Cara Tepat Mengatasi Sakit Gigi Menurut Dokter Ahli

Senin, 15 September 2025 | 16:43:02 WIB
Cara Tepat Mengatasi Sakit Gigi Menurut Dokter Ahli

JAKARTA - Sakit gigi sering datang tanpa diundang, dan rasa nyerinya bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski sering dianggap sepele, penanganan yang salah justru bisa memperburuk kondisi gigi dan menimbulkan komplikasi. Dokter Spesialis Gigi, drg. Ika Tangdan, menekankan pentingnya langkah penanganan yang tepat agar sakit gigi tidak menimbulkan kerusakan permanen.

Menurut drg. Ika, pertolongan pertama saat sakit gigi terutama yang muncul di malam hari adalah mengonsumsi obat pereda nyeri. “Apabila sakit gigi terjadi di malam hari, langkah pertama yang harus dilakukan adalah minum obat anti nyeri,” jelasnya. Setelah rasa nyeri berkurang, pasien disarankan segera memeriksakan giginya ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang benar.

Selain itu, drg. Ika juga menyinggung sejumlah mitos yang beredar di masyarakat terkait pengobatan sakit gigi. Salah satunya adalah penggunaan getah pohon jarak. “Seorang pasien pernah berucap bahwa ia menggunakan getah pohon jarak pada sakit giginya dan itu efektif,” ungkap drg. Ika Tangdan. Namun ia menekankan, sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan khasiat getah pohon jarak dalam mengobati sakit gigi. Karena itu, drg. Ika tidak menganjurkan penggunaan cara tersebut.

Kebiasaan lain yang ia temui cukup mengkhawatirkan terjadi di Merauke, di mana beberapa pasien mencoba menanggulangi sakit gigi dengan obat tradisional yang sebenarnya bisa merusak gigi. “Biasanya masyarakat ini beli obat di kios, obat Bintang 7 kalau tidak salah, mereka hancurkan, lalu dimasukkan ke dalam lubang giginya dan katanya itu efektif,” ujarnya. Secara sementara, obat tersebut memang bisa meredakan nyeri, tetapi efek jangka panjangnya justru menyebabkan gigi menjadi rapuh dan mudah hancur.

Masalah terbesar muncul ketika pasien baru menyadari kerusakan gigi yang sudah parah. Dalam kasus tertentu, gigi yang mengalami keretakan atau hampir hancur sebenarnya masih bisa diselamatkan jika ditangani dengan prosedur yang benar. Sayangnya, kebiasaan menempelkan obat keras ke dalam gigi yang berlubang membuat banyak orang kehilangan kesempatan tersebut. “Padahal, gigi yang sakit tadi masih dapat dipertahankan apabila ditangani dengan prosedur yang benar. Namun sayangnya, karena kebiasaan yang dilakukan masyarakat itulah, berakhir seperti itu,” kata drg. Ika.

Penanganan medis yang tepat mencakup beberapa langkah, mulai dari pemeriksaan gigi oleh dokter spesialis, pemberian obat pereda nyeri atau antibiotik jika ada infeksi, hingga tindakan restoratif seperti penambalan atau pencabutan gigi jika diperlukan. Prosedur ini memastikan gigi yang sakit tidak menimbulkan masalah lebih lanjut, seperti infeksi pada gusi atau kerusakan permanen pada gigi sekitarnya.

Selain itu, drg. Ika menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai perawatan gigi yang benar. Menggosok gigi secara teratur, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, serta rutin memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali dapat mencegah munculnya sakit gigi yang parah. Edukasi ini menjadi kunci untuk mengurangi praktik pengobatan tradisional yang berisiko membahayakan gigi.

“Kesadaran masyarakat terhadap penanganan sakit gigi sangat penting. Jangan menunggu nyeri datang terus mencoba cara-cara instan yang justru merusak gigi. Segera kunjungi tenaga medis profesional agar gigi bisa tetap sehat dan fungsional,” tambah drg. Ika.

Lebih lanjut, dokter gigi ini mengingatkan bahwa meski rasa nyeri dapat diatasi sementara dengan obat pereda nyeri, hal tersebut hanya bersifat sementara. Nyeri yang datang berulang kali menandakan adanya masalah yang mendasar, seperti gigi berlubang, infeksi akar gigi, atau radang gusi. Penanganan tepat di awal dapat mencegah biaya perawatan yang lebih mahal dan komplikasi serius di kemudian hari.

Kesimpulannya, menangani sakit gigi tidak bisa hanya mengandalkan cara tradisional atau obat yang dibeli di kios. Langkah terbaik adalah menggabungkan pertolongan pertama yang aman dengan pemeriksaan dan perawatan profesional. Dengan pendekatan ini, pasien tidak hanya meredakan nyeri sementara tetapi juga melindungi kesehatan gigi dalam jangka panjang.

Dokter gigi seperti drg. Ika Tangdan menegaskan bahwa peran edukasi dan kesadaran masyarakat sangat vital. Memahami bahaya praktik pengobatan alternatif yang belum terbukti, mengetahui langkah pertolongan pertama yang aman, serta rutin memeriksakan gigi adalah strategi terbaik untuk menghindari kerusakan gigi yang permanen. Dengan cara ini, sakit gigi bisa ditangani secara efektif tanpa risiko komplikasi jangka panjang, menjaga senyum tetap sehat dan nyaman.

Terkini

Kenapa Aplikasi Brimo Tidak Bisa Dibuka? Ini Solusinya!

Senin, 15 September 2025 | 16:59:56 WIB

SPinjam Shopee Adalah: Cara Kerja, Bunga, dan Biayanya

Senin, 15 September 2025 | 16:59:55 WIB

Asuransi Motor Yamaha: Jenis, Produk, dan Cara Klaimnya

Senin, 15 September 2025 | 16:59:53 WIB

10 Resep Makanan Sehat yang Bikin Tubuh Bugar

Senin, 15 September 2025 | 16:59:53 WIB