PLN Indonesia Power Perkuat Kerjasama dengan Perusahaan China untuk Akselerasi EBT

PLN Indonesia Power Perkuat Kerjasama dengan Perusahaan China untuk Akselerasi EBT
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dengan beberapa perusahaan asal China dalam rangkaian Indonesia-China Business Forum (I

JAKARTA– PT PLN (Persero) Grup, melalui anak usahanya PLN Indonesia Power (PLN IP), terus memperkuat kerja sama dengan China untuk mempercepat pembangunan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.

Dalam kunjungan bisnis ke China, PLN IP menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tujuh perusahaan asal China. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, mulai dari studi bersama, pengembangan teknologi, hingga investasi.

Salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan adalah penandatanganan MoU antara PLN IP dengan Shandong Electric Power Engineering Consulting Institute Corporation, Ltd. (SDEPCI) untuk melakukan studi bersama terkait rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

PLN IP juga menandatangani MoU dengan Hongkong Ocean Investment Development Co., Ltd. untuk kajian pengembangan EBT di Indonesia. Dalam konteks kerja sama akselerasi EBT, PLN IP juga menandatangani MoU dengan HBA Offshore Pte., Ltd. dan GCL Intelligent Energy (SUZHOU) Co., Ltd. untuk studi pengembangan PLTB.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi PLN IP untuk menjadi perusahaan listrik terintegrasi kelas dunia.

“Transformasi bisnis yang telah kita lakukan, termasuk pembentukan subholding, meningkatkan peluang ekspansi bisnis dan optimalisasi aset. Transformasi ini tidak hanya menjadikan PLN sebagai penyedia listrik, tetapi juga menetapkan target untuk menjadi perusahaan listrik terintegrasi kelas dunia,” ujar Edwin.

Transformasi ini sejalan dengan upaya akselerasi pencapaian target Net Zero Emission (NZE) yang ingin dicapai oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2060. Oleh karena itu, kerja sama dengan berbagai perusahaan di China dianggap sebagai strategi komprehensif.

Edwin berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik bagi PLN IP maupun bagi perusahaan-perusahaan asal China. Bagi PLN IP, kerja sama ini dapat membantu mempercepat pencapaian target NZE, sedangkan bagi perusahaan-perusahaan asal China, kerja sama ini dapat membuka peluang kerja sama baru di Indonesia.

Redaksi

Redaksi

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan Akses Energi Berkelanjutan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan Akses Energi Berkelanjutan

PLN Enjiniring Hadirkan Inovasi Teknologi Energi dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Hadirkan Inovasi Teknologi Energi dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

Dukung Desa Terpencil, Peresmian Proyek ACCESS di Sumba PLN Enjiniring Berperan Strategis

Dukung Desa Terpencil, Peresmian Proyek ACCESS di Sumba PLN Enjiniring Berperan Strategis

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: PLN Enjiniring Perkuat Infrastruktur Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: PLN Enjiniring Perkuat Infrastruktur Energi Terbarukan

PLN Enjiniring Berperan dalam Keberhasilan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Berperan dalam Keberhasilan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba