekerja tanpa henti di balik layar untuk memastikan acara berjalan lancar: PLN Indonesia Power (PLN IP).

Bayangkan sebuah orkestra tanpa konduktor, atau sebuah pertunjukan teater tanpa penata cahaya. Begitulah pentingnya peran PLN IP di WWF ke-10. Mereka adalah jantung yang memompa energi ke seluruh aspek konferensi, dari ruang sidang hingga stan pameran, dari layar presentasi hingga koneksi internet.

"Kami adalah pahlawan tanpa tanda jasa," ujar seorang teknisi PLN IP dengan rendah hati. "Tapi kami bangga bisa berkontribusi dalam acara sebesar ini. Kami tahu bahwa tanpa listrik yang stabil, semua diskusi dan negosiasi penting tidak akan berjalan lancar."

Baca Juga

Menteri BUMN dan Menteri PU Sepakat Percepat Sinergi Pembangunan Infrastruktur untuk Dukung Hilirisasi Swasembada Pangan dan Energi

PLN IP tidak hanya sekadar memastikan lampu tetap menyala. Mereka juga berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon konferensi dengan menggunakan sumber energi terbarukan dan teknologi efisiensi energi.

"Kami ingin menunjukkan bahwa acara besar seperti ini bisa diselenggarakan dengan cara yang ramah lingkungan," kata Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra. "Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi acara-acara lainnya di masa depan."

KTT WWF ke-10 bukan hanya tentang air, tetapi juga tentang kolaborasi lintas sektor. PLN IP, sebagai perwakilan dari sektor energi, telah menunjukkan bahwa mereka siap untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk mencapai tujuan bersama: masa depan yang lebih berkelanjutan bagi planet kita.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

BSI: 21 Juta Muslim Indonesia Mampu Haji, Baru 53 Persen Punya Tabungan

BSI: 21 Juta Muslim Indonesia Mampu Haji, Baru 53 Persen Punya Tabungan

Yield SBN Naik, Prospek Obligasi Korporasi Diprediksi Hadapi Tantangan Berat

Yield SBN Naik, Prospek Obligasi Korporasi Diprediksi Hadapi Tantangan Berat

Saham-Saham Grup Bakrie Ambrol Serempak, Tekanan Profit Taking dan Minim Katalis Positif Jadi Penyebab

Saham-Saham Grup Bakrie Ambrol Serempak, Tekanan Profit Taking dan Minim Katalis Positif Jadi Penyebab

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia