Medco Tetapkan Kurs Dividen Rp16.698, Investor Terima Rp28,44 per Saham

Medco Tetapkan Kurs Dividen Rp16.698, Investor Terima Rp28,44 per Saham
Medco Tetapkan Kurs Dividen Rp16.698, Investor Terima Rp28,44 per Saham

JAKARTA - Keputusan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) untuk menetapkan kurs rupiah dalam pembagian dividen interim kembali menjadi perhatian pelaku pasar, terutama di tengah dinamika nilai tukar yang fluktuatif sepanjang 2025.

Dengan menjaga transparansi dan kepastian bagi investor, perusahaan energi terintegrasi tersebut memastikan bahwa proses konversi dividen dilakukan sesuai standar dan mengacu pada indikator resmi yang berlaku.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menjelaskan bahwa kurs rupiah yang digunakan untuk menghitung dividen interim ditetapkan sebesar Rp16.698 per dolar AS, sesuai dengan kurs tengah Bank Indonesia per 12 November 2025. Penetapan ini memberikan kepastian nominal yang diterima pemegang saham, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan menjaga tata kelola dan kenyamanan investor.

Baca Juga

Freeport Indonesia Minta Percepatan Divestasi Saham 12 Persen, Ini Alasannya

Rincian Pembagian Dividen bagi Pemegang Saham

Dengan kurs tersebut, dividen interim Medco Energi senilai US$42 juta dikonversikan menjadi Rp701,31 miliar. Manajemen menjelaskan bahwa dividen per saham ditetapkan sebesar US$0,0017, sehingga setiap pemegang saham akan menerima Rp28,44 per saham setelah dikonversi ke rupiah.

“Dividen per saham sebesar US$0,0017 yang akan dibagikan kepada pemegang saham yang berdomisili di Indonesia baik berkebangsaan Indonesia atau berkebangsaan asing adalah sebesar Rp28,44 per saham,” kata Manajemen MEDC.

Dengan skema tersebut, pemegang saham lokal maupun asing yang tercatat di Indonesia mendapatkan kepastian nilai dividen dalam rupiah tanpa perbedaan perlakuan. Ketersediaan jadwal serta nilai konversi dalam waktu bersamaan juga membantu investor mengelola portofolionya secara lebih efektif.

Konsistensi Pertumbuhan Dividen Perusahaan

Sebelum penetapan kurs, Direktur Utama MEDC Hilmi Panigoro telah menegaskan bahwa peningkatan dividen interim pada tahun ini merupakan sinyal kuat kinerja positif perusahaan. Ia menyebut bahwa dividen interim yang dibagikan tahun 2025 meningkat 66% dibandingkan periode yang sama pada 2024.

“Peningkatan dividen interim ini mencerminkan kinerja solid Perusahaan yang berkelanjutan serta keyakinan direksi terhadap prospek masa depan Perusahaan,” ujar Hilmi.

Peningkatan dividen dalam jumlah signifikan ini juga menunjukkan strategi pertumbuhan perusahaan tidak hanya berhasil dalam operasional, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Hal ini menjadi salah satu parameter penting bagi investor yang mencari perusahaan dengan rekam jejak distribusi keuntungan yang konsisten.

Tahapan Pembagian Dividen Diumumkan secara Terbuka

Untuk memastikan seluruh investor dapat mengikuti proses pembagian dividen dengan jelas, MEDC merilis jadwal resmi yang menjadi acuan dalam pencatatan dan distribusi dividen interim. Tahapan tersebut meliputi:

Persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi: 29 Oktober 2025

Pengumuman jadwal dan tata cara pembagian: 29 Oktober 2025

Cum Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi: 10 November 2025

Ex Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi: 11 November 2025

Cum Dividen Pasar Tunai: 12 November 2025

Ex Dividen Pasar Tunai: 13 November 2025

Tanggal DPS (Recording Date): 12 November 2025

Pengumuman kurs dolar ke rupiah: 13 November 2025

Tanggal pembagian dividen: 28 November 2025

Dengan struktur jadwal yang jelas, investor dapat mengetahui secara pasti kapan mereka harus memiliki saham MEDC untuk berhak atas dividen interim. Selain itu, adanya pengumuman kurs resmi sehari sebelum pembagian memastikan seluruh pihak mendapatkan informasi yang seragam dan akurat.

Implikasi Penetapan Kurs Dividen Bagi Investor

Penentuan kurs dividen yang diperoleh melalui acuan kurs tengah BI memberikan kepastian nominal bagi investor di tengah volatilitas nilai tukar. Kebijakan ini dianggap penting untuk memastikan dividen tidak hanya diumumkan secara nominal dolar, tetapi juga memberi kejelasan nilai aktual yang diterima pemegang saham di Indonesia.

Dengan dividen interim mencapai Rp28,44 per saham, investor mendapatkan gambaran yang lebih konkret mengenai imbal hasil investasi mereka. Ini juga memperkuat persepsi pasar bahwa MEDC tetap menjaga kedisiplinan finansial, bahkan dalam situasi pasar energi global yang masih berfluktuasi.

Optimisme MEDC terhadap Prospek Bisnis dan Kinerja

Keputusan membagikan dividen dalam nilai yang meningkat y-o-y menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap kondisi keuangan perusahaan serta prospek bisnis di masa mendatang. Meski industri energi global menghadapi tantangan seperti perubahan harga komoditas dan dinamika pasar, MEDC tetap mampu mencatatkan hasil operasional yang solid dan berkelanjutan.

Langkah ini juga menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada ekspansi bisnis, tetapi juga menjaga keseimbangan antara pertumbuhan operasional dan pengembalian nilai kepada pemegang saham. Komitmen tersebut menjadi salah satu alasan MEDC tetap menjadi emiten energi yang menarik bagi investor jangka panjang.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Simak Jadwal KA Bandara YIA Selasa 25 November 2025, Tarif Hanya Rp20 Ribu

Simak Jadwal KA Bandara YIA Selasa 25 November 2025, Tarif Hanya Rp20 Ribu

Update Jadwal KRL Solo – Yogyakarta 25, 26, 27 November 2025, Perjalanan Lancar dan Tepat Waktu

Update Jadwal KRL Solo – Yogyakarta 25, 26, 27 November 2025, Perjalanan Lancar dan Tepat Waktu

Info Jadwal Bus DAMRI Jogja Menuju Bandara YIA 25 November 2025

Info Jadwal Bus DAMRI Jogja Menuju Bandara YIA 25 November 2025

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Update Selasa 25 November 2025

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Update Selasa 25 November 2025

Freeport Indonesia Targetkan Produksi Emas 43 Ton Tahun 2028-2029

Freeport Indonesia Targetkan Produksi Emas 43 Ton Tahun 2028-2029