Komandan Kosek IKN Hadiri Rapat Kerja Koopsudnas TA 2025: Memperkuat Strategi Pertahanan Udara Nasional dengan Pendekatan Modern

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:52:58 WIB
Komandan Kosek IKN Hadiri Rapat Kerja Koopsudnas TA 2025: Memperkuat Strategi Pertahanan Udara Nasional dengan Pendekatan Modern

JAKARTA - Dalam upaya untuk terus memperkuat strategi pertahanan udara nasional Indonesia, Komandan Kosek IKN Marsma TNI Abdul Haris, M.MPol., M.M.O.A.S., hadir dalam Rapat Kerja Koopsudnas Tahun Anggaran 2025 yang diadakan di Gedung Leo Wattimena Koopsudnas, Jakarta, pada tanggal 4 Februari 2025. Kehadiran beliau bersama para Panglima dan Komandan Satuan Jajaran Koopsudnas menunjukkan komitmen tinggi terhadap peningkatan kesiapan dan kapabilitas TNI Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia.

Acara yang dipimpin oleh Panglima Koops Udara Nasional, Marsekal Madya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., ini mengusung tema "Koopsudnas Siap Mewujudkan TNI AU Ampuh untuk Menjaga Kedaulatan Wilayah Udara Nasional dalam Rangka Pembangunan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Emas." Salah satu fokus utama dari rapat kerja ini adalah pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era teknologi canggih dan siber.

Menegaskan Kedaulatan Udara Nasional

Dalam sambutannya, Pangkoopsudnas menegaskan bahwa soliditas dan komitmen seluruh jajaran sangat penting untuk menjaga kedaulatan udara nasional. "Solidaritas dan kerja sama di antara kita adalah kunci untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia," tegasnya. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi para pemimpin satuan yang telah berkontribusi dalam berbagai operasi selama tahun 2024.

Menghadapi tahun 2025, Pangkoopsudnas menyoroti pentingnya adaptasi terhadap teknologi modern. "Perkembangan teknologi yang pesat harus diimbangi dengan inovasi dalam strategi pertahanan kita. Ancaman siber dan pengembangan senjata berbasis teknologi tinggi menuntut kita untuk lebih adaptif," ujarnya. Beberapa aspek teknologi seperti senjata siber, kecerdasan buatan, dan konsep Network Centric Warfare (NCW) menjadi fokus pembahasan dalam rapat ini.

Wawasan dari Para Ahli

Rapat kerja tersebut juga menghadirkan narasumber ahli untuk memberikan wawasan strategis terkait tantangan dan peluang di bidang pertahanan udara. Deputi III Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Dr. Sulistyo, S.Si., S.T., M.Si., membahas isu keamanan siber yang semakin berkembang dan pentingnya penguatan infrastruktur keamanan digital TNI AU.

Marsma TNI Dr. Penny Rajendra, S.T., MSc., dari Dinas Komunikasi dan Elektronika Angkatan Udara, menjelaskan konsep NCW dalam perang modern. "NCW memungkinkan kita untuk mengintegrasikan berbagai sistem dan jaringan komunikasi yang ada, sehingga meningkatkan efektivitas operasional," ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Ian Montratama, S.E., M.E.B., M.Si (Han), seorang pakar studi pertahanan dan geopolitik energi dari Universitas Pertamina, memberikan gambaran tentang dinamika geopolitik yang dapat mempengaruhi keamanan nasional. "Dinamikanya sangat kompleks, dan kita perlu melihat potensi ancaman di kawasan dengan lebih ketat," paparnya.

Komitmen Koops Udara Nasional

Melalui Raker ini, Koops Udara Nasional berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapan dan kapabilitas dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia. "Kami siap untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan memanfaatkan teknologi modern dan menjalin kerja sama lintas sektor," ujar Marsma TNI Abdul Haris, M.MPol., M.M.O.A.S.

Selain aspek pertahanan, rapat ini juga menyoroti peran TNI AU dalam mendukung kebijakan pembangunan ekonomi nasional. Dengan strategi yang jelas dan kolaborasi yang efektif, TNI AU berharap dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas. Komandan Kosek IKN menambahkan, "Teknologi dan kolaborasi adalah kunci untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pertahanan negara."

Menuju Masa Depan yang Lebih Aman dan Sejahtera

Dari berbagai perspektif yang disampaikan, jelas bahwa Rapat Kerja Koopsudnas TA 2025 tidak hanya menekankan pada aspek pertahanan semata, tetapi juga menyadari peran krusial TNI AU dalam mendukung pembangunan nasional. Dengan mengintegrasikan teknologi modern dan meningkatkan kerjasama, Indonesia optimis dapat menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Dengan demikian, rapat kerja ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan langkah strategis untuk menghadapi tantangan global yang terus berkembang. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera, dengan pertahanan udara yang kokoh sebagai salah satu pilar utamanya.

Terkini