JAKARTA - Chandra Asri Group, konglomerat energi, kimia, dan infrastruktur yang dipimpin taipan Prajogo Pangestu, kembali menunjukkan ambisi ekspansi regionalnya.
Kali ini, perusahaan memperoleh dukungan finansial signifikan berupa pinjaman dari KKR Capital Market senilai US$750 juta atau setara Rp12,5 triliun. Dana tersebut menjadi tonggak penting bagi Chandra Asri untuk memperkuat langkah strategisnya di sektor energi hilir di Asia Tenggara, termasuk rencana akuisisi jaringan SPBU Esso milik ExxonMobil di Singapura.
Strategi Pertumbuhan dan Akuisisi SPBU
Baca JugaFreeport Indonesia Minta Percepatan Divestasi Saham 12 Persen, Ini Alasannya
Chief Financial Officer Chandra Asri Group, Andre Khor, menegaskan bahwa kemitraan ini mencerminkan kepercayaan investor global terhadap transformasi perusahaan. “Kami senang dapat bermitra secara strategis dengan KKR dalam mendukung akuisisi jaringan ritel Esso milik ExxonMobil di Singapura. Kolaborasi ini mencerminkan keyakinan kuat terhadap perjalanan transformasi Chandra Asri Group serta kualitas platform energi hilir kami yang terus berkembang,” ujar Andre Khor.
Pendanaan dari KKR ini memungkinkan Chandra Asri mendorong ekspansi secara disiplin, menjaga kesehatan keuangan, sekaligus memperluas penyediaan solusi energi yang andal dan berkelanjutan di seluruh kawasan. Aksi korporasi ini sejalan dengan transformasi strategis perusahaan yang telah berlangsung sejak 2024, dengan fokus memperkuat infrastruktur energi hilir dan mendukung sektor-sektor strategis di berbagai negara.
Jejak Regional yang Semakin Kuat
Sejak berdiri pada 1992, Chandra Asri telah berkembang menjadi pemasok solusi energi dan petrokimia utama di kawasan. Portofolionya mencakup manufaktur, perdagangan bahan kimia, karet sintetis, hingga pengelolaan aset infrastruktur. Akuisisi jaringan SPBU Esso di Singapura menjadi bagian penting dari strategi ekspansi regional, memungkinkan perusahaan memperluas jejak di hilir energi sekaligus mengukuhkan posisinya di pasar regional.
Melalui entitas special purpose vehicle di bawah anak usaha yang sepenuhnya dimiliki oleh grup, Chandra Asri telah menandatangani perjanjian jual beli (SPA) untuk mengambil alih jaringan SPBU Esso. Meskipun nilai akuisisi tidak diungkapkan, transaksi ini menegaskan ambisi TPIA untuk memperkuat portofolio bisnis hilirnya di kawasan strategis. Proses akuisisi masih menunggu persetujuan dari otoritas terkait dan ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Menjaga Konsistensi Operasional dan Loyalitas Pelanggan
TPIA menegaskan komitmennya untuk tetap menggunakan merek Esso dan membeli bahan bakar bermerek dari ExxonMobil. Seluruh program loyalitas pelanggan, termasuk poin dan kartu, akan tetap berlaku tanpa perubahan. Selain itu, perusahaan memastikan semua karyawan ExxonMobil yang terlibat dalam operasional SPBU akan tetap bekerja, menjamin kelancaran bisnis pasca-akuisisi.
Langkah ini tidak hanya menjaga kontinuitas operasional, tetapi juga mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan dan tenaga kerja, yang menjadi aset penting dalam menjaga reputasi perusahaan di pasar ritel bahan bakar.
Dukungan Investor Internasional dan Reputasi TPIA
Kemitraan dengan KKR Capital Market menunjukkan kepercayaan investor internasional terhadap strategi pertumbuhan dan kualitas platform energi hilir Chandra Asri. Pendanaan ini memungkinkan perusahaan untuk menyeimbangkan ekspansi agresif dengan kesehatan keuangan yang stabil, sekaligus mendukung tujuan keberlanjutan.
“Kami berterima kasih atas dukungan KKR, yang memungkinkan kami mendorong pertumbuhan terukur di kawasan regional. Kolaborasi ini menjadi bukti kepercayaan pasar terhadap transformasi bisnis kami,” tambah Andre Khor.
Dampak Jangka Panjang Akuisisi
Akuisisi jaringan SPBU Esso di Singapura diprediksi meningkatkan kapasitas distribusi dan memperluas jaringan ritel TPIA. Langkah ini juga memungkinkan perusahaan mengintegrasikan operasional dengan ekosistem energi yang lebih luas, dari produksi hingga distribusi, memperkuat posisi Chandra Asri di sektor hilir yang semakin kompetitif.
Transformasi strategis yang tengah dijalankan sejak 2024 berfokus pada pengembangan infrastruktur energi hilir, memperluas kapasitas distribusi, serta memaksimalkan efisiensi operasional. Akuisisi ini menjadi salah satu langkah konkret untuk mencapai visi tersebut, sekaligus memperkuat kehadiran Chandra Asri di pasar regional.
Memperkuat Ekosistem Energi Terintegrasi
Dengan dukungan pinjaman dari KKR, TPIA dapat menjalankan strategi ekspansi tanpa mengorbankan kesehatan finansial. Perusahaan berfokus pada pengelolaan aset yang terintegrasi, memperkuat jaringan distribusi, dan memastikan ketersediaan bahan bakar yang andal serta berkelanjutan bagi konsumen.
Ekspansi ini juga membuka peluang kolaborasi dengan mitra regional lain, memperkuat posisi Chandra Asri sebagai pemain utama dalam ekosistem energi Asia Tenggara. Integrasi antara produksi, distribusi, dan ritel menjadi kunci untuk menciptakan efisiensi, mengoptimalkan profitabilitas, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kemendagri Dorong Percepatan Laporan Progres Penegasan Batas Desa Nasional
- Rabu, 26 November 2025
Berita Lainnya
Simak Jadwal KA Bandara YIA Selasa 25 November 2025, Tarif Hanya Rp20 Ribu
- Selasa, 25 November 2025
Update Jadwal KRL Solo – Yogyakarta 25, 26, 27 November 2025, Perjalanan Lancar dan Tepat Waktu
- Selasa, 25 November 2025
Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Update Selasa 25 November 2025
- Selasa, 25 November 2025
Freeport Indonesia Targetkan Produksi Emas 43 Ton Tahun 2028-2029
- Selasa, 25 November 2025
Terpopuler
1.
Ratu Belanda Kunjungi Pabrik Sragen untuk Dorong Edukasi Keuangan
- 26 November 2025
2.
Prabowo Siapkan Skema Kesejahteraan Baru untuk Para Atlet Indonesia
- 26 November 2025
3.
4.
Peneliti Indonesia Jadi Penulis Utama Temuan Rafflesia Hasseltii
- 26 November 2025
5.
Cara Menghilangkan Iklan di HP Vivo yang Tiba-tiba Muncul
- 26 November 2025












