Chandra Asri (TPIA) Raih Pendanaan KKR Rp12,53 Triliun Akuisisi SPBU Esso
- Senin, 17 November 2025
JAKARTA - PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) berhasil mengamankan pendanaan senilai US$750 juta atau setara Rp12,53 triliun melalui KKR Capital Markets, perusahaan investasi global terkemuka.
Pendanaan ini disiapkan khusus untuk mendukung akuisisi jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) bermerek Esso milik ExxonMobil di Singapura, sekaligus memperkuat strategi pertumbuhan dan ekspansi regional Chandra Asri Group.
Andre Khor, Chief Financial Officer (CFO) Chandra Asri Group, menyatakan bahwa kemitraan strategis ini mencerminkan kepercayaan global terhadap platform energi hilir perusahaan. “Kolaborasi dengan perusahaan investasi internasional menunjukkan kepercayaan kuat terhadap perjalanan transformasi Chandra Asri Group,” jelas Andre.
Baca JugaFreeport Indonesia Minta Percepatan Divestasi Saham 12 Persen, Ini Alasannya
Kolaborasi dengan KKR untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Kerja sama ini bukan hanya sekadar pendanaan. Menurut Andre Khor, kemitraan dengan KKR memungkinkan TPIA menjalankan pertumbuhan bisnis dengan disiplin keuangan yang prudent, sambil terus menghadirkan solusi energi yang andal dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu, SJ Lim, Managing Director dan Head of Asia Private Credit di KKR, menekankan bahwa pihaknya bangga dapat mendukung Chandra Asri Group dalam transaksi penting ini. “Pendanaan ini sejalan dengan fokus kami menyediakan solusi yang disesuaikan untuk perusahaan terkemuka di Asia Pasifik,” ujar Lim. Ia menambahkan bahwa KKR menantikan peran aktif Chandra Asri dalam memperkuat kehadirannya di sektor energi hilir dan ritel di Singapura.
Struktur Pembiayaan Akuisisi SPBU
Transaksi ini menggunakan fasilitas unitranche senilai US$750 juta dengan suku bunga satu digit yang disediakan oleh Global Atlantic, anak perusahaan asuransi milik KKR. Selain itu, Chandra Asri akan menanggung US$250 juta sisanya dari ekuitas internal perusahaan. Struktur pembiayaan ini memungkinkan perusahaan mengurangi ketergantungan pada pinjaman bank konvensional, sekaligus mempertahankan fleksibilitas keuangan untuk operasi dan ekspansi lain.
Sumber Bloomberg menyebutkan bahwa Global Atlantic berhasil mengalahkan konsorsium pesaing yang juga menawar untuk menyediakan pendanaan serupa. Sebelumnya, Chandra Asri juga telah mendiskusikan opsi pinjaman senior hingga US$600 juta dan fasilitas mezzanine sekitar US$250 juta dengan sejumlah pemberi pinjaman non-bank, termasuk Indonesia Investment Authority, Allianz Global Investors, dan Ares Management Corp.
Rencana Akuisisi dan Implementasi SPV
Bulan lalu, Chandra Asri menandatangani perjanjian jual beli untuk akuisisi jaringan SPBU Esso melalui special purpose vehicle (SPV) di bawah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki perseroan. Transaksi ini masih menunggu persetujuan regulator, dengan target penyelesaian pada akhir tahun ini. Manajemen memastikan bahwa akuisisi tidak akan memberikan dampak material negatif terhadap operasi maupun kondisi keuangan perseroan.
Respons Pasar dan Analisis Investor
Kabar pendanaan ini telah menarik perhatian pelaku pasar, mengingat Chandra Asri merupakan pemain utama di sektor energi dan petrokimia di Indonesia. Strategi ekspansi melalui akuisisi SPBU di luar negeri menunjukkan upaya perusahaan untuk memperkuat jaringan hilirnya dan meningkatkan kontribusi pendapatan dari ritel bahan bakar.
Para analis menilai bahwa langkah ini juga memperlihatkan kemampuan TPIA dalam memanfaatkan opsi pendanaan alternatif melalui investor global, tanpa terlalu bergantung pada pinjaman bank tradisional. Hal ini mencerminkan kedewasaan manajemen dalam merancang strategi pertumbuhan yang berkelanjutan dan adaptif terhadap dinamika pasar global.
Dampak Jangka Panjang terhadap Bisnis TPIA
Ke depannya, akuisisi SPBU Esso di Singapura akan menjadi bagian dari strategi Chandra Asri untuk memperluas jaringan distribusi energi hilir, meningkatkan visibilitas merek, dan memaksimalkan sinergi operasional di kawasan Asia Tenggara. Investasi ini juga diharapkan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemain utama dalam sektor energi dan petrokimia yang kompetitif, sambil memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
Dengan dukungan KKR, Chandra Asri menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola ekspansi lintas negara secara terstruktur dan berorientasi pada efisiensi keuangan. Pendanaan ini tidak hanya menegaskan kepercayaan investor internasional, tetapi juga menempatkan perusahaan dalam posisi strategis untuk pertumbuhan jangka panjang.
Kolaborasi Chandra Asri dengan KKR untuk pendanaan akuisisi SPBU Esso Singapura menandai langkah penting dalam strategi ekspansi perusahaan. Transaksi ini menegaskan kemampuan TPIA dalam memanfaatkan solusi pendanaan global, sambil tetap fokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan penguatan posisi di pasar energi hilir.
Investor dan pemangku kepentingan dapat menantikan pengembangan lebih lanjut dari implementasi akuisisi ini, yang diyakini akan memberikan dampak positif bagi kinerja jangka panjang perusahaan.
Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kemendagri Dorong Percepatan Laporan Progres Penegasan Batas Desa Nasional
- Rabu, 26 November 2025
Berita Lainnya
Simak Jadwal KA Bandara YIA Selasa 25 November 2025, Tarif Hanya Rp20 Ribu
- Selasa, 25 November 2025
Update Jadwal KRL Solo – Yogyakarta 25, 26, 27 November 2025, Perjalanan Lancar dan Tepat Waktu
- Selasa, 25 November 2025
Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Update Selasa 25 November 2025
- Selasa, 25 November 2025
Freeport Indonesia Targetkan Produksi Emas 43 Ton Tahun 2028-2029
- Selasa, 25 November 2025
Terpopuler
1.
Ratu Belanda Kunjungi Pabrik Sragen untuk Dorong Edukasi Keuangan
- 26 November 2025
2.
Prabowo Siapkan Skema Kesejahteraan Baru untuk Para Atlet Indonesia
- 26 November 2025
3.
4.
Peneliti Indonesia Jadi Penulis Utama Temuan Rafflesia Hasseltii
- 26 November 2025
5.
Cara Menghilangkan Iklan di HP Vivo yang Tiba-tiba Muncul
- 26 November 2025












